"Secret Of Diamond"

27 2 0
                                    

2 bab lagi bakal masuk ke masalah ya .. sekarang seneng2 dl :) rencananya sih .. VOTE ya dear :)

Nb. : klo ada yang ga nyambung soal hukum yauda dimaklumi ya , authornya lg halu krn ga paham juga sebenernya yg bener tu gmn hahahh :)

Nah ini sdkt  terinspirasi dari film korea , cm judulnya lupa apa .. cekidot ya :)

Special buat yang selalu vote ya :) padahal baru bbrp bab tapi mau ngikutin ceritanya bintufaqiroh vulyeming 🤗




Paginya Elena sudah bangun dan bersiap. Ia kemudian keluar kamar dan berencana turun untuk sarapan sambil menunggu Chris. Elena sempat memastikan riasannya sudah sempurna di cermin, sebelum akhirnya turun ke bawah.

 Elena sempat memastikan riasannya sudah sempurna di cermin, sebelum akhirnya turun ke bawah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat pagi Elena

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat pagi Elena."

Elena sedikit terkejut, melihat Chris sudah duduk di meja makan sambil menyantap menu breakfast nya.
Ternyata pria itu lebih dulu daripadanya. Bukankah para pria rata-rata terbiasa bangun siang?

"Hai selamat pagi, ku pikir aku bangun lebih pagi, ternyata aku keduluan," ujar Elena sambil tersenyum berjalan mendekat.

"Duduklah. Kita sarapan bersama," ajak Chris balas tersenyum. "Memang sudah menjadi kebiasaanku bangun lebih awal setiap pagi."

Elena hanya tersenyum menatap pria tampan yang saat ini ada di hadapannya. Bahkan selalu tampan dimatanya. Ya, ia menyukai pria yang berpenampilan rapi. Dan Chris termasuk pria yang masuk dalam kriteria tampan menurutnya.

Hari ini Chris menggunakan jas kerja berwarna hitam, yang membalut tubuhnya dengan pas. Setelah merasa cukup puas memperhatikan Chris, Elena segera mengambil sarapannya supaya tidak tertangkap basah oleh pria itu, bahwa ia sedang memperhatikannya.

"Elena, kau membawa baju untuk menghadiri sidang ?"

Elena mengerutkan kening, memahami perkataan Chris yang tiba tiba menanyakan baju toganya. "Umm ada di kantor. Aku menyimpannya di sana. Ada apa ?"

SACRIFICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang