Apes

1.5K 97 12
                                    

"Psssttttt itu temen lo kan ya?" bisik seruni sambil memberi kode ke arah jam tiga.
Nampak seorang gadis dengan mata sembab nya, sementara didepannya seorang lelaki berantakan, kumel dengan Jaket jeans belelnya yang entah berapa tahun ga dicuci.

"iya, itu si adel, lovely adela satu kelas terus malah dari semester satu! " jawabku ikutan berbisik.

" sayang ya anak secantik itu dapat pacar adeep yang hancur kaya gitu! " lanjut seruni, Aku mengeryitkan dahi,

" siapa adeep? " tanya ku, kadang Aku tak habis pikir, seruni itu sumber informasi berjalan lho, semua gossip di kampus ini dia selalu tahu hahahaa

" adeep adhiyaksa anak teater temannya abang gue, bresek dia! "

Aku mulai mengangkat kepalaku melihat si Cowo yang dikenali seruni sebagai adeep whatever tadi, Aku mentautkan alisku,

" Adel mau kemana itu? "

" Pasti diputusin sama adeep Tuh! " gumam seruni, Aku menatap nya takjub, dia selalu pandai menganalisa deh hahahha

" bagus dong diputusin, Lagian ngapain sih pake nangis? " respon ku acuh sambil nyuap Gado-gado.

" aaaah susah ngomong sama cewe lugu macam Kamu yang bahkan belum pernah pacaran! Ga ngerti rasanya cinta, jatuh cinta apalagi patah hati! Lo tahu ga, berapa banyak Cowo yang naksir lo Ulla? "

Aku Cuma angkat bahu cuek tak Mau tahu,

" iiiihhh lo ini!! " katanya seruni gemas sambil menjitakku. Aku Cuma nyengir Seperti biasa dan enggan membahas tema-tema beginian.

***

Malam ini aku duduk manis didepan menunggu seruni pementasan tari, tak ada yang kukenal disamping kiri kananku, hingga seperti melihat kak Ethan, niat hati hendak menyapa tapi apa daya nampak nya dia sedang takjub tak berkedip melihat pertunjukan si klenting kuning yang memang menawan.

Aku mengurungkan niat ku menyapa Ethan, hingga terdengar lagi suara bisik-bisik, kasak kusuk dibelakangku.

Ku lihat seruni sudah merampungkan bagian nya, aku mulai berniat keluar aula untuk segera menuju parkiran motor dan pulang ke kos.

Hingga mata ku tertuju pada dua orang manusia yang sedang bergumul menempel di dinding saling melumat,

"ewww apa Enaknya berciuman begitu? Menjijikan tak kenal tempat! "
Batinku marah.

Aku mulai berpindah tempat dan mengambil hape untuk mengetik WA ke seruni berpamitan.

" Oke Ulla, Mari kita pulang dan tidoooorrrr! " kataku riang pada diriku sendiri, memasukkan hape ke dalam tas dan mulai mencari kunci scoppy ku.

Hingga mata ku lagi lagi melihat seorang cewe manis sedang menyeret seorang lelaki, " lho itu kan siapa tadi? Adeep?? Lho yang Ciuman tadi mereka berdua?? "

Mata ku masih memperhatikan polah dua insan berbeda jenis itu menuju ke parkiran. Si Cowo yang beberapa kali sibuk menciumi leher si wanita sambil berjalan dan Sudah terpastikan tangannya kemana-mana,
" ewww so disgusting!! "
" just ignored it Ulla, let's go home! "

***

" cewe Koq diam aja sih! "
" cewe! "

Sumpah paling males lewat koridor ini deh, tapi apa daya kalo mau keperpustakaan, satu-satu nya Jalan ya lewat ini.

" Uhfffff Tarik nafas Ulla,, pandangan lurus kedepan, Ingat pesan seruni, percaya diri ga perlu grogi, abaikan, mereka bukan siap-siapa, mereka hanya gerombolan lelaki cemen, pengecut yang berani nya nggodain keroyokan! "

AngsanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang