Setelah beberapa bulan ditinggal Jaemin, Seulgi melahirkan seorang anak perempun yang bernama Park Hayi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" hahhh----" helaan nafas Seulgi yang duduk disamping Jimin
" kenapa?" Tanya Jimin yang terus menatap sang putri yang berada dipangkuannya
" seperti memiliki satu anak saja, bagaimana dengan Jaemin? Kamu tidak mau memaafkannya?" Tanya Seulgi hati-hati
" untuk apa memafaankan anak itu?" Tiba-tiba Jimin menjadi kesal
" Jimin jangan seperti itu! Bagaimanapun Jaemin tetap anak kita"
Jimin diam. Dia masih tidak terima dibohongi anaknya sendiri.
Sedikit cerita Jaemin sudah siap dikirim ke sekolah asrama yang berada di Eropa. Awalnya baik-baik saja. Bahkan selama 1 tahun Jaemin tinggal di asrama. Setelah liburan dan kembali ke Korea menemui ayah, ibu dan adiknya Jaemin kembali lagi ke Eropa tapi tau-taunya dia menyusul Sungyoon yang berada di Kanada.
Awalnya Jimin dan Seulgi tidak tau akan hal itu. Tapi seminggu kemudian dari pihak sekolah di Eropa menghubungi Jimin dan bertanya
"apakah Jaemin pindah sekolah?"
Jimin menjawab " tidak, bahkan dia sudah berangkat satu minggu yang lalu"
" tapi dari pihak kami tidak menemukan Jaemin di sekolahnya"
Setelah mendengar hal itu Jimin mengerahkan anak buahnya untuk mencari Jaemin dan ketemu lah di apartement Sungyoon. Tanpa pikir panjang Jimin langsung berangkat dengan helikopter pribadinya menuju Kanada
Dan terjadilah cek-cok antara anak dan sang ayah.
Jaemin yang ngotot pengen tinggal dan sekolah bersama Sungyoon dan Jimin yang ingin anaknya tetap bersekolah di Eropa
" terserah apa mau mu. Jangan pernah coba-coba pulang kerumah!" Ucap Jimin sebelum benar-benar meninggalkan Jaemin dengan semua amarah didalam hatinya dan di otaknya
_____________
" Jimin kamu kangenkan sama Jaemin?" Ucap Seulgi mencoba membujuk suaminya
" tidak sama sekali, anak pembangkang seperti dia harus diberi pelajaran"
" kamu salah Jim. Semakin dia jauh dari kita semakin dia ngelunjak dan merasa sudah tidak ada lagi yang menyayanginya" nasehat Seulgi
Jimin terdiam
" jadi---" ucap Jimin
" ajak dia kembali oke. Aku percaya padamu" jawab Seulgi mencoba memberi semangat pada Jimin