✨ 03 - Just Do It

1.6K 188 40
                                        

maaf buat typo-typonya,
selamat membaca!
----------

Seungkwan menundukkan kepalanya dengan gigi yang menggigit bibirnya sendiri saat sebuah tatapan menyelidik dilayangkan oleh kakek Choi padanya.

Malam ini mereka semua sedang berkumpul diruang makan untuk menikmati hidangan special yang di buat Nenek Choi untuk kedua tamu jauhnya. Makanan yang katanya hanya dibuat kala Vernon mengunjungi kampung tempat kakek-neneknya tinggal saja.

"Seungkwan, ini namanya Cuciwis. Makanan favorite Vernon kalo kesini."

Nenek Choi menunjuk salah satu mangkuk berisi sayuran hijau yang telah ditumis. Awalnya Seungkwan mengira itu adalah Sayur Sawi, tapi tidak sangka kalau ternyata itu bukan Sawi dan namanya begitu asing.

"Cuciwis itu apa oma?" tanya Seungkwan, mata bulatnya sibuk memperhatikan bentuk dari si sayuran hijau tersebut.

"Cuciwis ini biasanya disebut juga sama kol mini. Soalnya dia emang merupakan pucuk-pucuk kol yang biasanya terdapat di batang kol." jelas Nenek Choi.

Seungkwan mengangguk, tapi matanya masih belum lepas mengamati sayuran yang baru dia temui disini. Sampai tidak sadar kalau sejak tadi Vernon menahan tawa gemasnya melihat raut Seungkwan yang menampikkan keseriusan.

"Teksturnya gimana oma? mirip sama kol?"

"Baby, udah yuk makan aja!" kata Vernon memperingati.

Nenek Choi tertawa kecil sebelum membalas pertanyaan calon menantunya itu, "Hampir sama, cuma rasanya agak beda."

"Oohh.. gitu~"

"Udah yuk, kita makan aja."

Lagi-lagi Seungkwan mengangguk. Dengan gesit dia berdiri meraih piring milik Vernon untuk menuangkan nasi keatasnya, dia juga bertanya apa yang ingin Vernon makan sebagai lauk.

"Aku mau ikan presmol, sama Cuciwis." Seungkwan berdeham, "Sambel terasinya juga ya, sayang."

Vernon dengan kearifan lokal.

"Ini." Seungkwan meletakkan piring berisi nasi dan lauk-pauknya dihadapan Vernon.

"Makasih sayang." Vernon membalas, tidak lupa memberi kecupan sayang didahi Seungkwan sebagai hadiah.

"Sini Oma, Opa, biar aku yang ambil nasi sama lauk buat oma sama opa."

Dengan senang hati Nenek Choi memberikan piringnya pada Seungkwan, lalu seperti apa yang gadis itu lakukan pada Vernon sebelumnya, ia menyendokkan nasi keatas piring lalu bertanya apa yang Nenek Choi ingin makan sebagai lauknya.

"Oma mau Tahu goreng, sayur Ceciwis sama Ikan gorengnya." kata Nenek Choi.

"Pake sambal?"

"Ah enggak, oma gak suka pedes soalnya." jawab Nenek Choi.

Seungkwan mengangguk, dan setelahnya ia memberikan piring berisi nasi dengan lauk pada Nenek Choi. "Ini Oma."

"Terimakasih, sayang." Senyum lembut diberi sebagai hadiah oleh Nenek Choi kepada Seungkwan.

Setelahnya, Seungkwan melihat takut ke arah Kakek Choi. Itu karna wajah lelaki paruh baya itu terus saja menatapnya dengan datar. Lalu dengan ragu, Seungkwan bertanya pada Kakek Choi,

𝐄𝐬𝐢𝐱𝐞𝐧𝐜𝐢𝐚 [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang