Part 28

8.8K 557 29
                                    

Sorenya sesuai rencana mereka pergi ke rumah Vano. Biarpun sedikit malas untuk ke rumah laki-laki itu tapi Rizky tetap menemaninya istrinya, lagipula mana mungkin dia rela meninggalkan istrinya dengan Vano si pacar pura-pura Nisya waktu jaman kuliah dulu.

Namun, Nisya harus menelan kekecewaan karena sampai di rumah Vano, laki-laki itu justru tidak ada di rumah.

"Kamu emang tadi gak telfon dulu?" tanya Rizky

Nisya menggeleng pelan. Tadinya dia berpikir untuk memberikan surprise kepada Vano dengan kehadirannya, tapi kata pekerja disana laki-laki itu sedang ada pekerjaan di Bali dan baru pulang minggu depan.

Rizky mengusap kepala Nisya melihat wajah istrinya berubah menjadi murung, "Udah jangan sedih. Nanti kalo ada acara keluarga juga ketemu kan?"

"Vano jarang ikut acara keluarga."

"Yaudah nanti kapan-kapan kita kesini lagi, atau nanti Bang Vano aja yang ke Jakarta."

Nisya mengangguk lesu membuat Rizky tersenyum kecil melihatnya, "Senyum dulu dong?!" ujar Rizky membuat Nisya tersenyum.

"Jadi, kita sekarang mau kemana Tuan Putri?"

Nisya terkekeh, "Mau pulang aja, aku capek."

"Zil, kita dari kemarin disini belum kemana-mana lho. Kamu gak mau jalan-jalan?"

Nisya menggeleng, "Kan aku udah bilang aku lagi gak mau liburan. Besok kita pulang ke Jakarta aja ya? Aku bener-bener gak pengen kemana-mana."

"Tapi ini Jogja lho, Zil. Kota favoritnya kamu kan?"

"Iya sih, tapi kan kamu tau aku emang gak suka liburan begini. Aku suka Jogja karena suasananya bisa buat aku nyaman."

Rizky menghela nafasnya mengalah dengan keputusan istrinya, "Yaudah besok kita pulang."

Nisya memekik senang dan mengecup pipi laki-laki itu, "Makasih sayang!"

Rizky tersenyum melihat wajah Nisya kembali ceria. Dia juga sudah tau bahwa hal ini akan terjadi ketika dirinya mengajak wanita itu pergi berlibur. Mungkin disaat orang lain sangat senang diajak liburan dan berjalan-jalan, istrinya itu malah membenci kegiatan tersebut.

Alasannya capek dan ribet karena harus packing dan lain-lain, namun jika keadaan memaksanya untuk pergi seperti acara keluarga yang mengharuskannya untuk ikut berlibur, maka wanita itu akan memilih untuk stay terus di hotel daripada ikut jalan-jalan dengan yang lainnya.

***

Keesokan harinya Nisya dan Rizky sudah sampai di rumah mereka yang berada di Jakarta siang harinya. Nisya langsung masuk ke dalam kamar dan merebahkan dirinya di ranjang.

"Baru ditinggal beberapa hari aja udah kangen sama rumah ini." gumam Nisya

Rizky menggelengkan kepalanya melihat Nisya, "Nanti sore aku mau ke rumah sakit, kamu mau ikut?"

Nisya menegakkan tubuhnya menjadi duduk menatap Rizky, "Kamu mau ngapain?"

"Jenguk Om Ridho."

"Kamu aja deh, aku capek." Selain capek alasan lain yang membuat Nisya malas untuk ikut adalah disana pasti ada Vianna yang akan membuat dirinya kesal dan hobi sekali menguji kesabarannya.

"Yaudah aku mau mandi dulu mau siap-siap."

Selang beberapa menit Rizky keluar dengan wajah yang lebih segar membuat Nisya menjadi tak rela jika laki-laki itu pergi. "Ky, kamu beneran mau pergi?"

"Iya, aku udah lama gak jenguk Om Ridho. Kata Mama kemarin Om Ridho nanyain aku."

"Kamu gak capek emang?"

My Lovely Brondong 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang