part 07

16 3 0
                                    

Kriiiingg kriiiing

Jam alarm di kamar Olive berbunyi. Hari ini seperti yang dikatakan papanya kemarin, mereka akan pergi ke puncak.

Olive benar-benar senang. Bagaimana tidak, sudah lama sejak terakhir kali mereka quality time sekeluarga. Kalau Olive tidak salah ingat terakhir kali itu saat dia duduk di kelas IX. Maklum orang tuanya sangat sibuk dengan usahanya, dan Olive tau itu semua dilakukan orang tuanya demi dirinya. Meskipun begitu kasih sayang keduanya tidak pernah berkurang, sesibuk apapun mereka. Itu adalah hal yang paling disyukuri oleh Olive.

Sambil tersenyum Olive melangkahkan kakinya ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Tak lama kemudian dia sudah selesai dengan wajah yang lebih segar. Dia segera memilih baju yang akan dia pakai. Pakaian casual yang simple menjadi pilihan Olive. Dia lalu mengeringkan rambutnya dengan hair dryer lalu menguncirnya. Dia melihat tampilan dirinya sekilas didepan cermin. Sebelum menyempurnakan dandanannya Olive merapikan kamarnya, dia sudah terbiasa seperti itu. Sebelum turun kelantai bawah untuk sarapan dia memoles wajahnya dengan bedak tipis dan sedikit lipgloss ke bibir tipisnya. Dan selesai. Kakinya yang memakai sneakers melangkah dengan cepat keluar. Sesampainya di meja makan ia melihat kedua orangtuanya sudah ada di posisi masing-masing. Papanya sedang membaca koran dan Mamanya sedang memasukkan bekal di keranjang piknik mereka.

"Pagi Ma,Pa" sapa Olive.

"Pagi sayang, gimana kamu udah siap ??" Tanya Mamanya.

"Udah lah Ma, tapi ..." Olive menggantung ucapannya.

"Tapi apa sayang ?" Giliran Papanya yang menyahut.

"Tapi beneran hari ini Papa lagi nggak ada kerjaan ??" tanya Olive. Dia tidak ingin egois.

"Iyya sayang, nggak percayaan banget sih, Papa pulang juga karena udah ngerencanain ini dari jauh hari." ucap Papanya yang membuat Olive lega.

"Udah, ayo kita sarapan dulu abis itu baru berangkat." sahut Mamanya.

"Oke Ma."

Mereka pun makan dengan khidmat, tak ada suara selain dentingan sendok yang bersahutan.

-------------------

Seusai sarapan Olive dan kedua orangtuanya bersiap-siap untuk berangkat. Perjalanan mereka ke puncak memakan waktu sekitar 1 jam. Olive sangat merindukan villa di puncak itu, saat dia masih kecil dia sering kesana untuk bermain. Villa disana sangat indah, dengan taman bunga dibelakangnya adalah tempat favorit Olive. Olive ingat dia pernah tertusuk duri mawar saat bermain di taman itu, dan ada seorang anak laki-laki yang mengobati lukanya. Yang kemudian menjadi teman mainnya. Olive tidak pernah melupakan anak itu, tapi sekarang Olive tidak tahu dimana anak itu sekarang berada.

"Olive, kamu kenapa sayang ?" Suara lembut Mamanya membuat Olive tersentak. Rupanya dari tadi dia melamun terlalu jauh, sehingga tidak sadar kalau mereka sudah sampai.

"Eng-nggak apa-apa kok Ma, Olive cuma lagi mikirin sesuatu.."

"Mikirin apa sayang ??" Tanya Papanya.

"Papa ingat sama anak laki-laki yang ngobatin luka aku saat ketusuk duri mawar di taman villa dulu ??"

"Iyya kalo nggak salah namanya ... ng siapa ya Ma ??" Papa malah bertanya ke Mama.

"Nggak tau Pa, Mama lupa." ujar Mama.

"Udahlah Ma, nggak usah dipikirin itu cuma masa lalu." kata Olive.

"Tapi kenapa kamu tiba-tiba kepikiran dia sayang ??" Tanya Mama.

"Nggak tau Ma, perjalan ke Villa ngebuat Olive tiba-tiba kepikiran kejadian itu sama anak itu." jawab Olive sekenanya, dia juga tidak tau kenapa dia memikirkan itu.

Hidden LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang