AvsP #17

4.3K 328 3
                                    

"BUBU!" Pekik Wilona yang melihat Bubu sedang memberontak di dalam gendongan Ali,ya Ali-lah yang mengendong Bubu.

Gadis itu memberontak,"Anjing! Lepasin guee!! Aaaa Wiloo tolong.." rengek-nya seraya memukul mukul bahu Ali.

Prilly merasakan hati-nya nyeri saat melihat adegan itu, Ternyata permainan itu belum selesai ya? Ah masih sakit dihati,"Masuk yuk," bisik Prilly pada Zizie.

Zizie mengangguk,Lalu mengandeng tangan Prilly dan mereka berdua pun berjalan beriringan sepanjang koridor rumah sakit yang sudah sepi itu, Sementara Bubu masih berontak dalam gendongan Ali.

Verrel menatap Wilona yang mengusap-usap jaket milik Zizie senang,Gadis itu menyadari bahwa Verrel sedang menatapnya,"Apaa lo liat-liat! Ngefans sama gue?" Sentak Wilona.

Verrel tersenyum miring,"Lo tau? Alis-lo itu tebel sebelah!" Ucap Verrel santai lalu meninggalkan Wilona yang  schock ditempat-nya.

Secepat kilat cewek itu bercermin di jendela rumah sakit,Ia menepuk keningnya kesal,"Anjir. Gue dikerjain! Kan gue engga pake pensi alis!" Gerutu Wilona lalu mengejar Verrel yang malah cekikikan itu.

"Ali!! Lepasinn guee! Aaaa Mama gamau!" Rengek Bubu dengan memukul-mukul bahu Ali keras.

Cowok itu meringis,"Diem bisa ngga sih? Lo berisik banget dari tadi!" Sungut Ali yang tetap mengendong Bubu.

Mereka semua sudah sampai di dalam ruang rawat mama Eci,senyum Prilly mengembang saat melihat mama Eci tertidur pulas di atas brankar. Rasanya hari ini sangat lelah,Prilly langsung duduk di sofa yang berada di dalam ruang VVIP itu.

Zizie pun duduk disamping Prilly,"Capek Bos? Tidur disini.." ucap Bubu dengan menepuk-nepuk paha-nya.

Gadis itu mengangguk kecil seraya tersenyum,"Makasih Zi,Gue tidur duluan yah.." ucap Prilly lalu memejamkan matanya.

Zizie memijat pelipisnya yang terasa berdenyut itu,Kemudian ia mengusap pipi Prilly lembut,"Selamat tidur bosquee!" Lirih-nya lalu ikut ke dalam alam mimpi.

Ali menurunkan Bubu dari gendongan-nya,"Puas?" Tanya Ali dengan wajah santai-nya.

Bubu mencibir,"Dasar! Onta araab ngeselin ples tengil!" Gerutu Bubu lalu duduk di sofa dekat Prilly.

Matanya melihat kearah Prilly yang sedang tidur di pangkuan Zizie itu,Ia tersenyum,Prilly senang ia juga akan senang,Bubu tersenyum kecil,"Asalkan kau bahagia.."

"Geser!" Sungut Ali pada Bubu yang sedang tersenyum itu,"Kenapa lo? Udah gila? Pakek senyum gaje gitu!" Ledek Ali pada Bubu.

Bubu memutar bola matanya,"aduhh Onta, badmood banget gue gara-gara lo malem ini, Udah ah gue mau tidur," ucap Bubu lalu memejamkan matanya,Ia bersandar di sofa dengan melipat kedua tangannya di depan dada.

Ali terkekeh kecil,"Coba aja kita semua bisa kayak dulu,"gumam-nya lalu menyenderkan kepalanya di pundak Bubu.

.....

Prilly terbangun dari tidurnya,Ia merasakan celah cahaya dari luar walau hanya sedikit,Matanya melirik ke arah jam yang berada di dinding itu,Pukul 06.37 pagi.

Pandangan Prilly menyapu pada semua orang yang berada di ruangan ini,Hati-nya kembali berdenyut saat melihat Ali yang sedang tidur di pundak Bubu dengan nyaman. Biarin mereka bahagia Prill, gadis itu lalu keluar kamar tanpa membangunkan orang terlebih dahulu.

Di sepanjang koridor Prilly membalas senyuman para suster yang lewat,"Morning.." Gadis itu lalu berjalan ke arah kantin rumah sakit untuk membelikan sarapan untuk teman-temannya.

Ali VS PrillyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang