'Ketika melepaskan lebih menyakitkan daripada mempertahankan'
- Empat orang manusia yang saling mengorbankan apapun demi kebahagiaan orang yang dicintainya . Apakah sepadan ? Nyatanya semua itu hanya menghancurkan diri sendiri hingga titik terendah...
Hai reader maaf lama ya soalnya panjang dan autornya lama nyari2 gambar visualisasi untuk bab ini dan bab kedepannya .. yuk lanjut aja .. jangan lupa vote :)
Hari ini Elena lembur. Ia harus menyelesaikan laporannya besok pagi. Karena besok, hari terakhir untuk mengumpulkan analisa kasus, tahap duanya. Sehingga dengan terpaksa, tadi ia melewatkan makan malamnya.
"Ahh .. akhirnya .. selesai juga," Elena tersenyum senang dan bergumam pada dirinya sendiri. Ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Hanya tinggal dirinya sendiri disana. Rekan rekannya sudah sejak tadi berpamitan untuk pulang duluan. Yah, walaupun ia sudah resmi diterima, namun Elena tidak mau mengesampingkan tugas yang merupakan bagian dari prosedur yang sudah ditetapkan.
Saatnya Elena bersiap siap untuk pulang ! Hari ini ia membawa barang tambahan seperti beberapa baju ganti, sehingga ia terpaksa membawanya menggunakan paperbag dan meletakannya sebagian di bagasi mobilnya. Sebenarnya hanya persiapan jika mendadak dibutuhkan. Elena memang selalu sedia beberapa baju, sepatu bahkan tas di mobilnya, untuk berjaga jaga.
Elena melangkah menuju parkiran, tempat dimana ia memarkirkan mobilnya tadi pagi. Pagi tadi, ia memilih parkir di gedung parkir yang letaknya di sebelah kiri gedung kantornya, tidak seperti biasanya, karena tadi pagi ia datang sedikit telat ke kantor. Jika biasanya, ia parkir yang letaknya paling dekat dengan pintu utama, kali ini tidak ada alasan khusus, kenapa ia memilih tempat yang berbeda. Tempatnya pun cukup jauh. Sehingga harus berjalan kaki untuk menuju kesana, ia pun terpaksa harus melewati jalan besar yang menghubungkan tower gedung kantor dengan area gedung parkir dan gerbang utama, walaupun letaknya masih di dalam area kantor.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hanya saja jam jam segini pasti sudah sepi. Tentu saja, siapa yang masih dikantor jam sepuluh malam seperti ini. Ia membuka pintu belakang dan memasukan barang barang bawaannya di kursi penumpang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
( nah anggep aja itu jalanan nya ddlm area perkantoran dan klo udh malem ya sepi)
Sejenak ia mendapati keanehan. Entah hanya perasaannya saja atau bukan, tapi seperti ada orang yang tengah memperhatikan gerak geriknya sejak tadi. Segera Elena menyapu pandangannya ke sekitar. Tidak ada siapa siapa. Hanya terlihat beberapa mobil yang masih terparkir disana.
