A : Taehyung Itu?

2K 137 70
                                    

Yeah! Bek tu mai nu buk. Akhirnya rilis jg. Sepesial bertepatan dgn hari besarnya mas Taehyung. Aciee...

..
...



|

Taehyung itu tampan. Taehyung itu pendiam, kadang. Taehyung itu keras kepala.

Begitulah Taehyung.

"Tae, aku pergi. Cepat bangun! Sarapan ada di meja." seru seorang gadis di pintu keluar rumah yang mereka tinggali.

Di kamar, Taehyung hanya menggeliat dan melenguh.

Taehyung itu malas. Taehyung itu pintar. Taehyung itu pekerja keras. Taehyung itu harus kalian tahu.

"Dia sudah pergi." gumam Taehyung, duduk di ruang makan.

Tiba-tiba ponsel di depannya bergetar. Taehyung segera membuka pesan yang terpampang di layar.

Tae, Dompetku tertinggal. Tolong siapkan. Dompetnya ada di meja kamar.

"Dasar!" Taehyung segera mengambil dompet yang dimaksud.

Tak lama kemudian, kakaknya datang tergesa-gesa membuka pintu.

"Tae!" teriaknya dengan napas terengah-engah.

Taehyung berdiri tegak di depan pintu. Membuat sang kakak terheran. "Kenapa kau tidak siap-siap? Mau tidak sekolah?"

Taehyung hanya mengedikkan bahunya seraya menyodorkan dompet pada kakaknya.

"Uang sakumu habis? Apa sekarang hari libur?"

"Aku malas." jawab Taehyung datar.

"Hei! Yang benar saja? Jika kau seperti ini, mau jadi apa kau kelak, ha?!"

"Koruptor, mungkin?" jawabnya tak peduli.

Bagh!

Tanpa belas kasihan kakaknya memukul kening sang adik dengan dompet di tangan.

"Dijaga kalau bicara! Dasar anak jaman sekarang." sulut sang kakak. "Lebih baik telat dari pada tidak sama sekali. Cepat bersiap. Ku tunggu!"

Taehyung dengan keras kepalanya masih berdiri di tempat. Membuat sang kakak geram.

"KIM TAE-HYUUUUNG!" mata sang kakak meruncing menatap adik di depannya.

Orang yang diteriaki hanya menghela napas malas sembari melangkahkan kaki.

Dengan hoodie kesayangannya, Taehyung keluar menghampiri kakaknya.

"Sudah siap? Ayo, cepat!"

"Apa kau tidak akan telat?" tanya Taehyung saat mereka mulai menjauhi rumah.

"Lebih baik aku yang telat dari pada kau yang telat. Pelajar macam apa kau ini?"

"Kau juga. Pekerja macam apa kau ini?"

"Dasar! Anak sekarang memang pandai melawan."

-----

Taehyung itu berjalan sendiri. Taehyung itu, membedakan diri. Taehyung itu bodoh, kadang.

"Belajar yang benar. Jangan buat keributan."

"Diamlah, cerewet!" Jawab Taehyung yang turun dari bus lebih dulu di persimpangan jalan menuju sekolahnya.

"Tae!" Panggilnya lagi.

"Apa lagi?"

"Bagaimana dengan uang sakumu?"

"Masih ada. Tenanglah! Sana pergi!"

"Dasar bocah keras kepala." gumamnya seiring bus berjalan.

.

.

.

Taehyung itu,,, ya, keras kepala. Seperti sekarang. Dia tidak mau diajak kompromi dengan temannya.

"Tae, ayolah aku mohon." gadis yang tidak lain teman kelasnya ini sudah mengemis untuk kesekiankalinya.

"Tidak mau."

"Tae, bantu kami. Sekali saja. Ini akan jadi karya terhebat kami" timpal salah satu lagi.

"Tidak. Aku ti-dak mau"

"Tae,,,"

"Kau pikir aku tidak tahu kalian sedang bersaing. Itu urusan kalian. Jangan libatkan aku dalam masalah kalian"

"Tapi, jika kita menang akan bagus untuk kelas kita ini. Kita akan diakui bahwa kita mampu. Kita tidak akan malu." bujuk satunya lagi.

"Itu bukan ajang resmi. Aku tidak mau."

"Jadi, kau benar-benar tidak mau membantu? Kau keras kepala, Tae!"

"Sudahlah! Latihan sendiri sana! Jangan ganggu tidurku."

Taehyung dengan kepala batunya segera memosisikan diri dengan melipat tangan di meja sebagai alas kepalanya untuk tidur.

"Masalahku saja sudah banyak dan harus mencari masalah lagi? Apa aku bodoh?" Gumamnya seraya memejamkan mata.

"Mati saja kau, Tae!" Umpat siswi yang paling mencolok di antara kedua temannya. Lalu meninggalkan Taehyung di kelas sendiri.

Taehyung yang mendengar itu, tidak peduli sama sekali. Bahkan dia berpikir, andai mati adalah pilihan terbaik. Maka, dia lebih baik mati.

.
.

.

.

TBC

Otoke otoke otoke?

O yu, gaes. Kabar baik kan ya?

Ai hop yu enjoe wit mai nu setori ya.

Smga Ff ini bsa sukses dan berhasil ya kawan. Dukung ane ya gaes. Vomment jan lupa.

Sori lah ya masih sering NGEMIS minta VOMMENT. Maklum Masih amatiran.

-----

Hepi hepi tu yu. Hepi hepi tu yu. Hepi tu yu buat kamu. Hepi hepi tu yu.

Kamu mas Taehyungku. Kamu mas Taehyungku. Sukses slalu buat kamu. Cepet lamar aku.

Kamu mas Taehyungku. Akulah istrimu. Aku siap bersamamu. Buat rumah tangga baru.

Ngelantur kamu. Nyadar wahai kamu. Pikirin ffmu. Jgn ngayal mlulu.

-- nyanyiin tuh lagu.

Hepi besdei mas. Ai lav yu. Debes foryu lah pokoknya. Aku suka suara deepmu. Uh! Suaramu itu loh mas yg bikin meleleh.

SMUT (SENYUM MANIS UNTUK TAEHYUNG) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang