✨ 20 - Stories Ending

1.6K 139 42
                                    

maaf buat typo-typonya,
happy reading!
-----------

"Loh beb? aku kira kamu udah jalan ke kantor."

Seungkwan baru aja abis dari kamar mandi dan langsung menemukan Vernon yang lagi duduk dikursi meja makan sambil menyesap teh madu dari cangkirnya.

Gak tanpa alasan wanita beranak satu itu bertanya demikian kepada suaminya, dilihat dari jam dinding yang udah merunjuk kearah angka 8, harusnya kini Vernon sudah meninggalkan kediaman mereka.

"Hari ini jadwal aku lagi senggang, rapat sama kepala divisi juga diundur. Daripada aku bosen dikantor kan, mending aku temenin istri dirumah." jawab Vernon, kepalanya dia sangga pake tangan sambil ngeliatin istrinya dengan tatapan penuh cinta.

Seungkwan ketawa kecil sambil menggelengkan kepalanya pelan.

"Bisa aja sih bapak beranak satu." canda Seungkwan, tapi gak urung juga dia nyamperin Vernon dan langsung mengambil tempat untuk duduk dipangkuan sang suami.

"Udah berapa lama sih, kita gak kayak gini?" kedua lengan mulus istrinya Vernon pindahkan agar melingkar dengan sempurna dilehernya sementara lengannya sendiri menahan pinggang sang istri agar tidak jatuh.

"Untung anak kamu udah berangkat sekolah, jadi bisa ikutan manja ke Mami-nya." kata Vernon lagi.

"Kan anak kamu juga." balas Seungkwan.

"Iyalah, bikinnya aja barengan!"

"MESUM!"

"Kalo sama istri sendiri mah gapapa kali, kecuali kalo aku mesum sama perempuan lain."

"Iya, abis itu kebanggan kamu ilang, aku tebas pake golok bekas motong kambing."

Vernon meringis ngilu, "Serem banget, beb."

"Biarin! Biar kamu tau akibatnya kalo jajan diluar!" Seungkwan mendongakkan kepala, lagi mode galak ceritanya.

"Gimana mau jajan diluar, orang bekal yang dikasih sama istri aja bikin nagih." kata Vernon sebelum menarik kembali wajah istrinya untuk mendekat, supaya dia bisa mengusakkan hidung mereka dengan mudah.

Lagi-lagi Seungkwan dibuat ketawa sama kelakuan suami tampannya. Suka heran dia tuh, padahal tiap hari Vernon ketemunya sama orang-orang kantor yang otoriter, tapi kayaknya ilmu ngerayu lelaki bule-nya itu nambah terus.

"Gemesin banget sih Mami-nya Arion." Vernon masih mengusakkan hidungnya sama hidung Seungkwan sebelum membuat bibir mereka menyatu kedalam sebuah pangutan lembut.

Rindu. Ya, Vernon rindu sama istrinya.

Seminggu ini keadaan dikantor Vernon tengah sibuk-sibuknya, Seungkwan juga sibuk mengurus rumah, butik dan anak mereka yang kini sudah berusia 6 tahun.

Jujur saja, Vernon rindu akan momen-momen seperti ini. Momen dimana dulu dia bisa berpelukan manja bersama Seungkwan tanpa memikirkan hal-hal kantor atau rumah tangga seperti sekarang.

Adanya buah hati diantara mereka memang menyenangkan, tetapi tidak sebebas dulu sebelum mereka memiliki anak yang harus diurus keperluannya setiap hari.

𝐄𝐬𝐢𝐱𝐞𝐧𝐜𝐢𝐚 [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang