HOLD MY HAND

12. THE BEAUTIFUL FLOWER

anomalee22 presents 📖

THE BEAUTIFUL FLOWER

MinYoon

Boys Love

.

.

Aku dan dia saling mencintai, kami saling bertukar cerita satu sama lain. Dan semenjak itu kami mulai dekat sebagai sebuah teman yang lebih akrab.

"Hei, aku tahu pasti bagaimana rasanya itu."

"Sungguh Jimin?" Tanyanya, matanya yang kecil membola lucu. "Aku tidak percaya kata-kata saudaraku itu benar. Pemain basket tidak akan dikatakan benar seorang pemain jika tidak terkena lemparannya."

"Sakit?"

Dia membalasnya dengan mengangguk, memainkan ponselnya sekali lagi membuatku sedikit merasa terabaikan. "Pacarmu?"

"Tidak, aku menghubungi saudaraku untuk mengantarku pulang, dia mungkin sedang berada di kelas."

"Lalu mengapa kau menelponnya? Toh dia juga tidak mengangkatnya kan?"

Dia tertawa, Min Yoongi tertawa. Dan itu karenaku. Dapat aku rasakan hatiku menghangat karena tawanya. "Kau tertawa?"

"Hahahaha kau lucu sekali Jimin-ah."

Katakan aku gila. Pujian itu adalah kalimat pertama darinya yang mendorongku untuk semakin mencintainya lagi dan lagi.

Pernyataan cinta tidak langsung membuat hati kami mendekat, semua terjadi karena si cupid Jihoon, saudaranya yang selalu ia banggakan di depanku. Ya, dia bangga karena adik tirinya itu selalu mau ia kerjai.

"Aku akan terus bersamamu, kapanpun itu. Senyum, tawa, dan tangismu, akan selalu menjadi pelangi indah dalam hidupku. Aku tidak ingin pergi meninggalkanmu, selalu begini saja sudah cukup. Bahkan kau tetap terlihat tampan ketika menangis atau bersedih, tapi aku akan lebih senang ketika kau terlihat tampan saat senang. Ak-"

"Yak yak!! Lirik lagu macam apa itu?! Tidak mau!"

"Jihoon-ah kau tidak tahu betapa sulitnya ini!!!"

Aku mendengarkan dengan khidmat, tidak sepenuhnya karena aku akan berjalan melewatinya.

Aku menatap Jihoon, dimana dia juga sedang menatapku. Senyumnya manis, sama seperti kakaknya.

"Bagaimana bisa lagu seperti itu kau kait-kaitkan dengan ketampanan?"

"Hei! Aku membuatnya ketika membayangkan Jimin!!"

Oh?

Dia menyukaiku?

Tidak, ini mungkin salah aku yang terlalu berharap padanya. Tapi rasa penasaranku tidak bisa tertutupi.

"Jimin hyung? Memang kau menyukainya?"

Posisiku di belakang Yoongi, aku tidak tahu raut wajahnya yang ku tahu dia seperi menunduk melakukan sesuatu dengan tubuh bagian depannya.

"A-aku bahkan mencintainya."

Saat itu aku tahu bahwa dia tersipu, tepat ketika aku melihatnya terkejut karena aku mengatakan hal yang sama.