Jam sudah menunjukkan pukul 2 malam, tapi mata Nisya masih saja tidak mau terpejam. Kata-kata Aldo dan penawaran laki-laki itu untuk membantunya masih terngiang-ngiang di otaknya.
Nisya akui selama lima tahun terakhir ini, dia selalu menunggu Rizky untuk kembali dan memperbaiki semuanya. Bukan! Dia melakukan itu bukan karena merasa bersalah kepada laki-laki itu, tapi karena rasa yang hadir di hatinya setelah kepergian laki-laki itu.
Dia ingin bisa bersama laki-laki itu. Tapi, haruskah dia merusak kebahagiaan sahabatnya? Tegakah dia merebut kekasih sahabatnya?
"Apa ini sekarang saatnya aku yang berjuang buat kamu?" lirih Nisya
***
Hari ini Aldo menyempatkan diri untuk mengosongkan jadwalnya untuk menemui Bila disalah satu Cafe.
"Hai Do," sapa Bila
"Lama banget gak ketemu ya hahaha sampe ngajak ketemu"
Aldo terkekeh mendengarnya, karena biar gimanapun juga sahabat Nisya juga sahabatnya.
"Dasar anak sombong! Balik dari Jerman gak ngasih tau gue" sengit Aldo
"Hahahaha siapa suruh waktu itu gak dateng? Gue bawa pacar gue padahal"
"Gue waktu itu lagi ada urusan ke luar kota makanya gak bisa dateng"
"Ck! Dasar sok sibuk!,"
"Jadi, ada apakah gerangan seorang Aldo Alviano yang sibuk ini ingin menemui gue?" goda Bila
Aldo memasang wajah seriusnya saat Bila mengatakan itu. "Ini soal Nisya" ucapnya
Bila mengangkat alisnya tak mengerti maksud laki-laki itu. "Dia kenapa?" tanyanya
"Nisya cinta sama Rizky, dan kemarin pas gue ketemu Rizky gue juga masih bisa ngerasain kalo dia masih ada rasa sama Nisya"
Bila menarik nafasnya mengerti dengan maksud Aldo. Gadis itu menahan emosinya karena dia masih ingin mendengarkan penjelasan Aldo selanjutnya.
"Terus?"
"Gue pengen lo lepasin Rizky buat Nisya" ucap Aldo mantap
Mata Bila membulat mendengar perkataan Aldo. See? Dugaannya benar bahwa laki-laki itu akan meminta Rizky untuk Nisya.
"Lo pasti tau secinta apa Nisya dulu sama Axel, lo juga tau segimana susahnya kita semua berusaha buat bikin dia move on dari sosok Axel. Ternyata, kepergian Rizky buat dia sadar kalo dia udah mencintai laki-laki itu,"
"Gue mohon Bil sama lo, lepasin Rizky. Gue cuma mau liat Nisya bahagia, gue gak mau lagi liat dia yang masih terbayang-bayang sama sosok Axel. Gue yakin lo juga sayang sama Nisya, jadi gue moh-"
"Apa bukti kalo Nisya cinta sama Rizky? Nyatanya, sampe saat ini gue gak ngeliat usaha dia buat ngedapetin Rizky dan memperbaiki hubungan mereka" potong Bila
"Lo pasti tau, Nisya gak akan mungkin mau ngerebut cowok orang lain apalagi itu punya sahabatnya" balas Aldo
Bila menunjukkan raut sedihnya. "Hhh, jujur aja gue juga tau kalo Rizky masih ada rasa sama Nisya. Tapi gue gak mau kalo dia sampe disakitin lagi sama Nisya. Gue sayang dia Do, gue gak akan rela ngeliat dia kecewa cuma karena Nisya masih mencintai Axel" jelas Bila