" istri?" Ucap Dahyun terlihat dari wajahnya yang terlihat kecewa
Jungkook mengangguk.
" yasudah ayo keruangan" ucapnya berjalan duluan
Tiba-tiba Jihoon dan Dahyun sama-sama berjalan Dibelakang jungkook
" yang diajak tuh gue bukan elo" ucap Jihoon
" tapi gue gk dengar dia manggil elo yah"
" lo gk usah ganjen ya sama atasan. Dia tuh udah punya istri"
" emang lo tau apa tentang gue"
" kaya gue gk tau aja gelagat orang perebut macem elo" ucap Jihoon
" Dahyun kemarilah!" Ucap jungkook yang sudah berada di depan ruangannya
Dahyun langsung memasang muka kearah Jihoon 'see'
" dia manggil gue" ucap Dahyun sambil berbisik kearah Jihoon
" tolong bersihkan ruangan ku! Aku tidak suka ruangan berdebu. Jihoon ayo kita keliling gudang tua ini" ucap Jungkook
" oke" jihoon tersenyum mengejek kearah Dahyun
.
.
.
Drtt drtt drtt
" halo bang gimana?"
" semua udah beres jim. Tinggal lo aja yang ngurusnya di Busan"
" oke gampang itu"
Tit.
" kamu mau ke Busan? Ngapain? Ikut yah"
" seul ini urusan pekerjaan. Gk usah macem-macem deh " ucap Jimin kesal yang selalu di ikuti seulgi kemana-mana.
Bukannya risih. Tapi kandungan seulgi udah mulai besar bagaimana kalau terjadi apa-apa dijalan.
" aku cuma mau kerumah bunda jim. Lama gk pulang"
Iya juga sih. Semenjak menikah seulgi jarang pulang kerumah.
" yaudah besok kita berangkat" pada akhirnya jimin tidak bisa menolak kemauannya seulgi
____________________
Esok harinya mereka sudah sampai di Busan. Seulgi dan Jimin berpisah setelah sampai di stasiun.
Jimin langsung pergi ke kantornya yang berada di Busan. Sedangkan Seulgi langsung menuju rumah Daniel.
Ting nong... Cklek
" kejutan" ucap seulgi girang sambil merentangkan kedua tangannya
Daniel sedikit terkejut karena nunanya ini sebelumnya tidak pernah ingin berkunjung kerumahnya
" kau tidak senang aku kemari?" Ucap seulgi sambil masuk kedalam rumah Daniel
" aku lebih suka kau tidak kemari nuna" ucap Daniel
Tapi, dalam hati Daniel dia sangat menyukai nunanya ini datang kemari. Karena semenjak Daniel membeli rumah di Busan nunanya ini baru berkunjung kemari.
" kau menginap di hotel mana?" Tanya Daniel
" hei aku menginap disini. Jimin sudah meninggalkan aku di stasiun tau. Dimana kamar mu? Aku ingin melihatnya" ucap seulgi sambil menaiki anak tangga
" JANGAN" teriak daniel dari bawah dan berlari bergegas menyusul seulgi
Seulgi mengabaikan larangan daniel.
" chaa kita lihat apa yang membuat anak itu melarang ku untuk masuk kedalam" ucap seulgi sambil membuka pintu kamar seulgi
Betapa kagetnya seulgi saat melihat sebuah foto dengan ukuran yang sangat besar terpajang ditengah-tengah kamar Daniel.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yupsss foto dirinya dan daniel. Foto itu sudah sangat lama sekali di ambil.
" kau tidak dengar aku teriak" ucap daniel frustasi. Habislah dia saat ini, hilang image coolnya yang selalu menolak untuk berbaikan dengan seulgi. Karena biasanya Daniel selalu mengajak seulgi untuk bertengkar
" wahh kau sepertinya penggemar diri ku" ucap seulgi takjub. Karena banyak sekali fotonya bersama Daniel, Jimin bahkan fotonya sendiri
" kau boleh mengejek ku sekarang" ucap daniel pasrah
" kenapa harus? Aku senang ternyata kau memperhatikan ku" senyum seulgi merekah
Danielpun tersenyum kearah seulgi.
" wahh sepertinya baby park sudah ingin keluar" ucap daniel sambil mengelus perut seulgi
" kau benar. Aku saja mulai lelah berjalan. Berat badan ku selalu naik tiap harinya" daniel mengangguk
" eohh kau semakin membesar. Kurasa Jimin bekerja keras untuk memberi makan mu" seulgi mengangguk saja. Dia tidak ingin berdebat dengan daniel untuk saat ini
