AvsP #26

3.7K 290 3
                                    

Bubu menangis tersedu-sedu,Ia dicaci dan dimaki. Disuruh ini itu,Hati-nya teriris. Air matanya meluncur begitu saja. Ia terduduk di lantai lemas. Kakak tiri-nya itu sungguh jahat padanya.

"Maaf Kak,"

Kakak tiri Bubu—Jasmine berkata dengan sombongnya,"Ga becus banget sih Lo!" Sentak-nya kasar,Ia mendorong Bubu pelan.

Bubu meringis,"Aww.. Sakit Kak!" Lirih-nya dengan linangan air mata kepedihan.

Kakak tiri Bubu yang kedua—Lauretta menyunggingkan senyum sinis-nya,"Gausah sok lebay gitu deeh!" Cerca-nya.

Jasmine tertawa,"Tinggalin aja Cinderella disini. Yuk,Pangeran udah menunggu kita untuk menjadi calon istrinya!" Ucap-nya dengan lantang.

Lauretta mengangguk,"Yuk. Heh Lo! Bersihin rumah ini sampe kinclong, Jangan ada debu sekecil apapun masih lengket di perabotan rumah ini." Titah-nya sinis.

Dalam hati Bubu menggerutu kepada dua orang di depannya ini, Untung.. Cuma akting! Kalo engga.. Habis lo berdua kalo giniin gue.

Bubu menahan langkah para kakak-nya itu,"Kak, Ella mau ikut.." ucap-nya pelan karena ia agak takut.

Lauretta mendorong tubuh Bubu as Cinderella itu,"Lo? Upik abu mau ikut? Jangan harap!"

Retha—Mama tiri dari Bubu as Cinderella berjalan mendekat,"Kamu jagain rumah ini! Yuk, sayang! Kita dandan yang cantik dulu.. siapa tahu Mama bisa jadi besan dari keluarga Pangeran bangsawan itu."

Jasmine dan Lauretta pun melangkah pergi bersama sang Mama,Mereka meninggalkan Cinderella dalam keadaan basah kuyup akibat siraman air dari jasmine. Tubuh-nya lemas di lantai,Ia terisak kecil. Kenapa ayah-nya meninggalkan nya secepat ini? Ia rindu pada ayah dan Bunda-nya.

Beberapa jam kemudian,Lauretta serta Jasmine sudah mengenakan gaun yang sangat mewah,Tentu-nya dari desain yang terkenal. Mereka nampak berkaca dengan gaya angkuh-nya.

"Lihatlah Jasmine! Aku terlihat begitu cantik! Pasti nanti pangeran akan terpesona padaku!" Ujar-nya dengan sombong.

Jasmine berputar sehingga gaun-nya nampak mekar,"Tidak mungkin Lauretha! Disini,Akulah yang paling cantik!" Ucap-nya tak mau kalah.

Mama Retha berkacak pinggang,"Mau sampai kapan kalian beradu mulut disitu? Cepat berangkat.. Acaranya sudah mau dimulai!" Titah-nya.

Kedua kakak beradik itu pun pergi dengan mobil Lamborghini Aventador,Mereka menjulurkan lidahnya pada Cinderella yang sedang melihat mereka dengan tangannya yang masih memegang sapu lantai.

Saat mobil itu sudah melesat pergi, Cinderella menarik nafasnya berat,"Enak banget ya mereka.." lirih-nya sendu.

"Kamu mau kesana?"

Pertanyaan itu membuat Cinderella kaget bukan main,Ia mengerjapkan matanya berkali-kali,Ini pasti mimpi. Didepan-nya kini ada seorang wanita cantik—seumuran dengan-nya. Ia memakai baju putih,Pipi-nya chubby. Matanya hazel,Sungguh dia sangat cantik. Namun Cinderella harus berhati-hati,Barangkali gadis ini mau mencuri dirumah-nya bukan?

"Kamu siapa?"

Gadis itu tersenyum,"Aku Peri, tapi bukan mimi Peri yah.. Aku diutus sama ayahanda buat bantu kamu malam ini,Kamu anak baik Cinderella!" Ucap Peri itu.

Cinderella masih tak percaya dengan semua ini,"Ini seperti cerita dongeng! Kamu siapa?"

Peri itu tersenyum,"Kenalin.. Aku adalah Prilly,Peri paling imut dan menggemaskan di seluruh kerajaan langit Latuconsina.." jawab-nya ramah. Ia mengulurkan tangannya pada Cinderella.

Ali VS PrillyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang