First Love
Jeon Jungkook mengantar Jung Eunha tiba di depan rumahnya, Jung Eunha berniat mengucapkan terima kasih. Akan tetapi niatnya terurung saat Jeon Jungkook menyelanya.
"Masuklah!" Pinta Jeon jungkook pada Jung Eunha.
"Jeon Jungkook~ssi." Ucap Jung Eunha tersenyum.
"Hm?"
"Terima kasih karena kau telah menolongku."
"Setidaknya kau dapat tersenyum seperti saat ini." Sahut Jeon Jungkook dengan seulas senyum.
Jeon Jungkook melangkah mendekati Jung Eunha, mereka berdiri begitu dekat. Mata mereka bertemu, lalu Jeon Jungkook mencium pipi kanannya.
Jung Eunha terkesiap dan mengeratkan pegangannya di tas gendongnya.
Jeon Jungkook melepas kecupan manis itu, rasa gugup menghampirinya.
Ia menghembuskan napas panjang dengan tangannya menggaruk kepalanya yang jelas-jelas tak gatal.
"Ya! Jeon Jungkook~ssi, apa itu?" Tanya Jung Eunha ke arah lain.
"Ya! Aku tak bisa mendengar apapun yang kau katakan sekarang ini." Jawab Jeon Jungkook dengan menutup matanya.
"Ya!..." perkataannya di sela Jeon Jungkook.
"Kalau kau ingin memukulku, maka pukul aku sekali sekarang juga!" Pinta Jeon Jungkook, yang masih menutup matanya menyodorkan pipi sebelah kirinya.
Jung Eunha tak bereaksi ia hanya diam menatap sikap pria dihadapannya itu. Jeon Jungkook membuka kedua matanya, lalu berkata;
"Kalau tidak, aku tidak bisa melihat wajahmu sekarang, jadi cepatlah masuk." Ungkapnya dengan kepala menunduk.
"Aku pergi duluan." Sahut Jung Eunha dengan tatapannya ke arah lain. Ia melangkah berniat membuka gerbang rumahnya, Jeon Jungkook memanggilnya dan menoleh.
"Aku pergi sekarang." Ucap Jeon Jungkook tersenyum dingin berlalu dari hadapan Jung Eunha. Mereka melangkah bersamaan dengan bibir yang mengukir senyuman indah.
_
"Inikah yang dinamakan jatuh cinta?" Gumam Jung Eunha dibalik selimut tebalnya.
_
Gerbang sekolah sudah di penuhi oleh jejak kaki yang melintasinya. Jung Eunha tersenyum dengan penampilan yang berbeda, rambutnya yang panjang sepunggung kini sudah terurai bebas sebahu.
Wajah yang jarang di sentuh oleh make up, kini telah mempercantik wajahnya. Semua mata memandang kagum ke arahnya, mereka seperti menikmati pesona gadis yang melintasi koridor sekolah.
Jung Eunha memasuki ruang kelas, Seulgi menatapnya dengan tatapan penuh rasa dendam.
Flashback
Tiga tahun yang lalu seulgi bermain di taman dengan Kim Ara kakak kandungnya. Taeyeon datang secara tiba-tiba, membawa kue bolu buatan ibunya.“Hai Ara~ya?” sapa Taeyeon.
“Hai Taeyeon~ah, itu apa?” tanya Ara.
“Eomma membuat kue bolu. Ini untuk kalian!” ucap Taeyeon.
“Gomawo chingu~ya.” Sahut Ara.
Mereka melangkah mendekati seulgi yang masih seru dengan boneka kelincinya.
“Cicipilah ini dongsaeng!” pinta Ara pada Seulgi.
“Aniyo eonni.” Sahutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Think You Mine [Series 2]√
Fanfiction[Amazing cover by : @stickwtjk] Tentang cinta yang belum berakhir. Pria yang gagal menjaga cintanya.