AvsP #15

4.4K 349 3
                                    

Ali menghampiri Zizie yang terdiam di taman rumah sakit,Ia nampak memandangi langit malam tanpa bintang itu,Ali langsung duduk di samping Zizie tanpa menatap cowok disebelah-nya.

"Lo suka sama Prilly?" Kata-kata itu terlontar begitu saja dari mulut Ali, Ia harus menanyakan ini pada Zizie.

Zizie menoleh menatap Ali,Ia tersenyum tipis,"Kalo gue bilang 'Iya' apa lo bakalan ngalah trus ngejauhin Prilly?" Tanya Zizie.

Ali menggeleng,"Gue engga pengecut. Gue akan terua perjuangin Prilly," jawab Ali dengan santai.

Zizie terkekeh,"Bahkan dari kecil,Engga ada alasan gue buat ngga suka sama Prilly,Dia terlalu sempurna..." Jelas Zizie dengan membayangkan wajah cantik Prilly.

Ali tersenyum kecut,"Gue tau. Gue boleh nanya sesuatu?" Tanya Ali yang mendapat anggukan dari Zizie,"Alasan kalian musuhin gue dulu itu apa?"

Zizie menatap Ali tajam,Sungguh rasanya sakit bila mengingat kenangan pahit yang kembali terekam,Bukan hanya Zizie yang tersakiti namun Prilly dan Bubu juga. Ali terlalu bajingan dimata Zizie dulu.

Prilly tiba-tiba menangis dan langsung memeluk Zizie yang tengah berada di taman komplek itu,Disana juga ada Bubu yang sedang memandang Prilly khawatir.

"Kenapa bie? Ada yang jahatin kamu?" Tanya Zizie dengan mengeratkan pelukannya.

Prilly semakin terisak,"Rasta.. dia bentak aku,dia marahin aku.. Cumaa gara-gara Salsa!" Teriak Prilly marah namun masih menangis.

Bubu mengepalkan tangannya kuat-kuat,"Dia pasti belain si Salsa yang jelas-jelas salah.. Dasar monster!" Maki Bubu.

Zizie mengusap kepala Prilly,"Ada aku disini.. Kita akan selalu disini buat aku bie.. Dont worry!"

Zizie juga ikut menangis kala itu,Ia benci terhadap Ali,"Kenapa lo selalu belain Salsa daripada Prilly?" Tanya Zizie dengan rahang yang mengeras.

Memori Ali teputar kejadian 8 tahun silam,"Gue ngeliat sendiri kalo Prilly dorong tubuh Salsa," sanggah Ali.

Zizie tersenyum kecut,"Lo bener-bener manusia paling goblok Li," maki Zizie lagi.

Ali menghampiri kedua gadis yang tengah menatap penuh kebencian satu sama lain,"Prilly! Kamu jangan kasar kayak gitu dong!" Bentak Ali tiba-tiba.

Gadis hazel itu kaget,Bukan dia yang salah disini,"Tapi Ras.. dia tuh---

"Kamu jangan banyak alasan!  Orang aku liat sendiri kalo kamu dorong dia sampe jatuh!" Teriak Ali lagi.

Air mata Prilly mengalir begitu saja,"Kamu jahat Ras.. Kamu engga manggil aku bie lagi.. Aku benci sama kamu!" Teriak Prilly lalu meninggalkan Ali yang tengah membantu Salsa.

Zizie memukul sudut bibir Ali keras sampai laki-laki itu jatuh tersungkur,"Itu buat lo karena lo udah buat Prilly nangis," ujar Zizie.

Ali mengusap darah yang mengalir pada sudut bibirnya,Dia tak membalas karena ini memang kesalahan-nya,Ali lalu kembali duduk di samping Zizie.

Gadis hazel itu tengah bermain di taman rumah Ali dengan senang hati, Ia menunggu kedatangan Bubu dan Jefri karena mereka telah janjian bahwa akan bermain bersama dirumah Ali siang itu.

Tiba-tiba saja Salsa datang menghampiri Prilly lalu menarik liontin pemberian Ali,"Aww.. Sakit! Kamu kok kasar banget sih!" Teriak Prilly.

Salsa tertawa,"Kamu pergi aja dari sini,Ali itu cocoknya main sama aku! Kamu pergi!" Teriak salsa marah.

Prilly menggeleng lalu mendorong tubuh Salsa hingga ia terjatuh. Dari semua itulah permusuhan itu dimulai, seharusnya membangun persahabatan itu harus dilandasi kata percaya.

Ali VS PrillyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang