💋vote💋
Jeon Corps.....
Saat ini jungkook sudah berada di kantornya. Saat dia memasuki ruangannya betapa kagetnya dia ada seseorang yang duduk di kursi kejayaannya itu
" ngapain lo disini? Pergi! Gue mau duduk" usir jungkook
" lo salah masuk ruangan kali" ucap pria itu
" gk. Pas aja ini ruangan gue"
" papah gk bilang yah sama lo. Lo udah dipindahin papah di bagian gudang di Busan" ucap wonu
" APA?" kaget jungkook
" sekarang gue yang gantiin elo disini. Jadi silahkan keluar!"
Dengan amarah yang menggebu-gebu jungkook tetap keluar dari ruangannya itu.
Para staf-staf menatap jungkook dengan tatapan iba. Mereka tidak ingin ke hilangan CEO baik dan tampan itu.
_________________
Jungkook pergi menggunakan mobilnya ketaman. Dia ingin menenangkan dirinya sebentar.
Pindah ke bagian gudang? Di Busan?
Bagaimana dengan Yeri? Apa dia mau tinggal sendirian? Ada gue aja dia masih takut hantu apa lagi gk ada gue.
Tunggu gue punya tabungankan. Tapi itu untuk beli rumah gue ama yeri
Bang Jimin...
Seketika nama Jimin terlintas di pikirannya.
.
.
.
.
.
Park Corps......
Sekarang tengah berkumpul banyak polisi di kantor Jimin.
Jimin terlihat memijit pelipisnya. Bagaimana bisa brangkasnya dikantor dibobol habis ludes dibawa sekertaris sementaranya itu. Berkali-kali Jimin menghela nafas frustasi.
" jimin.."
Ucap Taehyung yang langsung terbang dari bulan madunya menuju kantornya
" sorry gue..."
" gk usah ngomong tae! Gue lagi pusing. Kalo gini caranya perusahaan gue bisa bangkrut tau gk lo. Lo juga kenapa minta cuti lama gitu. Tanpa sekertarispun gue bisa sendiri tae. Dan lo dengan seenak jidat lo mendatangkan Nayeon yang jelas-jelas cewe yang gue hindarin dan pengen gue lupain"
" lo mending balik!"
" tapi lo gimana?"
" gk usah lo mikirin gue. Gue bisa ngadapinnya sendiri" jimin langsung pergi meninggalkan taehyung
Kolidor pov
" jim" panggil seulgi terburu-buru menghampiri jimin.
" jangan lari sayang!"
" gimana? Bagaimana bisa terjadi jim?. Kamu udah cek cctv di ruangan kamu? Terus gimana perkembangannya? ---
Chu
Jimin mencium bibir seulgi
" suka deh liat kamu cerewet kek gini"
" ihh jimin keadaan lagi genting gini"
" tenang aja kamu gk perlu ikut pusing. Aku bisa ngadepinnya seul. Kamu hanya perlu disamping aku kuatin aku"
" selalu jim. Aku selalu ada buat kamu"
