AvsP #14

4.4K 359 2
                                    

Prilly duduk di bangku dekat danau yang kemarin ia kunjungi bersama Ali. Prilly memandangi sekeliling danau itu,Banyak lampu kecil yang berwarna warni tergantung indah di pohon-pohon,Apa Ali sengaja melakukan ini semua? Rasanya kupu-kupu sedang hinggap di perut-nya sekarang.

Malam ini,Prilly memakai celana jeans robek warna putih serta kaos lengan panjang warna pink dengan bertuliskan 'You'. Rambut Prilly tergerai indah dengan terpaan angin malam di danau,Hal itu semakin menambah aura kecantikan pada dirinya.

"Maaf telat," ucap seseorang yang membuat Prilly agak terkaget sedetik kemudian Prilly tersenyum kikuk.

Cewek itu mengangguk,"No problem. Kenapa ngajakin gue kesini?" Tanya-nya to the point.

Ali duduk di samping Prilly,Cowok itu memandangi wajah Prilly yang cantik. Wajah mereka hanya berjarak 5 cm. Entah mengapa jantung Prilly sedang berdegup lebih kencang dari biasanya. Baru Prilly sadari,Ali malam ini sangat tampan. Bulu matanya yang sangat lentik tanpa tambahan mascara itu semakin memperindah tampilan wajahnya.

Cowok itu memakai sebuah topi bertuliskan 'Mine' berwarna hitam polos,Ia tersenyum manis,"Lo cantik malem ini."

Pipi Prilly bersemu seketika,"Gue emang cantik dari dulu. Lo-nya aja yang baru sadar,"sahut Prilly.

Ali terkekeh,"Iya iya.. Ngalah deh sama yang cantik!" Celetuk Ali yang membuat senyum kemenangan Prilly terukir.

"Ada apa?"

Ali berdehem,"Gue mau ke London setelah pertemuan ini,Lo jaga diri yah bie,Gue bakal kangen sama lo!"

Prilly menatap Ali tak percaya,Rasanya sangat campur aduk sekarang,Apa yang bisa ia katakan sekarang? Bibirnya terasa kelu,Nafasnya juga tercekat,"Ke--kenapa lo ninggalin gue?" Tanya Prilly.

Sakit.

"Mama sakit,Gue harap lo bisa ngerti keadaan gue Prill,mama butuh gue disana.." lirih Ali dengan mengusap pipi Prilly.

Prilly menepis tangan Ali,"Gue ikut ke London. Gue bakal nyerahin kepemimpinan Enemy sama Leo untuk sementara karena Zizie,Bubu sama Wilo ikut kita!" Jelas Prilly tegas.

Mata Ali terbelalak,Ide gila macam apa itu? Ia segera menggeleng kan kepalanya,"Kita musuhan Prill..."

Prilly menatap Ali tajam,"Kita yang musuhan, Mama eci engga ikut kan? Trus salah-nya dimana? Dia butuh lita sekarang!" Jelas Prilly lalu menyeret tangan Ali untuk segera pergi dari taman.
.
.
.
.
.

London,2017

Prilly membuka pintu berkaca itu dengan kuat,Ia segera berlari menuju brankar yang berada di dalam ruangan itu,Matanya memanas saat melihat kepala mama eci di perban-- bukan hanya kepalanya namun siku-nya juga.

"Mama.. Illy disini," lirih-nya dengan menyentuh tangan mama Eci lalu di elus-nya perlahan.

Selang beberapa detik Ali dan yang lainya masuk ruang rawat mama Eci, Hal yang serupa dilakukan oleh Bubu, Ia menangis saat melihat mama Eci yang masih belum sadarkan diri setelah kejadian kecelakaan itu. Awal-nya ia kira Ali akan menyatakan perasaannya pada Prilly di malam itu, Namun ia salah,Ali malah ingin pergi kesini untuk merawat mama Eci sendiri.

"Ma.. Bangun dong,Kita semua udah ada disini? Mama engga kangen sama kita? Jarang loh kita ngumpul kayak gini.." lirih Prilly dengan mencium telapak tangan mama Eci.

Mata Zizie nampak berkaca-kaca saat melihat mama Eci terbaring lemah di atas brangkar,"Ma.. Zizie kangen dibuatin susu sama mama!" Gumam-nya.

Ali menoleh kearah Zizie,"Gue takut kehilangan Mama.. Gue takut kalo---

Ali VS PrillyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang