Yang baca kasih vote ya :) dan di part ini authornya mau minta maaf dl misalkan ada yang salah. Karena authornya bukan sarjana hukum. Makanya kita berhalu aja rame rame ya.. kalo ada yg lulusan hukum boleh nih masukannya :) vote vote :)
London, Inggris.
Hai namaku Elena Allighiero. Umurku saat ini 26 tahun dan aku berasal dari Italia. Profesiku sekarang ini adalah sebagai seorang pengacara handal, setidaknya menurutku. Aku selalu berhasil memenangkan kasus yang aku sedang tangani. Aku tau sebenernya akan kemampuanku. Hanya saja aku tidak diberikan kesempatan untuk membuktikannya. Karena kasus yang aku tangani tidak variatif. Paling paling hanya kasus mengenai pemerkosaan, perampokan, pencurian, penganiayaan, perebutan kekuasaan, perebutan harta, perceraian, pencemaran nama baik, korupsi dan lain lain. Dan aku mulai merasa bosan. Karena menurutku ini sama sekali kasus yang mungkin tergolong biasa dikalangan pengacara sepertiku, perkara semacam ini tergolong tidak sulit untuk memenangkan clientmu di meja persidangan. Kasus kasus yang ku sebutkan tadi, yang sempat ku katakan, menurutku memang kurang variatif. Oke, variatif yang kumaksutkan disini adalah permasalahan yang kompleks dan menantang. Hm, seperti kasus mengenai hak asasi manusia, sengketa antar negara, terorisme, kasus mafia dan hal hal yang baru saja kusebutkan, menarik perhatianku untuk bisa diberikan kesempatan untuk menanganinya. Aku tau perkara kasus ini tidak mudah, tapi aku akan berusaha. Tidakkah mereka mau memberiku kesempatan suatu saat nanti untuk membuktikannya?
Papaku, Aberto Allighiero, adalah satu satunya orang yang menentang keinginanku ini. Dia mengatakan aku seorang pengacara bukan seorang agen FBI. Beliau beberapa kali memergoki ku tengah terjun langsung untuk melakukan penyelidikan terhadap kasus yang sedang kutangani. Seharusnya itu memang diserahkan dan menjadi tugas seorang detektif untuk menyelidikinya. Dan setelah detektif menyelidikinya, mereka akan memberikan ku informasi pendukung baik itu keterangan saksi, olah TKP oleh tim penyidik, hasil visum, pemeriksaan barang bukti dan lain sebagainya untuk kemudian aku pelajari. Setelah itu akan menganalisa semuanya, baru kemudian menemukan benang merahnya sebagai hasil dari kesimpulan yang aku dapat. Yang wajib di perhatikan, seorang pengacara harus paham mengenai masalahnya.
Bekerja sama sebagai tim adalah kunci utama rahasia keberhasilanku, mungkin pengacara lain tidak memiliki tim sukses seperti ku. Tetapi bagiku, sebagai pengacara, kita juga harus terlibat langsung dalam mencari bukti bukti pendukung. Tidak serta merta mempercayai informasi yang didapat begitu saja tanpa melihat bukti di depan mata.
Beruntung aku memiliki teman dekat seorang detektif handal, Jessica. Biasa kupanggil Jess. Dan dua orang timnya Timmy dan Jacklyn. Kami biasa memangil mereka Tim dan Jac. Dan ya, detektifku seorang perempuan, berikut Tim dan Jac. Tim kami beranggotakan 4 orang perempuan. Aku hanya mempercayakannya dalam hal ini. Aku tidak akan mau menyewa detektif lain selain Jess. Kupikir dia memang benar seorang agen sungguhan. Dia bahkan bisa menangkap komplotan penjahat yang menjadi terdakwa yang tentunya merugikan clienku. Mereka bertiga sangat terlatih. Aku memang tidak selihai mereka. Tapi aku cukup mengusai teknik bela diri yang lumayan. Kemampuan ku dalam menyusun strategi memang masih jauh di bawah Jess. Well, itu karena bukan bidangku yang sebenarnya. Jadi kukira itu bisa dimaklumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SACRIFICE
Romance'Ketika melepaskan lebih menyakitkan daripada mempertahankan' - Empat orang manusia yang saling mengorbankan apapun demi kebahagiaan orang yang dicintainya . Apakah sepadan ? Nyatanya semua itu hanya menghancurkan diri sendiri hingga titik terendah...