chapter 28

553 24 0
                                    

Para murid tampak mengkerumi mading yang menampilkan sesuatu itu. Murid yang ada disana kebanyakan seluruh nya kelas XII.
"hahh.. Bentar lagi mereka UNBK.." kata Alexandra yang ada di kejauahan itu, sambil matanya memperhatikan para murid di mading itu.

"kalo gitu... Kak rania bakalan gak gangguin loe lagi, joy.." kata raisa pada joyi dengan senyum lebarnya.
Joyi yang berada disebelahnya hanya mengecilkan bahunya, "gue gak mau bahas itu lagi ah.." ketus joyi datar.
Tiba tiba ponsel yang dari tadi ia pegang mengeluarkan nada notifikasi LINE nya. Setelah ia lihat ke layar ponsel nya, ternyata itu pesan dari abdi. Si ketua OSIS.

"ng.... Guys.." joyi beralih tatap kearah kedua temannya itu, "gue ada urusan mendadak bentar. Gue tinggal dulu yah," katanya segera berbalik.
"eh, mau kemana?"ujar Alexandra tetapi joyi semakin jauh dengan langkah lebar nya dan berbelok ke lorong sebelah kirinya.

*****

Joyi menghentikan langkah nya karena melihat abdi berdiri membelakangi nya. Cowok itu berada di antara rak rak buku perpustakaan sekolah.
"kak.." kata joyi membuat abdi berbalik spontan kearahnya. Senyum cowok itu santai.
"udah dateng?" tanya nya sambil menyelipkan buku yang dari tadi ia pegang ke tempatnya.
"mau... Ngomong apa?"tanya joyi hati hati.

Abdi menatap joyi, "gue... Suka sama loe, joy.." katanya to the point. Dan itu sukses membuat joyi terpelotot.
"kak—" joyi tak bisa berkata apa apa lagi saat itu
Abdi menggeleng, bermaksud untuk kembali bicara, "gue tau kok.. Kalo loe udah pacaran sama anak kepsek itu, tapi.." ia mengambil jeda sejenak, lalu kembali bicara. "gak ada salahnya kan kalo gue ungkapin semuanya ke elo."

Joyi masih diam menatap cowok tinggi itu. Entah kenapa airmatanya ingin mendesak keluar, mungkin akan segera jatuh jika ia mengedip.
"bentar lagi loe juga gak Bakal ketemu gue di sini.." gumam abdi tercengir, joyi hanya membuang tatapannya dari abdi.
"karena bentar lagi kan UN.." lanjutnya.

Joyi angguk angguk sembari menarik nafas nya, "udah selesai?"tanya nya datar.
Abdi tersenyum lemah, lalu ia mengangguk, "kalian berdua..." katanya berkomentar, "cocok. Gue, jadi iri.."
"kalo gitu... jaga dirimu, kak.." gumam joyi mengalihkan pembicaraan mereka.
Ia berbalik, lalu terdiam ditempat lagi, "semoga.. Kak abdi sukses setelah keluar dari SMA ini, dan nemuin cewek yang lebih baik lagi.."

Abdi diam menatap punggung gadis itu, ia kemudian membuang tatapannya kearah lain. "thanks.." jawab nya datar.
Tanpa menunggu apa apa lagi, joyi segera melangkah pergi meninggalkan perpustakaan.

*****

langit sore tampak semakin jingga, membuat joyi semakin betah menatapnya. Ia tekuk kedua kaki nya keatas dan membuatnya sebagai tumpuan kedua tangan nya.
Tiba tiba ia dikejutkan oleh sebuah benda dingin melengket di pipi kanan nya. Dan ketika ia tahu bahwa Gavin menempelkan minuman kaleng dingin ke pipinya.

"buat loe," kata Gavin tersenyum lalu cowok itu duduk disebelah joyi. "lama ya nunggu nya?"
Joyi menggeleng sembari membuka minuman itu lalu meneguk nya. "Nggak.." katanya kemudian.
"mau tidur nih.." kata gavin tiba tiba berbaring disebelah joyi sambil meletakan kepala nya ke kedua paha joyi yang sudah lurus kedepan itu.

"ohhh.. loe tau hari ini lapangan basket nya hangat.." kata Gavin menatap joyi.
Joyi juga menatap Gavin lalu mengelus kepala cowok itu, "gak pulang nih?"tanya joyi.
Gavin geleng geleng, "entar lagi.. Baru aja habis main basket, nanti gue antar loe pulang, hmhm?"

Joyi tersenyum lalu ia menghalangi cahaya matahari di wajah Gavin dengan kedua telapak tangan nya itu. "biar gak silau, gitu.." katanya ketika gavin membuka mata.
Gavin tertawa kecil, "jadi gak silau deh.." katanya.
"oh iya?" tanya joyi membungkukkan badan nya untuk mendekatkan wajah nya ke wajah gavin, tiba tiba gavin dengan secepat kilat mengecup bibirnya.

Joyi yang kaget itu langsung menegakkan tubuhnya, ia diam dengan wajah penuh kaget itu. Melihat itu, gavin tertawa.
"kaget ya?"tanya nya santai.
Joyi memukul dada gavin, "kalau ada yang lihat gimana, ah?"katanya sedikit kesal, tapi jujur dalam hatinya, ia sungguh berbunga bunga. Ck, joyi.

Gavin tersenyum, "biasa aja muka nya,"katanya menutup wajah joyi dengan telapak tangan nya.
"apaan sih, ah.." tawa joyi sembari menyingkirkan tangan pacarnya itu dari wajah nya.

Kemudian keduanya terdiam, gavin yang memejamkan matanya dan joyi yang menatap langit dalam diam.
"ingat sesuatu gak?"tanya gavin masih memejamkan matanya.
"ingat apa?"tanya joyi balik.
Gavin membuka matanya, menatap joyi, "pas elo pukul gue pake tas.." gumamnya.
Joyi diam sambil mengerutkan dahinya, mencoba mengingat yang dikatakan gavin.

"yang mana sih?"tanya joyi menyerah karena ia tak berhasil mengingat nya.
"pas kita berdua ketemu di halte bus, joy.. Yang elo baru nyampe di Jakarta.." jelas nya lagi.
Joyi menaikkkan alisnya, ia baru ingat kejadian beberapa waktu lalu itu.
"di bawah hujan kan?"terka joyi dan gavin angguk angguk dengan semangat.

Joyi tersenyum, "habisnya gue pikir loe orang jahat.."katanya diiringi tawa kecil.
Gavin memanyunkan mulutnya, "jahat jahat begini.. Tetap sayang kan sama elo.."kata gavin.
mendengar itu, joyi hanya tersenyum sambil angguk angguk.
"loe gila, joy.."kata Gavin dengan mata melotot.
"gila kenapa?"tanya joyi heran.
"hari ini loe kok cantik banget sih?"tanya gavin tersenyum.

Lagi lagi joyi tak bisa menahan tawa nya karena ucapan gavin.
"imut banget sih ketawa.." kata Gavin ikut tertawa.
"ketawa lagi donk.." kata joyi.
"kenapa?"tanya gavin balik.
Joyi tersenyum, "karena gue suka denger ketawa nya elo.." jawab joyi.
Gavin tercengir lalu memejamkan kembali matanya.

Joyi memandangi sekitar lapangan basket itu, setelah ia rasa aman, ia lalu mendekatkan wajah nya ke arah gavin, tepat ke telinga cowok itu, ia berbisik: "joyi sayang gavin.."
Lalu menegakkan kembali duduknya, mencoba menahan senyumnya.
"gavin juga sayang sama joyi.." jawab gavin tapi matanya masih betah terpejam.

dan begitulah..
Aku dan dia sama sama menikmati indahnya mentari sore yang jingga nya semakin pekat itu.
Dengan dia yang tidur dipangkuan ku dan aku yang sudah berbisik di telinga nya bahwa aku menyayangi dirinya.. Iya, aku sayang dirinya lebih dari yang ia pikir selama ini..
I love you Gavin..

#TBC
Hay hay guys.. Author kembali lagi dengan gavin dan joyi.. Maaf ya karena author kelamaan update, soalnya author nya lagi mempersiapkan UAS dan UNBK..
Follow author ya... Dan kasi vote disetiap chapter nya, maaf kalo disetiap chapter ada banyak TYPO nya...
See you~

UNDER RAIN (FF kao jirayu dan nattasha nauljam)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang