Updatenya pendek dulu .."Chris ?"
Sharon sedikit terkejut melihat pria itu duduk di ruang tunggu, persis dekat pintu ruangannya. Ia nampak sibuk dengan ponselnya, sebelum Sharon menyebut namanya. Yang di sapa juga sama terkejutnya, apalagi ketika melihat siapa yang tampak di depan matanya selain Sharon.
'Pria yang ditemuinya dipesta semalam ? Apa yang sedang dilakukan pria itu disini ?' batin Chris saat mengingat pria itu adalah pria yang sama yang mengganggu Sharon waktu itu.
"Sharon ?" Chris bangkit berdiri dan maju selangkah lebih dekat ke arah mereka. "Kau sudah selesai?"
Chris memandang Sharon seolah berkata, "Kenapa pria ini ada di sini?"
Sharon mengerti arti pandangan Chris. Ia juga tidak tau apa yang mesti ia jelaskan perihal Daniel. Diamnya Sharon, tidak membuat Daniel ikut diam.
"Kalau tidak salah kemarin kita bertemu di pesta bukan ? Sungguh kejutan bisa bertemu lagi disini."Segera Sharon membuka suara untuk menengahi kondisi agar tidak memanas. Akan berbahaya jika Daniel memancing emosi Chris. Pria itu mengapa suka sekali mencari permasalahan sih?
"Chris, kenalkan dia rekan ku sesama dokter. Namanya Daniel. Dan Daniel kenalkan, Chris."
Chris hanya tersenyum sopan menyambut uluran tangan Daniel sebagai salam perkenalan. Begitu juga Daniel. Jika dilihat dari wajah mereka, aneh jika ini disebut dengan salam perkenalan. Karena yang terjadi mereka terlihat tidak bersahabat satu sama lain. Hanya terpaksa karena alasan sopan santun. Siapa peduli, yang penting mereka sudah menjaga itu dan tidak melakukan hal hal yang aneh aneh. Apalagi jika dikaitkan dengan pertemuan pertama mereka yang bisa dikatakan tidak baik baik.
"Apa kau sudah selesai ?" Tanya Chris
"Ya. Aku baru saja selesai."
"Kita pulang sekarang ?" Chris menambahkan. Dijawab dengan anggukan dari Sharon.
"Kalau begitu kami permisi," ucap Chris kepada Daniel. Chris menganggukan kepala ke arah Sharon seolah mengajaknya untuk mengikutinya.
"Ya, aku juga akan pulang sekarang," ujar Daniel kepada keduanya.
"Tunggu Daniel. Kau tidak menebus resepku ?" Tanya Sharon sebelum mengikuti Chris. Karena ia melihat sepertinya Daniel juga berjalan kearah yang sama dengannya. Sama sama akan keluar ke arah pintu klinik.
"Aku akan menebusnya nanti di luar," Daniel menjawabnya santai. Sementara Sharon hanya menarik nafas pelan lalu membuangnya. Sudah ia duga pria itu tidak serius tadi.
***
"Apa yang dilakukannya di klinik ?" Tanya Chris ketika mereka sudah berada di dalam mobil.
"Daniel ? Dia hanya meminta resep padaku. Perutnya sedang bermasalah. Sebenarnya aku sedikit terkejut dia datang," Sharon menjawabnya.
Chris hanya mengangguk angguk, mendengar jawaban Sharon. Sebagai sesama pria, ia sudah bisa menyimpulkan apa tujuan kedatangan pria yang bernama Daniel tadi ke klinik. Tampaknya Sharon tidak mengatahui maksut Daniel.
"Kita akan kemana ?" Tanya Sharon mengalihkan perhatian Chris. Lagipula ia enggan untuk membahas masalah Daniel.
"Kau mau makan apa ?" Tanya Chris.
"Aku .. aku ikut saja denganmu."
"Kalau begitu kita makan di Asiate. Masih jam 5," Chris melirik jam tangannya. "Kau mau langsung makan sekarang atau kau mau ke suatu tempat sambil menunggu jam makan malam ?" Chris memastikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SACRIFICE
Romance'Ketika melepaskan lebih menyakitkan daripada mempertahankan' - Empat orang manusia yang saling mengorbankan apapun demi kebahagiaan orang yang dicintainya . Apakah sepadan ? Nyatanya semua itu hanya menghancurkan diri sendiri hingga titik terendah...