AvsP #28

4.3K 301 3
                                    

Gadis cantik berambut panjang itu melangkah dengan riang di sepanjang koridor,Senyuman tak pernah luntur dari-nya, Langkahnya terhenti saat ia sudah sampai di depan kelas. Ia memasuki kelas-nya itu dengan langkah biasa saja—pelan bisa dikatakan santai juga.

"BUBU!"

Gadis itu menoleh seketika,Ia melihat seorang laki-laki tegap menghampiri-nya,"Pagi," sapa-nya singkat dengan senyuman kecil.

Bubu membalasnya,"Pagi juga. Gue mau cari Prilly bentar ya Rel. Daaaaa.." pamit-nya buru-buru. Ia tak mau berlama-lama dengan cowok itu, karena ia tak mau semakin menyakiti hati Verrel. Lebih baik dia mengetahui sekarang bahwa Bubu sama sekali tak mempunyai perasaan terhadapnya.

Bubu lari terbirit-birit sampai ia tak melihat apa yang berada di hadapannya,Ia takut jika Verrel malah mengejarnya,Namun tanpa disangka ada seseorang juga yang berlarian dari arah seberang Bubu, Dan...

Bruuk

"AWWWW! HELL?? JALAN PAKEK MATA DONG!" Teriak Bubu karena pantat-nya sangat sakit. Berangkat pagi emang semenyebalkan ini.

Orang itu memelototkan matanya garang,"LO TUH YANG ENGGA JALAN PAKEK MATA!" Teriak orang itu yang ternyata adalah seorang cowok tampan.

Bubu mengepalkan tangannya kuat-kuat,"Ngajak ribut Lo? Sini maju!" Tantan-nya dengan gaya ala preman. Ia sudah berancang-ancang untuk memukuli tubuh cowok dihadapannya ini.

Cowok itu berkacak pinggang dihadapan Bubu sekarang,"Ayo sini maju! Dasar cewek bar-bar!" Sungut-nya tak tertahan.

Dilain sisi,Prilly kini tengah berjalan dengan menatap datar pada semua orang,Sifat-nya memang suka berubah-ubah sesuka waktu,Kadang ia tersenyum manis,Kadang jutek. Ia melihat keramaian dari seberang, Mungkin sedang terjadi perkelahian antara Enemy dan Galaxy karena jika tentang keributan pasti dua genk itu.

Ia pun melangkahkan kakinya cepat menuju kerumunan itu,"Awas woy! Gue mau lewat nih!" Ucap-nya dengan sangar. Semua siswa langsung memberi jalan padanya.

Matanya terbelalak saat melihat Bubu yang sudah tersungkur dilantai dengan keadaan mengenaskan,Baju-nya keluar dan acak-acakan,Rambut-nya tak terbentuk lagi, Sudut bibirnya mengeluarkan darah. Tak jauh berbeda keadaan Nano—anak Galaxy yang paling sok itu,Ia juga mengalami cakatan brutal dari Bubu,terbukti di pipi-nya kini ada bekas cakaran dari Bubu.

Bukanya menolong Prilly malah tertawa cekikikan,Bagi-nya ini hal yang biasa,Toh Bubu tak sampai mati atau koma dan sekarat kan? Jadi, Tak perlu di perpanjang,Namun harus di basmi serta di tonton. Gadis mungil itu mendekati Bubu yang tengah meringis kesakitan.

"Prill! Its hurt!" Pekik-nya kencang. Ia meringis,Sakit yang dirasakan betul-betul sakit karena darah mengalir di sudut bibirnya kini.

Prilly cekikikan tak jelas,"Lemah banget dasar tolol!" Ejek-nya. Tak berselang lama,Prilly menatap seluruh siswa yang tengah menonton pemandangan ini.

"Mau ngapain lo?"

Pertanyaan dari Bubu itu tak ia hiraukan,Prilly memberi isyarat pada seorang anak laki-laki bertubuh tegap agar mengambil-kan ia kursi kayu. Dengan cepat anak itu menurut saja—siapa sih yang berani melawan ucapan Prilly? Oiya,ga boleh sombong kan? Oke.

Cowok itu kembali dengan membawa sebuah kursi kayu,Ia lalu menyerahkan kursi itu pada Prilly, gadis cantik itu hanya mengucapkan 'Thanks' ia lalu menaik kursi itu.

"PERHATIAN SEMUA-NYA! KEMANA NIH SANG PENGECUT KETUA GENK GALAXY? APA DIA UDAH MULAI TAKUT SAMA ENEMY? OLALALA.. CEMENNNN!" Teriak gadis itu keras. Galaxy yang melihatnya pun mengepalkan tangannya kuat-kuat.

Namun apa daya? Mereka bisa dibantai habis jika melawan Prilly,kini harapan mereka hanyalah Ali saja. Karena hanya bos merekalah yang bisa bertanding dengan Prilly. Walaupun hasilnya akan seri—sama sama masuk UGD.

Ali VS PrillyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang