"Assalamualaikum"
Nisya langsung masuk begitu saja ke dalam rumah Aldo. Mereka berdua memang sudah dekat dari kecil, jadi jika ingin main ke rumah maka mereka akan masuk begitu saja layaknya rumah sendiri.
"Waalaikumsalam"
Nisya mencium punggung tangan Diana saat wanita itu menghampirinya.
"Aldo mana Tan?"
"Ada di kamar biasa"
"Yaudah aku ke kamar Aldo yaa Tan"
Ceklek.
Nisya membuka pintu kamar Aldo. Dia tersenyum kecil melihat laki-laki itu sedang rebahan di kasur masih dengan menggunakan pakaiannya kantornya. Kebiasaannya dan Aldo jika sehabis berpergian mereka pasti akan merebahkan diri di kasur dulu baru bersih-bersih.
Nisya menghampiri Aldo dan merebahkan dirinya di samping laki-laki itu. Matanya asyik menatap wajah lelah Aldo yang sedang memejamkan matanya. Tangan jahilnya mulai mentoel-toel pipi Aldo agar laki-laki itu terbangun.
"Iya Ma, bentar lagi Aldo bangun" ucap Aldo dengan mata yang masih terpejam
Nisya terkikik geli karena Aldo mengira itu adalah perbuatan Diana. "Bangun Do! Ini gue, bukan nyokap lo!"
Aldo membuka matanya ketika tau bahwa yang mengganggu tidurnya adalah Nisya bukan Diana.
"Hhh Nis, lo mau ngapain lagi sih?" tanya Aldo lelah
Nisya tersenyum lebar dan menunjukkan bungkusan makanan yang dibawanya tadi. "Taraaaaaa! Gue beliin makanan kesukaan lo"
"Gue masih kenyang"
"Yaudah kan bisa dihangatin buat nanti"
"Gak pengen! Nyokap gue udah masak masa gue gak makan"
Nisya mengela nafas lelahnya. Dia sudah lelah dengan sikap Aldo yang membingungkan itu.
"Lo kenapa sih Do sama gue?" lirih Nisya
"Gapapa"
"Tapi lo berubah Do. Tadi pagi lo berangkat duluan tanpa nungguin gue, dan lo tau? Nyokap lo bilang kalo lo jemput gebetan lo, sedangkan lo sama sekali gak cerita apa-apa sama gue"
Aldo tersenyum sinis mendengarnya. "Berubah? Lo sadar gak sih yang berubah siapa? Lo sadar gak kalo semenjak Axel meninggal lo asyik meratapi kepergian laki-laki itu dan ngelupaan sekeliling lo yang khawatir liat keadaan lo? Lo sadar gak beberapa bulan ini semenjak Rizky balik ke Indonesia, lo asyik mikirin gimana caranya lo bisa perbaikin hubungan lo? Lo gak pernah peduli dan gak pernah nanya sama apa yang terjadi sama gue kan? ITU SEMUA KARENA LO ASYIK SAMA DUNIA LO SENDIRI!"
Nisya tersentak saat suara Aldo meninggi. Air matanya tumpah karena Aldo membentaknya. "Do," ucapnya lirih
"Mending sekarang lo keluar deh, gue lagi gak berminat buat berantem sama lo" ucap Aldo dan mendorong badan Nisya dengan langsung mengunci pintunya
Nisya terdiam mematung di depan pintu kamar Aldo. Dia mengerjapkan matanya tak terpercaya dengan kejadian yang baru saja terjadi. Namun, dengan cepat Nisya menghapus air matanya takut Diana melihat.
"Tante, aku pulang dulu ya. Aldonya lagi tidur aku gak tega banguninnya, capek banget kayanya. Ini aku titip makanan buat Aldo ya Tan" ucap Nisya
"Ohh iya nanti Tante sampein ke Aldo ya"
Sementara itu, di kamarnya mata Aldo asyik menatap bingkai foto yang terdapat fotonya dengan Nisya.
"Maaf Nis" gumam Aldo