Aku selalu suka kalo disuruh jemput kak Ulla ke kampus nya, teduh dan banyak pohon angsana.
Apalagi sebelah gedung rektorat, berjejer pohon angsana yang sedang berbunga kuning dengan lebat nya.
Kuambil Canon EOS 70D, yang selalu kubawa kemana-mana, ku bidikkan dengan fokus pohon angsana didepan terbesar, cekrek!
Nampak beberapa angsana berjejer kebelakang dapat mbokeh nya, Aku pun tersenyum senang, lalu mulai bergeser lagi pindah angle.Fokus membidik dan cekrek!
Selalu ku amati hasilnya, ada subject yang menarik, seorang lelaki dengan rambut gondrongnya yang dikucir, nampak sedang memegang biola. Aku suka pemandangan ini, mulai ku cekrek lagi beberapa kali, dan done Aku tersenyum puas."Hey, sasa udah lama? " suara seseorang mengagetkanku keluar dari gedung rektorat.
" Hai kak, Mayan sih! Tapi seru lah! " cengirku menyambut nya.
Kak Ulla ini Kakak sepupu ku, anaknya ayah Andra, kami terbiasa menyebut nya sebagai ayah Walopun seharusnya Aku memanggil nya pakde hahaha tapi Entahlah Aku lupa bagaimana Keluarga kami terbiasa memanggilnya pun dengan ayah Andra.
Hmmm Kak Ulla ini idola ku banget jaman kecil Hahahaha Sumpah Aku mengidolakan Sosok nya yang Mirip Princess di imajinasi seorang sasa kecil. Bagaimana tidak? Yang namanya kak Ulla itu suka banget pake rok-rok bunga-bunga gitu, feminim dan shabby abis deh. Bahkan di penampakannya dewasa ini Aku udah Kebayang Bakalan keren kalo fotonya dengan kostum yang dipakai nya sekarang rok panjang biru Langit Masih motif bunga-bunga kecil di Kasih Atasan warna putih polos tanpa lengan dengan model Ujung baju di ikat Duhhhhh tinggal nyari lapangan ilalang Trus ku suruh pose Saja pake topi anyaman lebar sama sepeda berkeranjang depan, Hahahaha
"heh, Malah Bengong! Ayo Jadi pergi enggak? " kata kak Ulla lagi sambil menowel bahuku.
Aku nyengir maksimal, sambil menutup lensa kamera ku.
" lihat dong dek, udah dapat gambar apa aja selama Nunggu? "
Kak Ulla mulai mengambil alih 70D ku dan memainkan telunjuk nya melihat-lihat layar touch screen nya.
" iiiih Kamu Tuh keren ya kalo njepret, Kenapa sih ga masuk FSMR * (*Fakultas seni media rekam) Saja, ambil jurusan seni fotografi kan asik Tuh dek! "Celotehannya Masih dengan mata menatap layar DSLR,
" ah motret kan Cuma hobi aja kak, Lagian udah Dua tahun ini kamera ku juga ga ganti-ganti hahahahaha"
"lho Koq ada badra? "
Aku mengeryitkan kening sambil melihat ke layar kecil kameraku
" Oooohh itu namanya badra? " tanya ku pelan yang Lebih tepatnya bergumam.
" Hmmmm ini namanya badra, satu Angkatan sama aku, pernah sih satu Kelas, anaknya pendiam banget, suka nya menyendiri gini! " jelas kak Ulla Masih sibuk pun melihat hasil jepretan ku.
Tergelitik Aku mengambil hape dan cekrek, kombinasi yang cantik, gadis shabby dengan background angsana, sedikit Editan dan kukasih lihat ke dia
" ih bagus banget dek, cantiiikkkk ya Aku dari samping? " katanya riang.
" hahahhaha kak Ulla mah Emang cantik, kulit nya putih, rambut lurus, hidung mancung, Duh perfecto! " kataku setengah sewot, dan bikin kak Ulla tertawa melihat tingkahku.
" apa'an sih Kamu, hobi sirik aja deh! Look at you, si sketsa pandanwangi, siapa sih yang ga kenal anak arsitek yang seksi nan eksotis....
Belum selesai dia ngomong, langsung ku potong deh
"haissss Iyes eksotis alias hitam dan kriting! " respon ku sambil Muka dilipat.
" Hahahaha bukan hitam ah Cuma sawo matang aja, Lagian kritingmu itu seksi lho dek! "
" ah udah ah.. Ayuk Jalan Keburu hujan lagi! " kataku sambil menggeret tangan si kakak ku yang Ayu ini,menuju parkiran.
Dan bener, begitu masuk Mobil Gerimis langsung menyambut. Aku perlahan melajukan yerri putih yang Jadi menemani sejak resmi Jadi mahasiswi.
Dari Jalan parang tritis, kampus nya kak Ulla ke Rumah ku di lempongsari itu jauuhnya amit-amit deh, Makanya kak Ulla males kalo disuruh tinggal bersama kami dan papa ang pun tidak pernah memaksa keponakannya ini, yang penting sering main gitu pesan papa.
"lho kak, paksu Koq ga dibawa? " tanya ku mengingatkan keberadaan Biola nya yang dari tadi tak nampak dia membawa case si Biola. Hahaha saking seringnya di bawa kesana kesini, Aku pun menjulukinya sebagai Pak suami nya dia hihihihi
" enggak lah, Aku taruh di kos, Lagian tadi Cuma ada urusan Bentar sama dosen! "
" eh kak Bentaran ya, Aku disuruh mama mampir ke de craft, ada barang yang harus di ambil di mbak opi! "
" Sip, never mind! "
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Angsana
General FictionAku jatuh cinta padamu di balik angsana. Aku memujamu diantara angsana. Aku mencintaimu di bawah angsana. Aku terserak bak bunga bunga angsana.