11. Prediksi Kecil Dowoon

511 66 3
                                    

Dowoon menoleh ke kanan dan ke kiri beberapa kali ketika aku memasukkannya ke dalam rumahku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dowoon menoleh ke kanan dan ke kiri beberapa kali ketika aku memasukkannya ke dalam rumahku.

"Kenapa? Sempit ya?" Tanyaku sambil membuka sepatu dan menyalakan lampu.

"Kamu sendirian?"

"Harusnya iya, tapi karena ada kamuㅡ"

"Bukan! Maksudku, kamu tinggal sendirian?"

"Sama kakak perempuan, tapi sekarang masih kerja." Aku melongok ke jam dinding. "Sekitar dua jam lagi baru pulang." Jawabku, kemudian meletakkan tas di sofa, dan menuju ke dapur. Dowoon mengikutiku tidak sampai dapur.

"Ada yang ingin kamu minum? Atau kamu lapar?" Aku membuka kulkas, menarik dua susu pisang dari dalamnya. Kulirik Dowoon, dia duduk canggung di sofa, kepalanya masih berputar-putar. "Oi? Dowoon?"

"Hm? Ah, apa saja." Jawabnya, yang membuatku yakin meletakkan susu pisang di depannya. Dia segera menyeruputnya.

"Yakin tidak lapar?" Tanyaku memastikan. Tadi istirahat pertama Dowoon tidak makan, dan istirahat kedua aku tidak melihatnya sama sekali di kantin. Aku yakin dia belum makan. Dowoon menggeleng mantap, tapi sejurus kemudian...

Krryuk~

Kemudian kami berdua sama-sama memandang ke sumber suara. Aku tertawa, Dowoon hanya nyengir malu.

"Mau makan apa?" Tanyaku menahan geli.

"Ramyeon ada?" Sekarang Dowoon menatapku penuh harap.

"Yah... tidak ada. Mau aku belikan dulu?"

"Aku ikut."

Akhirnya kami berdua berjalan beriringan menuju minimarket tempat Younghyun bekerja. Hanya itu yang paling dekat.

"Kenapa kamu tidak punya ramyeon di rumah? Padahal kamu suka ramyeon." Tanya Dowoon.

"Hm... sebenarnya aku tidak boleh makan ramyeon."

"Hah?"

"Iya, orangtuaku melarang aku dan kakak makan mi instan. Makanya kakak juga menerapkan hal itu sekarang. Tapi aku pernah sekali merasakannya, dan aku tidak bisa berhenti. Satu-satunya cara untuk memenuhi keinginanku adalah makan ramyeon di luar rumah." Kemudian aku berbalik. "Nanti makan di sana saja ya?"

Dowoon mengangguk.

Tak lama, kami sampai. Ketika Dowoon memilih ramyeon dengan antusias, Younghyun tersenyum menggodaku. "Kencan ya?"

Aku menyentil pelipisnya. "Belajar!"

"Hah? Dimana?"

Aku tidak menjawab pertanyaannya. Sedetik kemudian Younghyun membulatkan mata. "DI RUMAHMU??"

Aku mengangguk.

"AKU MAU IKUT!!" Serunya.

"JAGA KASIR SAJA YANG BENAR!!" Aku melotot. Apa jadinya kalau dua orang paling aneh di kelas berkumpul bersama? Aku yang normal bisa repot.

Around the Amazing You || DAY6Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang