AvsP #29

8.2K 414 59
                                    

Prilly dan Bubu kini sedang berkumpul di ruang tamu rumah Prilly, Rencananya Bubu menginap disini karena ingin menonton drama korea bersama. Keduanya kini tengah asik memakan camilan yang berada di dalam toples kaca,Isi-nya berupa kacang-kacangan,Nastar dan kue lainya.

Bubu melirik Prilly sekilas lalu melanjutkan aksi nyemil-nya,"Lo curiga ga sih sama Zizie?" Ucap-nya tiba-tiba.

Prilly menghentikan aktivitas-nya sekejap, Keningnya berkerut bingung,"Curiga kenapa?" Ia malah balik bertanya,Perasaan Zizie baik-baik saja.

Bubu melempar chitato ke wajah Prilly,"Yang tadi itu loh,Dirumah Wilona. Eumm—itu obat apaan sih?" Gumam-nya diakhir kalimat hampir tak terdengar.

Prilly menguyah camilannya sampai habis,"Bukan-nya tadi Zizie bilang kalo itu obat magh-nya Mama ya?" Lagi-lagi Prilly balik bertanya,seakan tak terjadi apa-apa.

Bubu mengertakkan gigi putihnya kesal,"Lo tuh lemot banget sih Prill? Gini ya,Mikir tuh yang logis.. Kenapa bisa obat itu ada sama Zizie? Kalo dia habis dari apotek atau apa pasti langsung dikasih sama Mama dong? Kan Zizie dari pagi sama kita. Trus seharusnya sebelum dia berangkat ke sekolah pasti dia harus ngasih itu obat buat mama dong?" Jelas Bubu panjang lebar pada Prilly.

Prilly mengangguk,ia memakan camilannya lagi,"Yaudah si. Kalaupun itu bukan obat magh-nya Mama,trus apa masalahnya sih Bu? Lo tuh terlalu khawatir banget!" Ujar Prilly.

Bubu menegakkan duduknya sekarang karena sedari tadi ia bersandar di sofa ruang tamu,"Ya jelas lah! Kalo misalnya itu obat terlarang gimana Prill?" Tanya Bubu dengan memelankan suaranya.

Prilly mengerti,Ini masalah serius. Bukan tapi—Zizie tak mungkin melakukan hal bodoh seperti itu,"Engga mungkin Zizie kek gitu!" Tegas Prilly penuh penekanan.

Bubu tersenyum kecut,"Gue juga sempet mikir kesitu,Tapi—Bisa aja kan? Walaupun itu kemungkinan kecil." Desak Bubu pada Prilly.

Prilly meletakkan toples kaca isi camilan itu di atas meja dengan kasar sehingga menimbulkan bunyi nyaring,"Lo tuh kenapa sih Bu? Bisa positif thinking kali ini aja kan?" Ucap Prilly dengan keras.

Bubu mencengkeram erat toples camilan itu,Rasanya ia sudah tak mau memakannya lagi,"Gue cuma takut Prill. Semoga aja dugaan gue salah.." lirih-nya.

Prilly mendekati Bubu,Ia memeluk sahabatnya itu,"Kita selidikin besok.. Lo tenang aja," bisik-nya pelan. Ia mengusap-usap punggung Bubu—memberi ketenangan.

"Ehh?? Kok pada pelukan teletubis gini sih? Nihh Mami udah masakin mie kuah special buat kaliann!" Ujar Mami Prilly lalu meletakkan tiga mangkok mie instan itu diatas meja.

Bubu tersenyum terpaksa,Mami tak boleh tau tentang hal ini,"Wahhh.. Kebetulan Bubu lagi laper nih Mi." Ucap-nya girang.

Prilly menatap Bubu nanar,Gadis itu bisa dengan cepat menyembunyikan raut wajah-nya,"Makasih Mi." Ucap Prilly pelan.

Ully—Mami Prilly mengangguk,"Apa sih yang kalian omongin tadi? Mami jadi kepo nih," ucap-nya dengan menatap Bubu dan Prilly secara bergantian.

Bubu meringis,Berusaha mencari akal agar Mami tak curiga,"Gini Mi.. Bubu tuh—

"Jangan coba-coba bohong sama Mami,Kalian tuh sebenernya nyembunyiin apa sih?" Desak Mami Prilly pada dua orang putri-nya ini.

Prilly tersenyum terpaksa,"Eumm—Mami Prilly ke kamar dulu ya? Udah ngantuk soal-nya!" Ucap-nya cepat agar Mami tak lanjut bertanya.

Belum sempat Prilly berdiri,Mami Prilly sudah mencekal pergelangan tangan Prilly,"Sit down sweety! Mami engga suka sama kamu yang selalu mendem masalah sendiri!" Sela-nya tegas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 28, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ali VS PrillyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang