59

3.8K 408 38
                                    

Vomment

Sampailah akhirnya Jungkook dirumah dengan keadaan baju dibagian atasnya basah akibat simburan air bang Suga.

Belum juga Jungkook benar-benar masuk kedalam rumah ia sudah kena semprot Yeri.

" kenapa baru pulang? Janji nya sampai jam berapa tadi hah?"

" hustttt masuk dulu Yer! Malu didengar tetangga" ucap Jungkook mengajak Yeri masuk kedalam rumah.

" maaf yah aku ketiduran---"

" ketiduran lah situkan mabuk"

" hehe maaf Yer. Oh iyaa Chaerin mana?" Jungkook mengalihkan pembicaraan

" udah tidur. Gk usah cari-cari dia"

" yaelah gitu aja ngambek. Ingat kamu tuh udah tua udah punya anak. Gk usah marah-marah lagi"

" heh aku gk bakal marah kalau kamu gk cari gara-gara sama aku" Yeri mengangkat tangannya hendak memukul kepala Jungkook

" papah---" ucap Chaerin bangun dari tidurnya dan langsung berlari kearah Jungkook

" uuuh anak papah kenapa bangun? Tidur lagi gih" Jungkook menggendong anaknya

" papah tidurin aku---" Chaerin bersender di bahu Jungkook

" iyaaa. Papah mandi dulu yah, habis itu tidurin kamu, nanti papah mau tidurin mamah" goda Jungkook yang mendapatkan tatapan tajam dari Yeri

" mamah jangan pukul papah lagi. Kasihan papah ku yang tampan ini mamah pukul terus" ucap chaerin sambil mengelus kepala Jungkook

Jungkook menahan tawanya saat sang buah hatinya menasehati istrinya

" kata siapa papah mu tampan?" Tanya Yeri

" kata orangtua teman-teman ku disekolah."

" oh yaa apa papah mu bertemu mereka?"

" tidak. Mereka yang menunggu papah didepan sekolah"

Yeri mengangguk " kalau begitu mamah akan ikut mengantar mu besok ke sekolah"

" mamah mu cemburu sayang" bisik Jungkook yang membuat anaknya terkekeh

" apa yang kalian tertawakan. Apa yang dikatakan papah mu Chae?"

" mamah cantik" jawab Chaerin bohong

" cih anak sama papahnya sama saja" ucap Yeri sambil berlalu


.

.

.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TETANGGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang