"anjing Kamu!! Kamu ga Ingat kalo ibu mu juga wanita??!! "
Aku marah bahkan perih nya bibir ku jadi tak terasa lagi, dia mengingatkan ku akan kesakitan nya menjadi ibuku.
Kubiarkan perempuan itu berlari pergi, permainan hari ini Sudah terlalu melelahkan.Aku bergegas menuju wastafel, berkaca, mengecek seberapa dalam luka di bibir ku, "njirr, baru kali ini gue bernafsu banget sama cewe!!"
Gumam si Adeep sambil mencuci luka bibirnya, hingga hape nya berbunyi
Manis calling,
Begitu nama itu tertera dilayar hape, ada sunggingan Senyum tak jelas disudut bibirku,
"lebay banget sih nama yang gue kasih, Emang dia kucing??"
"Eh tapi ngapain dia nelpon? Ketagihan cipokanku? "
Lagi-lagi Aku menyeringai mesum teringat apa Saja yang telah berhasil dia kerjain.
Baru Saja dia Mau sebut halo, terdengar suara lemah gadis itu, " uni Tolong Aku! " dan Habis itu terdengar suara buk lalu Tut tuuut t Tuuuuuttt,
Aku panik, itu Pasti Tallulah, dia pasti belum jauh dari sini.Adeep bergegas keluar dan yaaaa dia menemukan Tallulah pingsan diantara bunga-bunga angsana kuning yang berguguran.
Beberapa mahasiswa nampak sudah merubung,
"minggir, minggir, pacar gue ini! "
Kataku sesukanya sambil menggendong wanita cantik putih dan pucat ini.Untungnya apartment ku tidak jauh dari sini, langsung ku Gendong dia naik lift, sambil komat kamit berdoa supaya jangan siuman dulu, ga kebayang deh musibah apalagi yang akan menimpaku kalo dia tahu kugendong.
TING!! Lantai 6
Kumasuk ke kamar dan kurebahkan dikasurku, Aku Sudah berkali-kali menangani adek perempuanku yang suka pingsan karena penyakitnya.
Ku lepaskan cardigan nya, ku buka kaitan bra nya, "hmmm sepertinya mending ku lepas Semuanya ya, ku ganti dengan Kaos ku yang gombrong dan nyaman!"Aku mulai memfokuskan menolong perempuan cantik didepanku ini, semuanya proporsional, shitt mulus banget, putihnyaaaa.
Seringaian mesumku sangat menginginkannya,
"plakplak sadar Adeep!! Kemana harga dirimu bercinta dengan wanita yg jelas membenci mu dalam keadaan pingsan pula, looser!!"Aaahhh konflik batin, tapi ide cemerlang kembali muncul hehehehe
(devil mode on)Akhirnya aku berhasil melucuti semua pakaian gadis cantik didepanku ini, Luar biasa Tubuhnya dan dia bilang masih prawan? Woooowwwwwwww!!
"plakplak!! Sadar Adeep!! Aku Akan bersabar sampe Kamu dengan ikhlas melemparkan dirimu padaku manis!! "
Seringaian ku tambah lebar, setelah semua rencana kujalankan, segera dipakaikan Kaos oblong ternyaman punya ku.
" Duhh, Gegara lihat tubuh naked nya dikamera si Joni bangun neh!! "
Tallulah masih belum siuman, Aku sengaja tak memberinya aroma menyengat supaya dia tak cepat sadar, biarlah aku memuaskan diri memandanginya, tanpa pemberontakan.
Lampu kamar Kubiarkan temaram, terdengar Tallulah mulai melenguh pelan,
" air, minta air! "Aku bergegas mengambil kan Segelas air mineral dan sedotan, dia mulai membuka matanya ketika Aku paksa dia untuk minum, dia Masih belum sadar dimana rupanya,
" terimakasih" ucap nya manis dan dia tertidur lagi.***
"aaaaaakkkkkkkkkk""njrid siapa sih yang teriak pagi-pagi??? " sambil ku ambil bantal sedapatku dan ku tutup muka ku lagi.
" how dare you Adeep!!!?? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Angsana
General FictionAku jatuh cinta padamu di balik angsana. Aku memujamu diantara angsana. Aku mencintaimu di bawah angsana. Aku terserak bak bunga bunga angsana.