Rasa Ulla Luar biasa, this is the best making love that I ever had.
Aku mengelapnya, sedikit menekan Mrs. Lala dengan washlap hangat, ada darah disana,
"sakit LA? " tanya ku kuatir,
" perih deep! " jawabnya, ku lihat ekspresi nya Ulla sedang menahan rasa,
" Biar aku Saja, deep! " katanya, tapi Aku menolak nya, dan beranjak ke wastafel untuk mencuci si washlap lagi dengan air hangat.
Melihat darah yang menempel dan mengalir di wastafel, Aku tercabik
" Pasti perih banget ya LA, sorry! "Aku melihat Ulla dari kaca wastafel ini sedang tidur meringkuk,
" what are you doing again deep? " tolaknya ketika Aku hendak mengompres Vagina nya lagi, dia menangkupkan kedua pahanya, so defense.
" just try again, Pasti rasanya Lebih enak deh LA! " bujukku, perlahan Ulla mulai nurut ketika ku buka lagi pahanya, dan mulai ku taroh lagi si washlap, Ulla merintih,
" Masih perih? " tanya ku Kuatir sambil mencium perut nya yang terbuka,
" better! " jawabnya mencoba tersenyum, beberapa menit ku Coba balik si washlap Masih ada guratan pink di washlap putih itu.
" deep! " tanya nya pelan,
" Hmmmm, ya sayang? " jawab ku,
" eewww, harus ya pake sayang, jijik tahu! " sahut nya enggan, Akupun tertawa,
" Kamu itu Emang wanita aneh! Tapi gue cinta! " kataku,
" deep, Ehmmmmmm jangan marah ya, boleh Aku Nanya? " tanya Ulla penuh keraguan.
" Hmmmm, what tanya aja! " jawab ku masih sibuk mengamati si washlap,
" deep, Plis bisa ga washlap ditinggal aja disitu, ga usah pake dilihatin terus gitu, gue malu tahu! " katanya lagi, Aku tersenyum geli mendengar kepolosan Ulla,
" ya gimana ya LA! Gue senang lihat lu sih! " jawab ku sambil tertawa,
" deep, serius, sini deh!! " katanya merajuk sambil menyuruhku tidur an disampingnya,
" apa sih sayang? " Aku merayap naik memposisikan diriku disampingnya lalu memeluknya erat, lagi- lagi yang kenyal itu menempel sempurna di dadaku. Aku mencium keningnya.
" deep, lo kalo pacaran juga semanis ini ya sama cewe? " tanya Ulla terdengar ragu dan takut.
Aku tersenyum mencoba mengerti keresahannya,
" gue emang pernah bercinta dengan beberapa pacar gue.."Berarti bener ya kalimat lu, menanam benih dimana-mana sampe lupa? " potong nya sambil menyindirku, Aku nyengir.
" tapi Bagi gue lu yang pertama Kasih kehormatan lu! " Aku menatap nya dan mengelus pipi nya,
" gue ga paham deh! " tanya nya Agak mengendorkan pelukan,
" Ehmmm harus ya bahas gini an setelah Kita bercinta? " sindir ku, dia Agak Salah tingkah. Tapi Aku menarik nya lagi dalam pelukanku, mencoba menenangkan resah nya.
" yang barusan itu, baru pertama gue lakukan LA, Rasa lu itu beda! Dan ini berasa yang pertama buat gue! " kataku sambil mengelus rambut nya, cewek cantik didekapanku ini makin menenggelamkan mukanya didadaku.
" bisa diterima penjelasan ku? " tanya ku sambil memaksa nya melihatku, Ulla menolak masih bertahan dengan mukanya ditenggelamkan didadaku, Aku makin gemes dan mempererat pelukan.
" deep ga bisa nafas! "
" hahaha akhirnya ngomong juga! " kataku sambil melonggarkan pelukan, Ulla mulai beranjak bangun,
KAMU SEDANG MEMBACA
Angsana
General FictionAku jatuh cinta padamu di balik angsana. Aku memujamu diantara angsana. Aku mencintaimu di bawah angsana. Aku terserak bak bunga bunga angsana.