#49 DIARY TANPA KOMA

128 13 10
                                    

"Mungkin di kemudian hari aku akan singgah di rumahmu dan berdiskusi dengan ayahmu membicarakan masa depan kita."

Diaryku telah sampai pada ujungnya. Berbagai rasa hinggap pada sanubari lalu kutuangkan dengan penuh arti. Luka dan tawa bahagia menyatu dalam semesta rasa, silih berganti memainkan perannya.

Perjalanan panjangku telah menemukan tujuannya, langkahku sudah tertuju pada satu arah dan hatiku bergulir semakin terarah. Akhirnya kita menjadi kita, ini merupakan langkah awal menapaki tangga kehidupan untuk menuju tingkat selanjutnya.

Tuhan membawamu hadir dalam hidupku, menyatukan perasaan yang dahulu terbentang jarak dan waktu. Berkomitmen bukan hal yang mudah, aku bukan lagi anak remaja yang mendekati wanita hanya untuk sebuah status, aku sudah ingin menuju ke jenjang yang lebih serius. Selanjutnya bagaimana kita saling menjaga hingga akad berkumandang.

Kita sudah siap mengukir kisah indah bersama-sama. Petualangan hidup tidak akan selalu berjalan mulus, pasti akan ada suka dan duka yang harus kita lalui bersama-sama. Terima kasih karena sudah mau menerima tawaran dariku untuk melanjutkan perjalanan bersama-sama.

Setelah jutaan polusi masuk ke dalam tubuh dan berniat merusak sel-selku, kau hadir sebagai partikel penyembuh yang memberi teduh di tengah peluh. Bersamamu akan membuatku menjadi sosok yang baru.

Mungkin aku berlebihan tapi semua jujur aku curahkan. Mungkin kita baru berhubungan tapi aku ingin segera menghalalkan. Mungkin terlalu cepat tapi aku yakin kau sosok yang tepat. Mungkin kau ragu tapi aku serius padamu. Mungkin akan banyak halang rintang tapi aku akan terus berjuang. Mungkin akan ada yang tidak setuju tapi aku akan terus maju. Mungkin sekarang semua hanya mimpi tapi suatu hari nanti semua akan terealisasi. Mungkin banyak yang mencibir tapi aku akan berusaha hingga akhir. Mungkin kita berbeda tapi untukmu aku akan selalu ada.

Diary tanpa koma, karena akhirnya kita akan tiba pada titik yang mengharuskan untuk bersama.

Bandung, 20 April 2017

Diary Tanpa Koma [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang