14. Kata-Kata Untuk Sungjin

494 68 10
                                    

Besoknya, aku sudah masuk seperti biasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Besoknya, aku sudah masuk seperti biasa.

Wonpil menyambutku dengan senyuman lebar ketika melihatku di ujung pintu. Sungjin melambaikan tangannya, Younghyun menghampiriku dan mengalungkan lengannya ke leherku kemudian MENYERETKU menuju bangku, membuat Dowoon berdiri dan menghempaskan benda berat di bahuku. Iya, itu tangan Younghyun maksudnya.

Demi melihat Dowoon yang seperti itu, Younghyun dengan tengilnya meledek Dowoon. "WOHOO sang Pangeran menyelamatkan seorang putri dari tentakel penyihir jahat!"

Aku mendelik, tentu saja! Aku sudah punya seseorang untuk peran pangeranㅡSungjin, dan penyihir jahat itu adalah Dowoon. Tapi aku tidak jadi marah karena Younghyun justru menyebut dirinya sendiri penyihir jahat.

Dowoon berlagak hendak memukul Younghyun, tapi kemudian dia malah menyingkir dari kelas. Sudah jelas kan tujuannya kemana?

Seperginya Dowoon, Younghyun melesakkan pantatnya di kursi tanpa pemilik di sampingku. "Kemana saja kamu?"

"Tidak kemana-mana." Aku memang tidak kemana-mana. Seharian kemarin aku di rumah, benar-benar menggunakan waktuku untuk istirahat, tidur. Dowoon mengirim pesan kalau belajar hari itu ditunda saja. Ya sudah, tidak ada alasan untuk tidak tidur bukan? Bahkan aku tidak sadar kakak sudah berangkat sore hari dan pulang malam hari. Akibat tidur siang yang terlalu lama itu, semalaman mataku tidak bisa terpejam.

Aku baru lelap 3 jam sebelum alarmku berbunyi.

"Kata Dowoon kamu sakit?" Tanya Younghyun.

"Dowoon bilang begitu?"

Younghyun mengusap belakang kepalanya. "Yaah... dia hanya bilang kamu butuh istirahat, sih."

"Oh, ya, itu lumayan tepat." Aku memasukkan beberapa buku yang aku perlukan ke laci. Tanganku menangkap sesuatu yang terakhir kali aku masuk tidak aku temukan. Aku menarik benda itu keluarㅡ

"Kata Dowoon, kakakmu sendiri yang bilang begitu." Younghyun berujar cuek, sambil memainkan tangan di pahanya, menepuk-nepuk nada asal.

ㅡSurat kaleng lagi?

Aku hendak membukanya, sampai aku sadar Younghyun masih ada di sampingku. Buru-buru aku memasukkannya lagi.

"Apa itu?" Bocah rubah itu melongok ingin tahu.

"Biasa, fans Dowoon." Jawabku asal. Younghyun hanya manggut-manggut. "Kemarin, Dowoon kesepian. Kasihan sekali, kekasihnya tidak masuk sekolah." Suara Younghyun yang dibuat-buat membuatku menggetak kepalanya sepenuh hati.

Younghyun mengaduh, kemudian membalasku menggunakan kertas yang digulung. "Betulan! Kemarin dia tidak tidur di kelas. Seharian tatapannya kosong, kadang seperti berpikir keras kadang seperti tidak berpikir sama sekali."

Younghyun membetulkan posisinya, sekarang lengan kanannya dia tumpukan pada sandaran kursiku. Telapak tangannya menyangga kepalanya yang tidak lebih berat dariku. "Tapi syukurlah kamu sudah masuk, jadinya Dowoon tidak seperti hantu lagi."

Around the Amazing You || DAY6Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang