what ending..

703 28 4
                                    

Joyi berjalan pelan disepanjang trotoar dan menghentikan langkahnya seketika ketika melihat halte bus yang punya sebuah cerita. Cerita dimana ia dan Gavin pertama kali bertemu. Mata gadis itu terus menatap halte bus yang sunyi itu.

Kemudian ia kembali melanjutkan langkahnya menuju ke sekolah. Iya, hari ini ia sengaja berangkat jalan kaki sepagi ini berharap tidak bertemu dengan Gavin. Karena ia tahu kapan jadwal Gavin datang ke sekolah. Tadinya om rangga menawarkan diri untuk mengantar ke sekolah, tetapi joyi menolak. Hari ini ia ingin rasanya berjalan kaki ke sekolah.

Joyi lalu menghentikan langkahnya di depan dinding kaca sebuah kafe. Dan ia kembali teringat bahwa ia dan Gavin pernah duduk di situ saling bersampingan sembari memakan es krim. Terbayang tiba tiba kejadian waktu itu, dimana gavin menyuapkan es krim ke mulutnya.
Joyi mendengus kesal, lalu ia kembali melangkah menjauh dari kafe itu.
Ia mengumpat untuk dirinya, kenapa begitu banyak tempat kenangan dirinya bersama Gavin.

*****

"syukurlah.. Sekolah masih sunyi.." gumam joyi berjalan di halaman sekolah menuju kelas nya. Ia mendelik sekilas kearah jam tangan nya. Waktu masih menunjukkan pukul 06.20 dan ia sudah ada di sekolah sepagi buta ini.

Tiba tiba ia menghentikan langkah nya karena melihat Gavin yang juga berjalan menuju gedung sekolah.
"ck.. Kenapa dia ada disini sih?"tanya joyi kaget sekaligus kesal.
Gavin yang sepertinya mendengar itu langsung menghentikan langkahnya dan perlahan berbalik. Dan matanya membulat karena yang ia lihat itu adalah joyi.

Keduanya diam menatap satu sama lain. Joyi juga diam sambil mengepal kuat kedua tangan nya. Begitu juga Gavin, betapa bahagia nya ia bisa melihat joyi.
"joyi!"panggil nya agak keras karena jarak mereka yang agak jauh. "gue rindu sama loe.."

Joyi terkesikap mendengar nya, kenapa kata kata yang begitu singkat itu berhasil membuatnya deg degan. Kenapa kata kata Gavin tadi sedikit membuat nya merasa tentram.
"tolong.. Maafin gue.." kata gavin lagi dengan nada memelas sambil menatap joyi, "gue sayang sama loe.. Jangan tinggalin gue,"

Joyi masih diam, "loe... Jahat." katanya kemudian lalu mengalihkan pandangan nya dari Gavin. Ada rasa tidak tega yang muncul tiba tiba di hatinya setelah berkata seperti itu kepada Gavin.
"okey.." ujar Gavin sambil memasukkan kedua telapak tangan nya ke saku celana nya, "gue tunggu perasaan loe membaik.. Gue bakal tunggu loe.. Gue bakal tunggu penjelasan dari hati loe kenapa loe semarah ini ke gue padahal gue udah minta maaf.."

"gue rindu sama loe, joy.. Serius." kata Gavin tersenyum penuh arti lalu berbalik pergi meninggalkan joyi.
Joyi membuang nafas nya keras keras karena dari tadi ia cukup menahan nafas nya yang menderu deru itu. Duh, kenapa Gavin selalu berhasil membuat hati nya berdebar padahal ia sendiri sekarang masih merasa kesal padanya.

*****

"loe.. Sama Gavin berantem yah?"tanya Alexandra menatap joyi yang duduk di depan nya itu.
Joyi hanya diam lalu menyendok makanan nya ke dalam mulut.
Raisa yang duduk di sebelah Alexandra itu juga menatap joyi dengan rasa penasaran, "yakin gak mau cerita?"tanya raisa lalu menenguk es jeruk Nya.

Belum sempat joyi membuka mulut untuk bicara, tiba tiba Gavin datang dan cowok itu duduk disebelah nya. Sedangkan joyi hanya diam terpelotot menatap Gavin.
"hay..." kata nya kepada semuanya lalu fokus memakan makan siang nya.

Joyi mendengus pelan lalu kembali menatap ke arah nampan makanan nya. Duh, jantung ini kembali berdegup kencang. "sa, gue mau ke toilet nih.. Nanti loe bawain nampan nya ya.. minta tolong gue.." kata joyi bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan mereka semua.

"yah? Kok gue sih?"tanya raisa menatap Alexandra lalu ke arah Gavin, "loe aja deh, vin.. Loe kan cowok nya." jelas gadis itu.
Alexandra hanya diam menatap Gavin, "loe yang sabar.." katanya pada Gavin.
Gavin hanya angguk angguk paham.
"why? Why? Sabar kenapa? Gavin kenapa?"tanya raisa menatap mereka.
"nggak.. Nggak ada. Makan aja loe, sana.." kata alexandra cepat.

UNDER RAIN (FF kao jirayu dan nattasha nauljam)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang