Vomment
Jimin, Seulgi dan Sungwoon masuk kedalam rumah. Tidak enak diliat tetangga lain mereka berdebat didepan pintu rumah.
Dan disana juga sudah terlihat Jisoo yang pura-pura menyapu tapi telinganya panjang sekali bahkan sangat jelas mendengar percakapan mereka bertiga.
__________________
Ruang tamu......
Sebelum Seulgi dan Jimin berdebat Sungwoon langsung angkat bicara
" hustttt---" ucapnya sambil menunjuk arah kursi
Seulgi dan Jimin serempak melihat kedepan sofa. Dan disana ada Jaemin yang tengah tidur pulas
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. Seulgi langsung duduk di samping Jaemin.
" sayang----" ucap Seulgi membangunkan Jaemin
" hmmm----" sahut Jaemin
" katanya mau sekolah? Kok malah tidur lagi? Ayo bangun. Ntar ayah telat loh berangkat kerjanya"
" aku gk mau sekolah. Suruh ayah berangkat saja bu"
Seulgi menatap Jimin dan berbicara pelan
" pergi saja!" Jimin menatap tajam Seulgi
" ayo bangun. Kamu mau jadi anak bodoh hah gk pergi sekolah" ucap Jimin tegas sambil mendudukan Jaemin paksa
" Jimin---" tegur Seulgi
" jangan kasar dong"
" sini biar gue aja yang bujuk Jaemin" ucap Sungwoon mengambil alih posisi Jimin
" ayo bangun. Ikut paman tidak? Sehabis Jaemin pulang sekolah kita pergi cari ice cream gimana?" Bujuknya
" benarkah?" Ucap Jaemin seketika bangun dari tidurnya dan langsung bergelanyut manja dileher Sungwoon
" tentu saja. Jadi sekarang berangkat sekolah yah" Sungwoon mengendong Jaemin keluar dari rumah menuju parkiran.
Tersisalah Jimin dan Seulgi disana.
" Jim kamu-----"
" udah jangan ngomong sama aku. Aku disini suami kamu dan aku ayah kandung Jaemin.----"
" kenapa kamu bicara seperti itu?"
" sekedar mengingatkan. Siapa tau kamu lupa mana suami mana orang asing dirumah ini"
" aku ingat sama kamu"
" ingat? Coba pikir kejadian 1 minggu yang lalu. Kamu pikir aku bodoh hah, kamu pikir aku gk tau kamu pegangan tangan sama Sungwoon"
" ohhh aku jadi curiga atau kalian berdua lagi mempermainkan aku" lanjut Jimin
" mempermainkan apa maksud kamu Jim?"
