Special Part-02
IUKOOKGemericik air saling bersahutan, di bangku tak jauh dengan hilir. Jeon Jungkook dan IU terduduk dengan tatapan kosong. Pandangan yang tak berarti itu, tiba-tiba buyar dengan isakan tangis IU.
Jeon Jungkook yang duduk tak jauh dari IU sedikit terkejut, saat kepala wanita itu menyentuh bahunya. Dentuman keras di dadanya mulai dirasakan kembali.
Wae? Batinnya.
"Kau tahu aku sangat lelah, menjalani hidup ini. Mengapa dunia sangat kejam padaku? Apa hanya aku yang mengalami masa sulit ini?..." IU berhenti sejenak saat isakan itu menahannya.
...Aku lelah untuk berdiam diri lebih lama, aku mencintai seorang pria yang kini sama-sama berkarier di dunua hiburan. Tapi dia begitu jauh denganku, apa yang harus aku lakukan? Aku sangat bingung cinta yang aku rasakan ini, cinta seperti apa? Apakah ini yang namanya cinta sepihak?" IU berhenti berucap, ia menggenggam tangan Jungkook, dengan suara isakan yang setia menemaninya.
Jungkook masih terdiam, dan menghembuskan napas sejenak. Ia menggenggam balik, tangan IU sangat erat.
"Ini bukanlah salahmu, dunia tidaklah kejam. Melainkan dunia sedang mempersiapkan hal yang indah dalam hidupmu. Jangan menyalahkan dunia, kau harus melewati masa-masa sulit ini Ji Eun-ah. Menangislah untuk saat ini, tapi jangan menangis lagi untuk hari-hari ke depan. Belajarlah mencintai dirimu, jangan terbelenggu akan rumitnya cinta yang tak berarti. Hidup hanya sekali, nikmati masa-masa indah ini dengan menanam cinta lebih banyak untuk dirimu sendiri. Aku percaya padamu," ucap Jungkook.
IU mengangkat kepalanya, menatap lekat mata Jungkook yang ia kira manejernya. Ia tersenyum ke arah mata itu, dan kembali menatap air yang mengalir tenang. Air mata itu usai menetes, hanya menyisakan keharuan dari kata-kata Jungkook.
"Sebenarnya kau siapa?" tanya IU.
Seketika mata Jungkook membulat, ia hanya memalingkan wajahnya dari sorot mata IU.
"Ya! Won oppa, kau terlihat gugup setelah mendengar pertanyaanku. Aku hanya bercanda. Kata-katamu yang membuat aku terkejut, kau benar-benar berubah setelah balik dari Jepang. Hm... kau belajar banyak disana, apa karena kau akan menikah sebentar lagi?" IU mulai mengolok-olok manejernya.
Jungkook menahan tawanya, karena rasa lega setelah mendengar pernyataan wanita impiannya.
"Mungkin begitu, apa kau telah siap kehilanganku?" tanya Jungkook, mencoba mencairkan kegugupannya.
IU membenamkan kembali kepalanya ke bahu Jungkook, ia menutup kedua kelopak matanya. Hembusan angin tenang malam itu meniup halus helaian rambutnya.
"Entahlah, kau telah bekerja selama 4 bulan bersamaku. Sulit rasanya aku untuk melepasmu pergi begitu saja. Won oppa, maafkan kesalahanku sejak awal kita bertemu. Aku sering membentakmu, memarahimu. Hm... aku benar-benar merasa bersalah." ucap IU panjang lebar.
"Anio kau tak bersalah, itu adalah pekerjaanku. Aku yang sering membuatmu kesal, maafkan aku Ji Eun-ah." jawab Jungkook.
"Baiklah aku ingin tidur sebentar, tapi aku ingin kau mengajukan satu pertanyaan sebelum kita berpisah. Aku berharap di masa depan, aku bisa bertemu kembali denganmu. Dan aku berharap pipimu yang bengkak segera sembuh, agar di pernikahanmu kau tak terlihat jelek." kata IU secara blak-blakan.
Jungkook hanya mampu menahan tawanya, ia hanya menganggukan kepalanya berkali dengan memainkan jemari tangannya.
"Siapa pria yang kau cintai, hingga kau menganggap cinta yang kau rasakan adalah cinta sepihak?" tanya Jungkook, menahan rasa gugupnya.
IU mengalunkan tangannya di lengan Jungkook, masih dengan mata yang terpejam.
"Pria yang aku cintai adalah Kim..." ucapannya terhenti, karena suaranya terdengar serak saat akan menyebut nama pria yang ia cintai itu.
Jungkook masih setia menunggu jawaban IU.
"... Kim Taehyung salah satu member BTS. Dan kau mengenalnya Won oppa, aku yakin kau akan memarahiku, karena menyukai pria yang bekerja sama dengan diriku. Ini benar-benar sulit," ucapan itu pun jelas terdengar di telinga Jungkook, ia mengepalkan tangannya.
Seperti di sengat halilintar ketika hujan, panas yang membara dan membunuh dirinya dalam sekejap. Ia mengutuk dirinya sendiri, perasaan yang selama ini ia pertaruhkan untuk wanita impiannya hanya hal mustahil yang tak akan pernah terjadi.
Mengapa harus V Hyeong? Tanya Jungkook dalam hati.
Hembusan napas itu kini terdengar halus, IU telah tertidur dan memasuki ruang mimpi. Ia masih bersandar tenang di bahu Jungkook.
Pria itu menatap lekat setiap sudut wajah IU, ia benar-benar terjerat dengan pesonanya. Cinta pertama yang benar tulus, impian yang ingin ia wujudkan.
Tangannya beralih menyisir rambut IU, ditemani kunang-kunang yang mengitari mereka.
"Aku akan menghadiahkan satu kecupan yang aku berharap akan kau balas di masa depan, aku mencintaimu nuna." ucap Jungkook.
Bibir cherry milik IU telah berpaut dengan bibir Jungkook, kecupan yang sebentar itu memiliki makna yang mendalam.
Malam semakin larut, tak ada suara hanya gemericik air yang berseru. Jungkook menaruh kepalanya di atas kepala IU dengan tangan yang memeluk erat IU. Seolah-olah ia sedang membagi kehangatan untuk, wanita impiannya.
_
Jungkook terduduk setelah mengantar IU kembali ke apartementnya, ia hanya menatap jalanan dengan pandangan yang penuh amarah.
Ia merasa hidupnya tak seindah yang ia rasakan, semuanya hanya kebohongan yang tak ada kepastian.
Orang-orang disekelilingnya mencoba membohonginya, dan ia hanya mampu diam tak berusaha keluar dari lintasan kebohongan itu.
Mengapa harus aku yang merasakan hal ini!!! gemuruh batin Jungkook.
The End.
Hanya ini yang mampu yoonlel suguhkan untuk kalian semua, yoonlel harap cerita ini akan memberi banyak makna untuk kalian.Kehidupan tidaklah kejam, melainkan kehidupan sedang menanti kita untuk menyadari keindahan yang sedang kehidupan itu rahasiakan. Percayalah, kalian akan memahami kehidupan setelah kalian berani melawan rasa takut dan keputusasaann yang hadir dalam hidup kalian, hwaiting😊❤
Aku mencintai kalian,
Semoga suka,
Silakan membaca cerita yoonlel yang lainnya dengan versi" yang akan membuat kalian nyaman dan enjoy saat membaca.Saranghae💕
Salam manis
Yoonlel📝
KAMU SEDANG MEMBACA
I Think You Mine [Series 2]√
Fanfiction[Amazing cover by : @stickwtjk] Tentang cinta yang belum berakhir. Pria yang gagal menjaga cintanya.