"Adel Nanti tidur sama mama ya!"
Aku cukup paham, Aku cukup mengerti, mama sekar mertuaku yang sekarang ini sedang butuh banyak perhatian untuk makin membantu nya sembuh mengembalikan semua ingatannya, dan aku bahagia bisa turut andil didalam nya Walopun dengan berubah nama Menjadi Adel, adek Adeep yang telah lama meninggal.
Aku masuk kamar mengabaikan rengekan manja suami ku itu, bermaksud mandi dan istirahat sebentar perjalanan ke imogiri yang melelahkan ditambah harus Menjadi Sosok yang bukan diri sendiri.
Baru Saja Aku bermaksud menyanggul rambut persiapan Mau mandi, Adeep muncul di Kamar kami dengan Muka cemberut tak karuan, Aku mencoba menahan tawa dalam hati, tetap melanjutkan rencana ku mandi.
Melepas kepangan rambut ku, sambil mengabaikan gerutuan Adeep yang mengomel ga jelas duduk di pinggir tempat tidur, Aku cuma melihat semua aksi nya itu dari kaca di depanku.
Aku mulai menjepit rambut ku ke atas, lalu melepas blouse ku, skirt pendek ku, terakhir bra dan Celana dalam ku sebelum masuk kamar mandi, lalu berjalan ke Keranjang pakaian kotor di pojok lemari, terdengar suara "klik" , Aku menoleh nampak Adeep nyengir mesum sambil mengunci pintu Kamar kami.
"gue Capek deep, gue Mau mandi terus tidur, Plis! " kataku memelas setelah mencium aroma kemesumannya. Adeep mendekat, aroma maskulin EDP bercampur keringatnya refleks membangkitkan pesona nya, Aku berdiri bugil didepan nya, Adeep merapikan anakan rambutku lalu memasukkan di gelungan jepitanku.
" iya, gue paham Koq istri gue lagi Capek se Capek Capek nya, Makanya jangan mandi sendirian gue mandiin ya! "
Belum juga aku menjawab, Adeep dengan lembut merengkuh tubuh polosku lalu mencium bibir ku dengan lembut nya, sekali... Sepertinya niat, kehendak hati dan kebutuhan raga ku sedang tidak bisa bekerjasama, Aku mendamba ciuman dalam nya itu, aku menikmati lenguhan suamiku, Aku mengerang dengan semua elusannya dipunggungku, Adeep tidak menyentuh tepat dibagian sensitif tubuh ku tapi ciuman dan elusan Sayangnya itu mematikan syarafku, Aku luluh dan membalas semua ciuman nya makin dalam,
"Eh lu lagi menuhin air bathtub? " tanya Adeep seiring dengan suara gemericik air kran yang kunyalakan, kewarasanku mulai kembali,
" Ehmmm Iya, Aku Mau berendam, Capek! " jawab ku sambil bergegas masuk kamar mandi, karena air di bath up terlanjur kepenuhan, Aku mulai mengeluarkan nya hingga kembali tersisa Tiga seperempat Saja isinya, sambil berjongkok Aku mulai membuat racikan favoritku, memasukkan wild argan oil ke dalam bucket kemudian arahkan shower head ke dalam bucket tersebut sambil membuka kran air nya karena Sabun cair yang ditembakkan dengan tekanan air yang kuat akan menghasilkan busa yang baik dan aku selalu menikmati bagian terbaik ini ketika busa mulai terbentuk dan melimpah, I love it so much. Aku tersenyum-senyum sendiri menikmati hasil karya ku, aroma manis nya, hangat nya Pas sesuam kuku rasanya Sudah tak sabar memasukinya.
"Ehem!! Jadi setelah mama Aku terabaikan Cuma karena busa?? "
Suara Adeep yg berat mengagetkanku, refleks aku menoleh dan makin tersipu ketika suamiku itu Sudah tak mengenakan apa-apa lagi yang melekat di tubuh nya. Dan ketika mata ku sampe di bagian tonjolan menggoda itu, refleks pun aku membuang muka Entah Seperti apa warna wajah ku.
"gue ikut berendam ya LA, janji ga ngapa-ngapain Kamu deh!! " katanya nyengir sambil memamerkan jari V nya,
" Uhfffff Aku yg ga Yakin dengan diriku sendiri deep, mampu berendam berdua tanpa ngapa-ngapain! "
Aku cuma mengangkat Bahu dan mulai menggeser sedikit posisiku ketika Adeep mulai memasukkan badannya ke bath up,
" Ehmmm ga Kalah ya Sabun busa buatanmu dengan Para hotelier ituh! "
gumam Adeep sambil mencoba memainkan busa untuk menutup badannya tapi curangnya mengambil busa yang ada diatas badanku.Aku ga Mau Kalah dong, Aku ambil lagi busa yang diambilnya sambil mengeluh,
" Duhh, batal Sudah niat berendam asik sendirian, padahal pengen mandi busa sendirian doang!!"
Eh sialan nya si Adeep tak Mau Kalah dong dia sambil Agak me miring kan badannya mulai mengambili busa ku lagi sambil tak sengaja menyenggol payudaraku yang pucuknya Sudah mengeras sejak kulit ku bersentuhan dengan kulit suamiku begitu bergabung berendam bersama, ku lirik Adeep, dia meringis dan entah siapa yang memulai kami Sudah bergumul berdua dalam hasrat. Adeep Sudah diatasku melumatku dengan penuh gairahnya, sementara Akupun Sudah tak mampu membendung semua hasrat ini, begitu mendamba si Joni memasuki dan mencabik-cabik gairahku. Kami saling melumat dan terengah, Joni Sudah tertancap sempurna, Adeep tertawa menggodai..
"Ehmmm Masih Mau dilanjutkan ga?"Aku menggeleng munafik,
"gue Capek deep! " Kataku tapi ragaku menggerakkan pinggul untuk membuat si Joni merasuk lebih dalam lagi, Adeep menggerakkan si Joni dengan matanya mengerling nakal," Yakin Mau berhenti? " tanya nya,
" aaaaahhhh, gue Mau berendam deep, gue Capek! " jawab ku Masih keukeuh, hingga Adeep menarik ku bangun dan sekarang posisi Adeep duduk di dalam bathup serta memposisikan Aku duduk diatasnya,
" Aaaahhhhhh!! " Joni terasa masuk begitu sempurnanya, Aku menggelinjang mulai menggerakkan pinggulku naik turun dan makin cepat Begitu pun Adeep dibawah mulai membantu mencapai ritme yang selaras.
Aku mulai berhenti, sambil terengah, Adeep sedang mengekplorasi payudaraku dengan kulumannya, Aku melenguh dengan efeknya, mulai mencari bibirnya dan melumatnya,
"Aaaahhh gue cinta lo LA!! " katanya diantara erangan,
" gue butuh lo mbersihin badan gue, sesuai janji lo!! " kataku lalu beranjak berdiri keluar dari bath up.
" Bentar Plis, biarin gue istirahat dulu yaa sayaaaaang!! " katanya, Aku melengos sambil mulai menghidupkan shower dan mulai menyabuni diriku sendiri.
" iiiihhh siapa yang mau lama-lama berendam sama sperma mu Pak sutradara!! " jawab ku sambil Pura-Pura jijik melihatnya, dan adeep langsung bangkit berdiri,
" apa lo bilang?? Sperma gue udah masuk semua Tuh ke sini!! " katanya sambil meloncat cepat mendekapku dan memasukkan jari nya di klitorisku serta memainkannya,
" Aaah stop Adeep!!" teriakku jengah,
"kan Mau dimandiin tho?? Suamimu Siap mandiiin lo dengan sepenuh jiwa raga sayaaaaang!! " katanya Masih iseng Saja sambil bibirnya mulai mencari-cari bagian favorit nya yaitu dada ku.
" laaaaaa, gue butuh dipuaskan sebelum berhari-hari besok puasa, Plis!! " katanya sambil jari-jari nya Masih bermain di bagian bawahku, Aku menggelinjang tanpa mampu protes apapun karena ragaku refleks menuruti semua pangutannya, apalagi ketika Adeep membimbingku membalikkan badan dan sedikit nungging, Joni pun dibiarkannya dengan perkasa memasukiku kembali,
"Aaaaaahhh!! " Aku mulai orgasm ketika Adeep dengan cepat nya memasukkan dan mengeluarkan si Joni, sementara tangan nya meremas payudaraku ku yang menggelantung dan sesekali meremas bottom serta menepuknya,
" do you like it sweetie?? " bisiknya ketika pompa an itu mulai melemah. Bahkan Entah Kapan Adeep mulai mematika air shower.
Aku mulai berdiri, dan membalikkan badanku, Adeep makin memepetkan badanku di dinding, Aku makin melumatnya tak karuan," I love you deep!! "
Adeep membalas ku sambil menggendongku dan membiarkan si masih Joni menancap,
" I love you more beib!! " katanya sambil menggoyangkan-goyangkan badanku yg digendongnya naik turun. Dan.. Perfecto..
" gue Akan mandiiin lu, Trus mijitin lu sesuai janji gue, promise!! " katanya lucu, Aku Sudah turun dari gendongannya, lalu berjinjit menggesekkan hidungku di hidung nya dan kembali Adeep mencuri satu ciuman, sementara Aku makin mengeratkan pelukan serta lenganku di lehernya, kami berciuman lagi, tangan Adeep mulai meremas bottom ku dan aku merasa si Joni tak lagi lemas..
"LA, sama lu Kenapa gue terangsang terus ya??!! " cengirnya tak tahu malu,
" sekarang!! Mandiiin gue!! " sahut ku galak.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Angsana
General FictionAku jatuh cinta padamu di balik angsana. Aku memujamu diantara angsana. Aku mencintaimu di bawah angsana. Aku terserak bak bunga bunga angsana.