AvsP #18

3.8K 322 5
                                    

"PRILLY TUNGGU!!"

Langkah gadis itu terhenti begitu saja, Enggan menoleh kebelakang rasanya. Ia hanya menghentikan langkahnya saja,Cowok itu lari mendekati-nya lalu memegang pundaknya. Gadis itu mendongakkan kepalanya.

"Bilangin ke Bubu,ntar sore gue mau ajak dia ke Mall buat beli beberapa keperluan selama disini," Jelas cowok itu,Ali.

Prilly mengangguk kaku,"Yoi bro. Semoga PDKT-nya berhasil," ucap Prilly pelan dengan senyuman terpaksa-nya. Ia menepuk bahu Ali.

Ali menatap Prilly bingung,"Lah? Kok PDKT sama Bubu sih? Gue kan suka-nya cuma sama.. Prilly," ucap Ali tepat di depan wajah Prilly.

Tadi dibikin sakit, Sekarang malah di gombalin,Dasar bunglon.

Prilly menggeleng kecil,"Udah ah,Gue mau balik,Lagian Wilo udah nungguin gue tuh disana!" Ucap Prilly dengan menunjukkan lorong yang menghubungkan kantin dengan rumah sakit itu.

Wilona disana berdiri dengan memainkan ponselnya, Sepertinya ia tak sadar jika Prilly tengah memperhatikannya,Ali mengangguk cepat,"Oke," ucap-nya singkat lalu kembali duduk.

Prilly pun berlari menghampiri Wilona lalu menepuk bahu-nya,"Oy! Ayok udah!" Ucap-nya singkat yang hanya di balas anggukan oleh Wilona. Mereka berdua pun berjalan beriringan menuju kamar rawat mama Eci.

.
.
.

Sore ini,Ali sudah bersiap dengan memakai celana jeans warna abu-abu serta kaos panjang warna hitam polos,London sore ini cuacanya agak cerah dan tidak terlalu dingin jadi Ali bisa memakai pakaian biasa tanpa jaket. Laki-laki itu memasuki pintu ruang rawat mama-nya dengan senyuman.

"Hai semua.." sapa-nya ceria,Ia langsung berjalan mendekati Mama-nya yang tengah duduk di atas brangkar itu.

"Sayang.. Kamu mau kemana? Kok udah rapi gitu?" Tanya Mama Eci dengan memandang penampilan Ali dari atas sampai bawah. Benar-benar sangat tampan.

Ali cengengesan,"Aku mau ke Mall mah, Mau beli beberapa baju buat Zizie,Prilly,Wilona sama Verrel." Jelas Ali.

Mama Eci mengangguk,"Loh? Kok Prilly belum siap-siap sih?" Bingung Mama Eci karena Prilly masih memegang mangkuk dengan memakai baju tidur doraemon-nya,Tadi ia sedang menyuapi Mama Eci.

"Ali pergi sama Bubu,"

Ohh sama Bubu ya?

Mama Bubu—Yeni tersenyum,"Tu anak pantesan tadi mau mandi cepet-cepet.." celetuk-nya.

Ali tertawa,"Iya Ma,bentar aja kok! Sambil jalan-jalan sama dia," jelas Ali singkat.

Prilly menaruh mangkuk itu diatas meja dengan kasar,"Ma.. Illy ke kamar mandi dulu ya? Kebelet nih,"pamit-nya datar lalu melenggang pergi begitu saja.

Wilona  tau kenapa sifat Prilly berubah seperti itu,Mungkin Prilly tengah cemburu pada Ali dan Bubu. Tapi apa Prilly menyimpan perasaan pada Ali? Belum ada yang mengetahui-nya sampai sekarang.

Kecuali mereka berdua.

Ali dan Prilly.

Bubu memasuki ruang rawat mama Eci itu dengan style yang bisa dibilang tomboy pake banget namun masih cantik,"Hai semuaa!" Sapa-nya kelewat ceria.

"Anak mami cantik bener.. Mau jalan sama Ali ya?" Goda Mami Prilly—Ully dengan senyuman-nya.

Ali tertawa kecil,"Apaan sih Mi,udah ah.. Daa semua.. Kita berangkat dulu," pamit Ali lalu mengandeng tangan Bubu mesra.

Wilona tersenyum samar,"Semoga ga akan terjadi apa-apa setelah kejadian ini.." gumam-nya lalu melanjutkan ceritanya dengan para mama-mama itu.

Di koridor rumah sakit,Para suster dan dokter berlalu lalang dengan menatap Ali serta Bubu ramah,Mereka berdua pun membalasnya,Sampai langkah mereka terhenti karena mereka telah sampai di Parkiran rumah sakit.

Ali VS PrillyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang