Tallulah Andreana

6.7K 200 36
                                    

Gadis ber rok bunga-bunga Saleem itu bergegas menaiki tangga kampus nya, Siang ini berangin dan dia harus segera latihan dengan seruni Untuk ujian praktikum nya Nanti sore.

Gadis itu memang sengaja datang Lebih awal, Kuatir kena hujan ditengah Jalan.
Disandarkannya cremona 4/4 SV-1320 pelan-pelan hadiah dari ayah nya, begitu di semester lima ini dia memutuskan Memilih instrumen mayor nya adalah Biola, ayah nya bela-belain membelikannya Biola tipe itu yang jelas tidak murah.
Dan ulla, nama panggilan gadis itu tak mampu menolaknya, ayah nya memang concern terhadap pendidikannya, apalagi begitu tahu si anak sulung nya berniat mengikuti jejak nya di bidang musik dan ketrima kuliah di Tempat yang sama.

"Kenapa Kamu memutuskan Memilih Biola la? "

"karena ulla pengen bisa duet sama ayah!" jawabnya singkat Kala itu.

Ayah nya memang seorang pianist,walopun setelah memutuskan pindah tinggal di palu mengikuti istrinya, karir nya tak melaju pesat tapi Begitulah ayah, beliau begitu menikmati hidupnya.

Ulla mulai merapatkan cardigannya, Angin kencang dan bunga-bunga angsana kuning di halaman depan Kelas nya pun makin nampak berjatuhan.

Dilihatnya Alexandre Christie di pergelangannya, sudah jam Dua Siang, "seruni kemana ya?" , jantung nya makin berdebar, beberapa mahasiswa nampak Sudah mulai berdatangan, mereka membawa Alat-Alat musik yang berbeda sesuai dengan instrumen mayor pilihannya.

Seruni calling

" Ciiin so sorry, Aku terpaksa ga bisa ngiringin Kamu Nanti sore! " terdengar nada paniknya

" what? Kenapa? Duh! " Aku ikutan panik.

" ceritanya panjang Ciiin, Eits tapi tenang, Aku udah kirim Ethan, dia Kakak Kelas Kita sih, but it's okay, dia bilang bersedia mengiringimu! "

" Aduh tapi Aku kan ga kenal Ethan uniiii, Kamu Pikir kami bisa ngeklik Mainnya Nanti? " responku ragu

" bisa, Pasti bisa! dia expert lho main piano nya, udah Kusuruh datang jam setengah Tiga, Biar bisa latihan dulu kalian! "

" oh Oke, Baiklah, thanks so much ya uni dan kamu hutang cerita padaku! " sahut ku sok galak

" gampang lah itu, Nanti Kita cerita sambil makan bakso gress yes! "

" Eh uni..!"

Kebiasaan seruni itu langsung main matiin hape suka-suka deh, padahal Aku pengen dikirimi gambar si Ethan itu huhuhuhu ga lucu kan kalo aku sama sekali ga tahu bentuknya.

Sambil memandangi bunga-bunga angsana kuning yang berjatuhan , tanganku bersedekap menempel di pagar lantai Dua dengan gelisah.

Sesekali Aku membalik kan badan, Untuk mengecek ada siapa lagi yang sedang menaiki tangga lantai dua.

Sementara itu dari ruang ujian beberapa mahasiswa Sudah terdengar teman-teman yang melakukan pemanasan.

"Hai ulla, lo Belum latihan? " ada yang menepuk Bahu ku dari belakang.

" Eh, Hai Ray! " kataku Refleks membalikkan badan.

" Ayo masuk, Keburu ga dapat giliran latihan lho, udah Mau jam Tiga neh! " katanya mengingatkanku.

" Yups, lo duluan deh, gw Masih Nunggu teman neh! "

" partner sama siapa kali ini? " tanya raynand lagi

" awalnya sih sama seruni, tapi Mendadak dia ga bisa, Makanya ini cari partner Pengganti, Katanya sih temannya Mau kesini! " jawab ku gelisah

" Hmmmm Duh Sayangnya Kita ujian di hari yang sama ya, kalo aku Jadi ambil ujian kemaren, hari ini bisa nemenin Kamu! " sesalnya

AngsanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang