AvsP #11

4.7K 383 4
                                    

Ali mengandeng tangan Prilly posesif menuju danau yang berada di Jakarta. Tempat ini cukup indah,Tak banyak orang yang berlalu lalang disini,Prilly sangat menikmati suasana di danau ini, Begitupun Ali yang asik dengan objek-nya,Prilly.

Setelah beberapa menit duduk dibangku danau,Ali mengandeng tangan Prilly untuk mengelilingi danau tersebut,Ali memutuskan untuk mengajak Prilly menaiki perahu yang berada dipinggir danau tersebut,Dan Gadis itu menyetujui-nya.

"Ih,Bening banget sumpah,Tuh keliatan ikan-nya Li.. tuh tuh, Dia malu sama gue,!!" Girang Prilly dengan terus melihat kearah bawah, Benar saja. Air kolam ini sangat jernih,Bahkan kita bisa melihat ikan dan terumbu karang dengan Indah-nya dari perahu kecil itu.

Jarang bukan kita menemukan seperti itu di kota Jakarta seperti ini? Apalagi kota ini sudah dikenal dengan polusi udaranya dan kemacetan yang paling parah,Namun masih ada tempat seperti ini? Coba saja Prilly mempunyai banyak waktu dengan Ali.. Pasti danau ini akan menjadi salah satu tempat favorit mereka.

Ali terkekeh,"Pipi-nya di kondisiin Bie.. Ntar gue gigit loh!" Canda Ali, Pipi chubby Prilly memang sangat disukai oleh Ali,apalagi kalau Prilly sedang tertawa lepas,Pipi itu pasti menggembung keatas.

Prilly jadi cemberut,"Ih Rasta mahh.. Gue tuh cuma gendut di Pipi, Gatau kenapa lemaknya ngumpul semua disini!" Adu Prilly dengan menunjuk pipi-nya.

Ali tertawa keras,"Makan-nya jangan makan camilan! Takut gendut kan lo? Rasain tuh gendut!" Ledek Ali yang membuat Prilly meradang.

Prilly memukul lengan Ali keras,"Lo tuh yaa! Hobi banget gangguin gue dari dulu! Ahhh mami.. Bie sebel sama Ali!!" Teriak Prilly yang membuat mulut Ali menganga.

Bagaimana bisa cewek seperti Prilly ini merajuk? Memang sih gadis ini sering merajuk dengan-nya namun tak pernah se manja ini. Lamunan Ali terbuyar saat Prilly melambaikan tangannya.

"Hh? I-iya bie?" Tanya Ali dengan nada gagap,Prilly mendengus kesal pada Ali.

Mereka sama-sama terdiam,Setelah Ali menepikan perahunya mereka melanjutkan aksi jalan-jalannya ke sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta yang kebetulan milik keluarga Bubu. Jadi,jika Prilly berbelanja disana tak usah sibuk membawa uang,Tinggal ambil saja.

Keluarga Prilly,Ali,Zizie dan Bubu memang sudah mengenal satu sama lain dari dulu. Persaingan bisnis memang ada diantara mereka namun sahabat tetap sahabat yang takkan menjatuhkan sahabat lainya,Meskipun para anak mereka sudah bermusuhan namun para orangtuanya masih bersahabat baik.

Nama keempat orang tua dari mereka pun sudah tersebar di seluruh Asia, Amerika, dan Afrika. Tetapi,Yang paling pesat eumm-- Kaya itu adalah Latuconsina Groups. Nama Latuconsina sudah menjadi nama restauran yang cukup mewah di Singapore,Toko oleh-oleh di Jepang, Perusahaan ice cream terbesar se Asia. Bahkan anak dari Rizal Latuconsina---Prilly yunita latuconsina,Sudah mempunyai bisnis tersendiri yaitu Really cake yang termasuk dalam bisnis kue,Charmess beauty official yang sudah termasuk dalam parfum terkelas di Indonesia. Juga masih banyak lagi cabang-cabang perusahaan mereka.

Motor Ali sudah terparkir di area parkiran khusus di Mall itu,Prilly segera turun dari mobil dan menunggu Ali. Masker hitam Ali masih ia kenakan sebagai penyamaran,Bisa gawat kalau Enemy tau kalau dia jalan bersama Ali. Pemikiran apa yang akan didapatkan? Penghianatan?

Ali mengandeng tangan Prilly memasuki Stelly Mall--- nama Mall milik keluarga Bubu. Ya,nama itu diambil dari nama Bubu dan Prilly sangking dekatnya mereka,Nama itu juga karena request-an Bubu waktu ia umur sembilan tahun. Prilly tersenyum tipis saat para pelayan memberi hormat padanya,Sifat-nya ini beda dengan Bubu. Jikalau Bubu kesini,Ia akan semakin mengangkat dagunya katanya ' biar keren gitu, Secara ini kan Mall gue' seperti itulah ungkapan Bubu,terkesan agak sombong namun Prilly menyayangi-nya.

Ali VS PrillyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang