Part 02

36 2 0
                                    

Saat Olive dan kedua temannya sedang bercanda, tiba-tiba kantin yang semula ramai menjadi hening. Merasa ada yang janggal, mereka bertiga menoleh, dan rupanya ada Nio yang masuk ke kantin dengan gaya santainya. Hal itu membuat para siswi menahan nafas termasuk Olive, sedangkan para siswa hanya menatap jengah.

"Gila si Nio makin hari makin kece aja, duh gak kuat gue..."

"Anjiir, dari dulu gue fans sama dia tapi dia nggak pernah ngerespon,"

"Ganteng sih, tapi gantengan Vano dkk."

"Bener juga, Vano dkk juga asik orangnya,"

"Temennya doang yang asik, Vano mah kagak, dia orangnya jutek,"

"Serah deh yang jelas cogan di depan mata jangan dianggurin, rejeki tuhh..."

Berbagai ocehan keluar dari para siswi yang ditujukan pada Nio, orang yang dibahas hanya cuek. Memang Nio ada adalah salah satu the most wanted di SMA Permata Biru setelah Vano dkk. Hingga tak jarang banyak siswi yang kagum bahkan gila padanya.

"Eh-eh Nio mau kemana tuh, dia jalan ke arah Olive,"

"Eh iyya gila ... duh beruntung banget si Olive,"

"Duh, apa mereka itu pacaran?? Tapi cocok sih yang satu ganteng yang satu cantik,"

"Iyya kita mah bisa apa..."

Memang benar Nio melangkah ke meja Olive dkk. Memang saat itu kantin penuh sesak dengan siswa yang kelaparan setelah belajar. Melihat itu jantung Olive berdegup kencang, dia tidak menyangka Nio akan menghampirinya.

"Hai, gue boleh duduk di sini nggak ?? " katanya setelah sampai di meja Olive.

"Oh-eh iyya bo-boleh kok..." jawab Olive gugup.

"Tapi lo nggak risih kan ?? Soalnya di meja ini cuman elo murid cowok," sela Felisyia. Dia mengerti apa yang dirasakan Olive sekarang.

"Nggak kok," jawab Nio sambil duduk di bangku di samping Agnes.

"Temen-temen lo mana ?? Kemarin gue liat lo ke kantin nggak sendirian kok," kata Agnes.

"Nggak tau, kebiasaan mereka kalo udah jam istirahat pada ngacir," jawab Nio. Olive terkejut melihat kenyataan di depannya. Sebuah keajaiban baginya, bisa sedekat ini dengan Nio.

"OK deh gue mau mesen dulu, kalian gimana ??" tanya Nio sambil bangkit dari duduknya.

"Enggak deh, lo aja yang mesen, nih makanan kita masih ada," jawab Felisyia.

"OK." Nio kemudian melangkah ke stan makanan untuk memesan.

"Lif lo dari tadi diem aja, napa lo ??" kata Felisyia.

"Elah, gue nggak tau harus ngomong apa." kata Olive sedikit lesu.

"Lo bersikap yang biasa aja, jangan bikin lo keliatan banget kalo lo suka sama dia," ujar Agnes.

"Iyya bener Lif, cowok biasanya bakalan ngejauh kalo deket sama cewek yang suka sama dia..." tambah Felisyia.

"Hm OK deh." jawab Olive.

Mereka kemudian diam, melihat Nio sudah melangkah ke arah mereka dengan membawa pesanannya. Dia kembali duduk di samping Agnes, dan membuatnya harus berhadapan dengan Olive. Sedangkan Felisyia duduk disamping Olive.

"Ekhem ..." Felisyia berdehem, membuat mereka semua menatap ke arahnya.

"Lo kenapa Fel??" tanya Olive.

"Aduh, kayaknya gue harus ke toilet sekarang Lif..." kata Felisyia dengan muka yang seperti menahan sesuatu.

"Ok deh, gue temenin sekarang," kata Olive.

Hidden LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang