Vomment
Sabar yah nunggu moment kedua orangtua mereka. Kita fokus sama mereka yang pada ngurusin anak masing-masing hehe 😊✌
.
.
.
Happy reading......
Pagi buta kiranya masih jam 5 pagi Jimin sudah memasang baju training dan sepatu olahraga pada anaknya itu.
" Ayah---" ucap Jaemin yang terganggu dengan aktivitas ayahnya itu
" ayo bangun cuci muka mu sekarang!"
Jaemin membuka matanya sedikit. Dia melihat badannya sudah memakai pakain lengkap olahraga dan sang ayah yang sudah berpakain sama seperti dirinya
Jaemin menghela nafas. " lari pagi lagi?" Batin Jaemin tidak semangat
" Cepat bangun gendut yang pemalas! Ayah akan menunggu mu dibawah." Tegur Jimin.
Jaemin langsung bangun dengan malas-malasan menuju kamar mandi.
Dia tidak suka ayahnya berada di rumah. Karena apa? ayahnya pasti menyuruh dirinya lari pagi sebelum berangkat sekolah.
Tapi kalau tak ada sang ayah Jaemin juga merasa kesepian karena tidak ada yang mengajaknya bermain atau tidak ada orang yang sering mengusilinya.
" jaemin kamu mau kemana sayang?" Seulgi yang berniat memasak sarapan keluar kamar dan melihat Jaemin yang sudah rapi itu.
" ibuu, ayah menyuruh ku untuk lari pagi. Perut ku masih sakit bu" ucap Jaemin
" benarkah? Mana ibu lihat sini"
" jangan banyak alasan! Cepat! Atau ayah tinggal" teriak Jimin dari bawah
Seulgi menggandeng Jaemin sambil menemui Jimin.
" Jimin dia--"
" jangan terlalu memanjakan anak mu! Kita ini keturunan sexy kau tau. Mana ada gendut seperti dia" jawab Jimin
Seulgi menatap tajam Jimin. " apa kata mu hah? Kau lupa seberapa besarnya kau dulu---"
" jangan mengungkit masa lalu suami mu ini! Lihatlah aku yang sekarang!"
" ayo kapan berangkatnya? Nanti Jaemin ketinggalan bus sekolah" ucap Jaemin yang melerai pertengkaran ayah dan ibunya ini
" yasudah pergi sana!" Usir Seulgi lalu menuju dapur.
.
.
.
Suga sudah biasa tiap pagi ditinggal oleh Wendy beserta anaknya itu.
Semenjak Wendy menikah dengan Suga. Wendy dilarang bekerja. Otomatis pekerjaan Wendy sekarang hanya sebagai ibu rumah tangga.
Wendy keluar rumah palingan pergi ke gereja, supermarket kalau tidak, saat Suga mengajaknya pergi selepas itu dia cuma dirumah.
" aku pulang" ucap Sungyoon sambil berlari memasuki rumah
" jangan lari nanti jatuh" tegur Wendy
Anaknya itu mengabaikan ucapan Wendy. Wendy hanya menggelengkan kepala
" Sungyoon--" ucap Suga seketika anaknya itu berhenti berlari
" iya ayah" Sungyoon berjalan mendekati sang ayah.
Suga menggendong anaknya. " ayah mau dengar doa apa yang kamu minta sama Tuhan?"
Iyaaa anak dan istrinya ini tidak pernah lupa untuk setiap harinya berkunjung ke Gereja.
" rahasia---" jawab sang anak
" ohh baiklah kamu bermain rahasia pada ayah" Suga mencoba menurunkan sang anak. Tapi Sungyoon malah memeluk erat leher Suga
" aku berdoa supaya ayah dapat uang yang banyak"
" itu saja?"
" tidak mendoakan ayah sehat atau apalah itu--"
Sungyoon menggeleng " kata bunda cukup doakan ayah dapat uang yang banyak" jawab sang anak jujur
" YA! MIN SUNGYOON" teriak Wendy dari bawah
" tidak usah berteriak" jawab Suga membela sang anak
" hahaa tidak ayah aku hanya bercanda. Aku mendoakan agar ayah dan ibu tetap dalam keadaan sehat" Sungyoon mengecup pipi kiri Suga
" bagus. Itu baru anak ayah"
.
.
.
Berbeda dengan keluarga SeulMin dan WenGa kedua pasangan ini masih sama-sama tidur.
Tidak tau kah mereka sang anak sudah bangun sejak jam 5.00 pagi. Bukannya pergi mandi Chaerin malah menghampiri kamar orangtuanya dan bermain game diponsel Jungkook.
dan sekarang sudah menunjukan jam 6.00 pagi.
Saat sinar matahari masuk melewati celah horden membuat Yeri terbangun.
" sayang kamu sudah bangun?"
" hmm" jawab Chaerin sambil memainkan ponsel diatas badan Jungkook
" cepat turun lalu pergi mandi! Hari ini kamu sekolah sayang" ucap Yeri sambil membuka horden kamarnya
" AKU TIDAK MAU SEKOLAH---" teriak Chaerin sambil membanting ponsel Jungkook
Jungkook yang mendengar ada suara pecahan langsung bangun. Matanya langsung tertuju pada ponsel yang sudah terbelah-belah bagiannya.
" JEON CHAERIN---" Teriak Jungkook sambil berkacak pinggang dihadapan Chaerin. Sedangkan Chaerin hanya menatap sang ayah biasa saja
" kenapa kamu lempar handpone papah hah? Kamu itu sudah nakal gk bisa denger kata-kata papah sama mamah. Kamu mau apa hah? Kamu mau papah kirim ketempat oma?" Kesal Jungkook
" JUNGKOOK---" bentak Yeri
" kenapa jadi marah-marah sama Chaerin sih? Ayo sayang mandi sama mamah" yeri membawa keluar Chaerin dari kamarnya
" bela aja terus anak kamu yang bandel itu" teriak Jungkook dari kamar
Brakk
Jungkook membanting pintu kamar mandi" bii tolong mandiin Chaerin yah" ucap Yeri menyuruh pengasuh Chaerin untuk memandikan anaknya.
Yeri langsung kembali kekamar. Dia ingin membereskan masalah ini secepat mungkin.
________________
Brakkk
Yeri langsung mendorong pintu kamar mandi membuat Jungkook kaget" eh anjir. Gk kira-kira---"
" apa yang kamu katakan tadi hah?" Tantang Yeri maju kearah Jungkook
" eee--- emang apa yang aku katakan?" Tanya Jungkook balik
" gk usah pura-pura. Kamu bilang anak aku yang bandel. Kamu kira itu bukan anak kamu juga hah?"
" iyaaa itu anak aku juga. Maaf aku salah. Aku emosi tadi. Kamu taukan aku baru tidur jam 4 pagi. Dan Chaerin pagi-pagi sudah melempar ponsel ku kelantai"
" penting yah ponsel kamu itu? Kan bisa beli lagi. Atau kamu ada selingkuhan lain"
" gk Yer. Astaga jangan ngomong gitu. Aku setia sama kamu."
" awas kalo aku sampe tau kamu selingkuh. Itu kamu---" yeri menunjuk kearah celana Jungkook
" aku potong. Cepat mandi habis itu antar Chaerin sekolah--" yeri langsung meninggalkan Jungkook dikamar mandi
" dasar bisanya nyuruh-nyuruh orang doang. Huuu---" ejek Jungkook setelah Yeri keluar kamar mandi
Ini ciri-ciri suami-suami takut istri gengs 😂
TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/128034491-288-k989505.jpg)