part 17

18 0 0
                                    

Olive terduduk lesu di kursinya, kejutan Nio tadi berputar-putar dikepalanya. Agnes dan Felisyia yang juga melihat kejadian itu segera menghampiri Olive, bahkan mereka tidak jadi makan di kantin karena merasa ada yang tidak beres.

"Olive lo kenapa?? " tanya Agnes sambil duduk di kursi sebelah Olive sementara Felisyia berdiri didekat mereka.

"Iyya, lo kenapa??  Kamu ada masalah sama Nio?? " tanya Felisyia juga.

Olive hanya menggeleng lesu.

"Jangan bilang kalian---" Agnes menggantung ucapannya.

"Putus??" Sambung Felisyia.

Olive mengangguk.

"APA??!!" teriak mereka bersamaan.

"KOK BISA?? KENAPA??WAHHH BENER-BENER.." toa Felisyia menggebu-gebu.

"Kok bisa sih Lif?? Ceritain ke kita.."

Olive menghembus nafas panjang, dia lalu menceritakan apa yang terjadi. Kedua sahabatnya menjadi pendengar yang baik. Sambil sesekali Felisyia mengomentari cerita Olive.

"Akh bener-bener si Nio, kurang ajar banget. Kan udah gue bilang nggak ada tuh namanya mantan jadi sahabat, jadi gini kan??" Oceh Felisyia panjang.

"Lo yang kuat ya Lif, menurut gue sih ini masih perlu penjelasan. Karena gue udah sering liat cewek yang nggak mau denger penjelasan pacarnya trus minta putus dan berakhir dia ya menyesal." ujar Agnes bijak.

"Tapi gue udah terlanjur kecewa, kalaupun itu butuh penjelasan, gue butuh waktu buat nyiapin hati, karena rasanya tuh sakit banget liat dia--argh lupain aja." kata Olive.

"Ya udah gini aja, kalo pulang nanti kita jalan-jalan aja dulu, buat lupain masalah lo sejenak."kata Felisyia sambil mencetak senyum sumringah di bibir keringnya yang pucat.

"Kemana??"

"Kemana aja kek, yang penting kita bisa refreshing."

"Setuju" kata Olive sambil tersenyum.

Sementara itu, di rooftop kelima bocah pintar tukang bolos itu kembali berkumpul, yups Vano dkk.
Vano pun melihat kejadian kejutan Nio tadi, berikut keempat sahabatnya.

"Eh Van, katanya Nio mau nyelakain Olive eh mutusin tapi kok tadi gue liat suasananya lain??" Celetuk Fadel.

"Gue nggak tau, kayaknya gue salah informasi.."

"Lah lo gimana sih?? Gue udah serius nanggepin berita lo, eh ending nya gini.." omel Aldo.

"Iyya nih Van, lo bikin kita suudzon sama Nio." tambah Brian. Vano hanya mendecak kesal.

"Tapi kok si Nio kayaknya lesu gitu, bukannya bahagia kejutan dia berhasil." ujar Fadel.

"Iyya si Olive kok juga kayak biasa aja gitu, trus dia ninggalin Nio gitu aja, bukannya meluk kek apa kek sebagai ucapan terima kasih udah dikasih kejutan, Olive emang beda ya." kata Brian.

"Kayaknya gue tau apa yang terjadi.." kata Alvin.

"Tau apaan lo??" Tanya Fadel.

"Tadi pagi sih gue nggk sengaja dapet tontonan gratis.."

"Tontonan apaan sih?? Jangan bikin kegantung ah, nggak enak.." kata Brian. Vano sedari tadi masih diam.

"Si Nio nyium Helena, trus Olive liat. Nggak tau deh kelanjutannya gimana abis tadi pagi gue buru-buru.." cerita Alvin.

"Oalah jadi gitu toh, hem mereka putus dong ya??" Kata Aldo.

"Nggak tau deh, tapi kayaknya iyya.." jawab Alvin.

Hidden LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang