Vomment
Sore hari.....
Orang-orang pada rame melihat Suran lewat depan rumah mereka
" AKHIRNYAAA YAH PELAKOR SATU INI SADAR DIRI JUGA. UDAH PERGI DARI KOMPLEK INI."
" PELAKOR-PELAKOR YANG LAINNYA KAPAN NYUSUL" teriak Yeri didepan rumahnya
" belum sadar kali Yer. Lu sadarin dulu gih yang lain" jawab Jennie
" males banget. ----"
" Eh kenapa bisa pergi dari sini tuh si Suran?" Tanya Wendy
" bagus dong gk ada yang ganggu suami lo lagi" timpal Jisoo
" setau gue sih waktu itu ada Jimin mampir kerumah Suran. Habis itu Jimin pergi ke Jepangkan? Dan hari ini Suran pergi entah kemana. Siapa tau mereka janjian di Jepang" ucap Momo
" lu gk usah kompor yah" ucap Jennie
Untungnya disini gk ada Seulgi ikut ngumpul
" gue gk ngompor. Gue ngomong apa adanya sesuai dengan apa yang gue liat dan pendapat yang gue buat sendiri"
" gk usah didengar! Dia seperti itu supaya ada teman ngobrol. Masuk yuk kerumah" ajak Wendy
Mereka langsung masuk kedalam rumah masing-masing
" GUE GK BOHONG YAH---" teriak Momo kesal dia selalu di bully tinggal di komplek ini
.
.
.
Malam harinya....
" Jaemin ayo makan sayang" panggil Seulgi
" Jaemin datang---" jawab Jaemin dan berlari kearah dapur
Saat sudah dimeja makan Jaemin seperti mencari seseorang. Ada yang kurang pikir Jaemin
" kenapa Jae? Kamu cari apa?"
" cari ayah. Ayah mana? Kenapa gk ikut kita makan malam?"
" tumben cari ayah? Waktu ada ayah disini malah kamu musuhin. Sekarang waktu ayah gk ada kamu cari-cari"
Mata Jaemin seketika berair
" ayah di Jepang lagi ada proyek kerja. Paling juga lusa balik"
" AYAHHHHH----" teriak Jaemin
Pecah sudah tangisan Jaemin
" hei kenapa nangis?"
Jaemin lari masuk kekamar Seulgi mengambil ponsel Seulgi. Seulgi menyusul
" apa yang kamu lakukan Jae?"
Jaemin memberikan ponselnya pada Seulgi
" telpon ayah bu---"
" oke baiklah"
Tutttt tuttttt.....
" halo sayang" senyum Jimin saat melihat wajah cantik istrinya