Ini hari pertama Nisya dan Rizky menempati rumah baru yang sudah Rizky siapkan setelah mereka pulang honeymoon.
Nisya yang baru saja selesai membersihkan dirinya tidak menemukan Rizky di dalam kamar mereka dan memilih keluar kamar untuk mencari laki-laki itu.
"Ky!" teriak Nisya
"Aku di kamar samping sayang" balas Rizky
Nisya membuka pintu kamar di samping kamar mereka dan menemukan laki-laki itu sedang menata hadiah yang diberi oleh kelima sahabatnya.
Dia menghampiri Rizky dan memeluk laki-laki itu dari belakang. "Kamu ngapain?"
"Lagi taro hadiah dari sahabat kamu"
"Jadi berasa kamar bayi ya hahahaha"
Rizky berbalik dan memeluk istrinya itu dengan sayang. "Gak sabar kamar ini bakal diisi sama juniornya aku"
Nisya tersenyum di dalam pelukan laki-laki itu membayangkan kamar ini akan diisi oleh anaknya dan Rizky nanti. "Aamiin" balasnya
"NISYA SAHABATNYA ALDOOOO, ABANG ALDO DATANGGGGG!"
Nisya dan Rizky saling pandang,
"Ck ganggu aja sih! Sahabat kamu tuh" kesal RizkyNisya terkekeh dan mengelus pipi suaminya sayang agar laki-laki itu tidak cemberut lagi. "Aku ke bawah dulu ya, Aldo kayanya kangen banget sama aku hahahaha"
Rizky mendengus namun kakinya juga ikut melangkah mengikuti jejak Nisya.
"Lo ke rumah orang gak punya sopan santun banget sih! Dateng teriak-teriak kaya gitu" omel Nisya
Aldo menoleh dan tersenyum lebar melihat sahabatnya, dia berjalan menghampiri Nisya yang sudah duduk di sofa dan dengan seenaknya menaruh kepalanya di bahu sahabatnya itu.
"Nis,"
"Hmm"
"Lo betah banget sih disini, balik dong ke rumah Mama Fina, gue kesepian. Masa tiap hari gue harus kesini abis pulang kerja"
"Ada-ada aja deh Do, masa iya gue tinggalin Rizky. Istri itu kan harus ikut kemanapun suaminya pergi"
"Gue siap lho Nis jadi suami kedua lo"
"CK! ENAK AJA!"
Nisya menoleh dan menemukan suaminya itu sudah berada di depannya bahkan laki-laki itu langsung menggeser posisi Aldo yang tadi bersandar dipundaknya.
Aldo berdecak melihat kelakuan mantan adik kelasnya yang bersikap songong seperti itu. Dengan jahilnya dia pindah ke sisi kiri tubuh Nisya dan kembali menyandarkan kepalanya di bahu sahabatnya itu.
"Do ahh jangan mulai deh! Suka banget sih panas-panasin Rizky" ucap Nisya sambil memukul lengan Aldo
Rizky langsung membawa tubuh Nisya ke dekapannya agar Aldo tidak bisa lagi menempel pada istrinya itu. "Bang, lo gak laku banget apa sampe harus ngerecokin istri gue?" kesal Rizky
"Dari dulu juga hidup gue kerjaannya ngerecokin istri lo"
"Tapi dia sekarang udah jadi istri gue Bang!" kesal Rizky
"Dan dia tetep sahabat gue"
Nisya memijit kepalanya pusing mendengar perdebatan keduanya, padahal baru saja dirinya tiba di rumah dan berencana untuk beristirahat tapi nyatanya dirinya malah harus berada di tengah-tengah perdebatan antara sahabatnya dan suaminya itu.
"Lo ngapain sih Do kesini? Ganggu istirahat orang aja sih" ketus Nisya
Alis Aldo terangkat satu, tak suka mendengar ucapan gadis itu. "Jadi lo gitu sama gue? Dulu apa-apa sama gue, giliran udah ada Rizky gue dilupain. Yaudahlah gue pulang aja"
