37

3.6K 356 12
                                    




"Beam!" Mommy Jane yang baru saja kembali dari pasar dengan cepat menghampiri Beam dan memeluk pria itu erat. "Kenapa kau tidak bilang kau akan datang? Pha, Kit, ke sini kalian berdua dan peluk aku." Dia memanggil dua dokter lainnya dan memeluk mereka erat. "Oh, dan siapa ketiga wajah baru ini? Mereka benar-benar tampan." Tanya Mommy Jane saat ketiga pria itu menghentikan apa yang mereka lakukan dan datang menyapanya

"Err ... ini adalah teman-teman kita, Forth, Ming dan Wayo." Beam mengenalkan mereka pada Mommy Jane.

"Mommy Jane! Mommy Jane! Lihatlah! P 'Forth membuat manisan untuk kita!"

"Tunjukkan yang mana, Mick?"

Mick menunjuk kotak yang berisi makaroon dan cup cake.

"Kau membuatnya?" Ibu Jane menatap Forth dengan tak percaya.

"Ya, Mommy Jane."

"Wow! Aku terkesan! Kau sudah menikah atau memiliki kekasih?"

"Err ..Mommy Jane, Forth adalah tunanganku." Beam berbisik ke telinganya.

"Kenapa kau tidak memberitahuku?!" Mommy Jane melotot pada Beam dan menarik telinganya.

"Maaf, Mommy Jane. Kita baru saja bertunangan, kemarin."

"Ini salahku, Mommy Jane. Harusnya aku datang ke sini dan meminta restumu, tapi itu terjadi karena keadaan tertentu yang tidak bisa dihindari. Aku harus melakukannya karena Beam tidak berhenti menangis." Forth menjawab atas nama Beam.

"Kau menangis? Apa Forth menyakitimu?"

"Tidak, dia tidak ... Aku menangis karena aku takut dia akan meninggalkanku. Itu sebabnya ia melamarku." Balas Beam malu.

"Hmm ... karena aku sangat menyukainya, kau dimaafkan, Beam." Mommy Jane tersenyum dan mengambil salah satu macaroon untuk mencicipinya. "Hmm ... Aku pasti akan merestuimu."

"Mommy Jane, kita juga mendapatkan kasur baru!" Lapor May gembira.

"Benarkah? Syukurlah! Jadi, tidak akan ada lagi rengekan tentang sakit punggung karena kasur, oke anak-anak ?!"

"Ya, Mommy Jane !!" Anak-anak menjawab serempak.

"Jadi, Kit, Phana ... Beam telah menemukan seseorang, bagaimana dengan kalian berdua?"

"Aku telah menemukannya, Mommy Jane." Phana menjawab langsung. "Dan dia di sini."

"Siapa?" Mommy Jane menatap Wayo kemudian mengalihkan pandangannya ke Ming. "Biar kutebak. Itu Wayo, kan?"

"T ..tapi .. tapi .." Wayo bingung. Dia bahkan tidak tahu jika Phana menyukainya seperti  itu.

"Tapi, dia belum menjadi milikku. Aku akan mulai berkencan dengannya dari sekarang." Kata Phana sambil mengedipkan mata pada Wayo yang cepat bersembunyi di balik tubuh Ming karena malu.

"Hmm ..lebih baik cepatlah, atau kau akan kehilangannya. Bagaimana denganmu, Kit?"

"Aku belum punya, Mommy Jane."

"Tapi P 'Ming tertarik padanya, Mommy Jane!" May menyela dan tertawa saat melihat Kit berkedip dan wajahnya merah.

"Apa benar?" Ibu Jane menanyai Ming yang selalu tersenyum.

"Ya, Mommy Jane. Aku menyukainya, tapi dia terlalu keras untuk ditaklukkan." Lapor Ming pada kepala panti asuhan.

"Satu hal yang aku pelajari tentang dia. Jika dia memerah, itu berarti dia tidak menentang. Pergi dan dapatkan hatinya, Ming."

"Aku akan, Mommy Jane." Jawab Ming pada wanita itu.

"Err ... Mommy Jane, bisa aku bicara denganmu secara pribadi?" Beam menarik wanita itu menjauh dari yang lain sambil dia memberi teman-temannya tanda untuk kembali ke pekerjaan mereka sebelumnya, jadi dia bisa berbicara dengan ibu Jane dalam privasi.

Phana dan Kit memahami Beam dan kembali ke tugas mereka memeriksa kesehatan anak-anak. Wayo menunggu Phana pergi, kemudian bergegas menuju anak-anak kecil dan kembali bercerita kepada mereka. Sementara Forth dan Ming membantu anak-anak untuk membersihkan panti asuhan.

"Beam ... Kau membuatku gugup."

"Ermm, ini tentang..." Beam berhenti. Dia baru menyadari bahwa Stephanie tidak ada. "Mommy Jane, tolong beri aku waktu sebentar, aku harus mencari Stephanie." Dia segera melihat ke sekeliling panti asuhan untuk mencari Stephanie sebelum dia bergegas keluar untuk mencari gadis itu, saat salah satu anak mengatakan kepadanya jika Stephanie sedang membuang sampah.

Beam bisa merasakan sesuatu yang buruk, dan ia sangat terkejut ketika melihat seorang pria besar telah membekap mulut Stephanie dan mencoba untuk menculik gadis kecil itu. Stephanie gemetar dan membuat Beam sangat marah melihatnya diperlakukan seperti itu. Dia segera bergegas untuk membantu Stephanie tanpa peduli apa yang akan terjadi nanti selama Stephanie bisa diselamatkan, seperti yang telah ia janjikan untuk melindungi gadis itu.

SOULMATE 1 (FORTHBEAM FANFIC) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang