Aldo memilih untuk menghampiri Nisya karena gadis itu tak kunjung datang.
"Nis" panggil Aldo sambil menepuk pundak gadis itu
Nisya tersentak kaget saat Aldo memanggilnya. "Ehh iya kenapa Do?"
Aldo menghela nafasnya sambil menggelengkan kepalanya. "Ke dalem yuk" ajak Aldo lembut
Nisya menganggukkan kepalanya dan berjalan mengikuti Aldo. Tadinya Aldo ingin menanyai apa yang terjadi antara Nisya dan Rizky, namun melihat wajah Nisya yang tidak seceria tadi membuat dirinya mengurungkan niatnya.
Aldo membuat segelas susu untuk Nisya agar suasana hati gadis itu menjadi lebih baik.
Nisya dengan senang hati mengambil gelas susu yang diberikan Aldo.
"Do,"Aldo menatap Nisya menunggu gadis itu melanjutkan kalimatnya.
"Makasih yaa, lo emang orang yang selalu ngerti gue" ucap Nisya tulus
Aldo tersenyum dan mengacak rambut gadis itu. "Kaya sama siapa aja sih Nis"
Ting tong! Ting tong!
"Biar gue aja yang buka Do"
Ceklek.
"PAGI NISYAAAA!!!"
Nisya menutup telinganya dan menatap kesal kearah empat sahabatnya itu.
"Berisik tau gak!"
Mereka semua hanya terkekeh melihat kekesalan gadis itu.
"Kalian mau ngapain ke rumah gue?"
"Nemenin lo" ucap Bella
Nisya mengangkat satu alisnya bingung. "Nemenin gue?"
"Iya, tadi bokap nyokap lo telfon kita suruh nemenin lo di rumah karena bokap nyokap lo pergi" sahut Rasti
"Yaudah masuk"
Mereka semua menuju ruang makan dimana Aldo berada.
"Ck selalu ya Do, jadi orang pertama yang ada buat Nisya" ucap Bila yang membuat semua orang terkekeh
"Udah lama Do?" tanya Tasa
"Hmm lumayan"
"Pasti yang bawa pizza lo" ucap Bella
"Iyalah, gak mungkin Nisya yang pesen, dia mah kalo gak dibangunin juga belum bangun jam segini"
"Itu dua bungkus makanan isinya apaan Do? Kok gak dibuka?" tanya Bila
"Gak tau deh gue, buka aja coba. Itu dari Riz-"
Aldo menghentikan ucapannya saat dia sadar hampir saja dia keceplosan menyebut nama Rizky saat ada Bila.
"Dari Rizky?" tanya Bila dengan alis terangkat
"Biar gue jelasin Bil" ucap Nisya
Bila tersenyum dan berusaha terlihat biasa saja. "Lo beneran cinta sama Rizky, Nis?" tanyanya
"Ya enggaklah! Dia kan pacar lo!" jawab Nisya cepat
"Kalo gue bukan pacarnya berarti lo bakal berjuang buat dia?"
"Bil apa deh? Gue gak mau bahas itu"
"Hmm oke guys sebaiknya kita mak-"
"Gue udah putus sama Rizky" ucap Bila memotong pembicaraan Rasti yang berusaha mencairkan suasana
Semua orang langsung hening dan melihat kearah Bila tak percaya.
"Bil, lo serius?" tanya Tasa pelan