Langsung saja!
👇👇
|
Dengan hodie yang sudah seperti kekasihnya ini, Taehyung sampai di rumah. Seperti biasa dia dari les vocalnya.
"Aku pulang" sapanya pada sang kakak sembari membuka pintu.
"Tae?" Suara sang kakak menyambut.
Taehyung berjalan dengan maksud menghampiri sang kakak. Tiba-tiba di kagetkan dengan hal yang tidak biasa.
"Wo-wo-woo! Anak siapa malam-malam berkeliaran di rumah kita?" Celetuk Taehyung melihat ada seorang anak perempuan duduk di kursi ruang makan, bersebelahan dengan kakaknya.
"Halo, kakak!" Sapa sang anak, tersenyum ramah.
"Hei! Kau pikir aku kakakmu?!" Jawab Taehyung tidak suka.
"Tae! Duduklah!"
Dengan tatapan bencinya, Taehyung duduk di seberang mereka. "Anak siapa yang kau bawa?!" Ketusnya.
"Dia punya nama, Tae. Hwiyoon namanya"
"Siapa?!"
"Hwiyoon, Tae. Hwi-yoon"
"Kenapa dia bisa di sini?!" Tanyanya lagi dengan nada kesal.
"Bisakah kau bicara lebih halus?!" Geram Chun Hi.
"Kakak, apa besok kau di rumah?" Hwiyoon menyela.
"Besok kakak Bekerja, Yoon-ie"
"Bolehkah aku datang lagi, besok?"
"Tentu. Kau bisa datang kapanpun"
"Apa?!" Pekik Taehyung.
"Kenapa?! Memang kenapa?! Ini rumahku. Aku berhak menerima siapapun masuk ke rumahku" sulut Chun Hi. "Hwiyoon, kau mau pulang? Kakak akan mengantarmu" lanjutnya, halus.
Hwiyoon mengangguk lalu berdiri dari duduknya.
"Kau! Makanlah dan segera mandi. Akan ku ceritakan nanti" sinis sang kakak.
.
.
|
"Iya. Lalu kenapa?!"
Ini suara tinggi Taehyung yang tidak suka akan kehadiran anak bernama Hwiyoon itu di rumahnya. Tidak! lebih tepatnya rumah Chun Hi yang dia tinggali.
"Kasian, Tae. Dia sendiri, dia tidak punya teman. Orang tuanya selalu sibuk bekerja. Dari pagi hingga malam. Dia hanya bersama pembantu di rumahnya. Dia hanya bertemu orang tuanya sebelum ke sekolah. Dia di larang bermain dengan teman-temannya. Apa kau tega? Dia masih 10 tahun" jelas sang kakak pada adiknya.
"Lalu? Kau ingin mengasuhnya?"
"Aku hanya mengajaknya bermain sebentar. Tadi, saat pulang kerja aku melihatnya duduk sendiri di dekat rumahnya melihat banyak anak sedang bermain. Saat ku hampiri dia bilang kalau dia tidak boleh bermain di luar dengan teman-temannya"
"Lalu? Apa menurutmu orang tuanya tidak akan marah jika bermain denganmu?"
"Itu yang ku khawatirkan" jawab Chun Hi berubah lesu.
"Dasar! Kau itu terlalu baik atau bodoh!"
"APA?!" Bentak sang kakak yang mendengar makian adiknya. "Aku hanya menemaninya. Apa salahnya. Beraninya kau mengataiku bodoh. Kalau kau tidak suka, pulang sana! Pulanglah ke apartemen mewahmu itu. Hiduplah sendiri di sana. Habiskan semua uang di kartu kreditmu itu. Bersenang-senanglah!"
Marah. Kali ini Chun Hi benar-benar marah. Dia segera masuk ke kamar dan menutup pintu dengan keras.
Taehyung masih terpaku di tempat. Dia merutuki dirinya sendiri. "Ah! Sial!"
---
.
Taehyung keluar dari kamarnya. Tiba-tiba dia berhenti di tempat. Di depan pintu ada Chun Hi yang sedang memakai sepatu kerjanya. Ada kecanggungan di antara mereka pagi ini.
"Aku pergi. Sarapan ada di meja" ucap Chun Hi datar. Bahkan cenderung tidak peduli.
Taehyung diam.
____
____Haaahhhh!!
Taehyung membuang napas frustasi ketika memasuki koridor sekolahnya.
"Hei! Kau kenapa?" Senyum sapa Jimin yang langsung merangkul bahu temannya. Jimin memang tidak sekelas dengan Taehyung. Tapi, mereka cukup akrab walaupun tidak setiap saat.
"Tidak ada" jawabnya singkat.
"Ceritakan padaku, kawan. Jika kau ada masalah"
"Apa yang harus ku ceritakan padamu? Aku bukan narator yang pandai bercerita"
Di sini, di sinilah letak menyebalkannya seorang Kim Taehyung di mata teman-temannya. Sikap yang tiba-tiba dingin atau keras kepalanya.
...
......
|
TBC
Pendek ya? Biar. Kan kemarin udah panjang.
Ciee... Tokoh baru. OC sih. Gpp. Gue gk apal idol anak2 soalnya.
Oh ya. Part depan muncul cast lagi loh.
Udah spoiler dikit.
Lavyu
Ryeozka
KAMU SEDANG MEMBACA
SMUT (SENYUM MANIS UNTUK TAEHYUNG) (END)
Fiksi Penggemarkenapa harus senyum pada Taehyung? Taehyung itu,,,,,, Taehyung itu..... 30 Desember 2017 - 13 April 2018