Part 22

9K 678 43
                                    

Tring!

MyRizky💕: Zil, hari ini aku pulang telat lagi, Om Ridho kritis jadi aku temenin Vianna kasian dia sendirian. Maaf yaa sayang, kamu tidur duluan jangan tunggu aku. Love you😘

Nisya hanya bisa menghela nafasnya setelah membaca pesan dari suaminya itu. Sudah seminggu lebih laki-laki itu selalu pulang larut malam saat dirinya sudah tertidur atau terkadang laki-laki itu bahkan pulang pagi hanya untuk sekedar membersihkan diri dan kembali berangkat kerja. Semua itu dikarenakan suaminya memilih untuk menemani Vianna menjaga Papinya yang saat ini tengah sakit.

Dengan berat hati, Nisya menatap makanan yang sudah tersaji di meja makan, membungkus makanan-makanan tersebut untuk diberikan kepada satpam perumahan tempat dia tinggal. Moodnya sudah sangat hancur untuk sekedar memasukkan makanan ke dalam mulutnya, lagipula Rizky juga tidak akan makan karena laki-laki itu pasti sudah makan malam.

***

Rizky baru menginjakkan rumahnya pukul 6 pagi karena menemani Vianna yang tadi malam sangat terpuruk karena kondisi Papinya kritis.

Dahinya mengernyit ketika melihat Nisya masih bergelung di ranjang padahal biasanya istrinya itu sudah bangun dan mengerjakan perkerjaan rumah.

Jantung Rizky berdetak cepat saat mendengar suara ringisan dari bibir istri kesayangannya itu. Dia juga dapat melihat bulir-bulir keringat di wajah Nisya.

"Zil, kamu kenapa?" tanya Rizky khawatir

Nisya yang tadi memejamkan matanya berusaha menghilangkan rasa sakitnya, membuka mata dan tersenyum menemukan suaminya.

"Hai, kamu baru pulang?" tanya Nisya lemah

Rizky hanya bisa mengangguk pelan menjawab pertanyaan istrinya itu. Dia benar-benar khawatir saat ini dengan keadaan Nisya.

"Kita ke Rumah Sakit ya?" bujuk Rizky

Nisya menggeleng lemah menolak ajakan suaminya, "Aku gapapa kok, cuma maagnya kambuh aja biasa"

"Kenapa bisa kambuh? Kamu gak makan?"

Nisya tersenyum simpul saat tau bahwa Rizky sedang menahan emosinya saat ini. Dia tau betul bahwa suaminya itu paling benci ketika dirinya mengabaikan jadwal makannya.

"Gimana aku bisa makan, kalo aku aja gak tau suami aku udah makan atau belum?" balas Nisya pelan

Ucapan Nisya sukses membuat rasa bersalah menyeruak dihati Rizky, "Maaf sayang, maafin aku"

Nisya mengusap rahang Rizky lembut dan lagi-lagi menunjukkan senyum manisnya, "Gak usah minta maaf sayang, aku ngerti kok"

"Kamu udah minum obat maagnya?"

"Udah kok tadi, udah rada berkurang juga sakitnya"

"Yaudah sekarang kamu tunggu sini, aku ke dapur dulu bikinin bubur buat kamu"

"Kamu gak kerja?"

Rizky menggeleng, "Aku gak mungkin tega ninggalin kamu lagi sakit kaya gini"

"Aku jadi bersyukur bisa sakit, kamu jadi ada waktu buat aku"

"Zil, maaf"

"Iyaaa sayang, udah aku maafin kok"

"Aku janji gak akan ngabaiin kamu lagi kaya gini"

"Gak perlu janji kalo kamu sendiri gak yakin. Aku udah pernah kecewa sama janji seseorang, jadi aku gak mau kecewa lagi untuk kesekian kalinya"

Rizky hanya bisa menghela nafasnya, "Yaudah, aku ke dapur dulu" ucapnya dan mengecup kening Nisya

My Lovely Brondong 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang