6. Apa!?**

3K 369 30
                                    

"ANJING IH ASLI SIAPAPUN TOLONG BUKAIN GUE DISINI TAKUT BEGO. IQBAAALLLL!!! LO KE ATAS PLIS GUE GAK BISA NGAPA-NGAPAIN INII!!"

Tiba-tiba...

"Salshaaa! Tolong gue, Shaaa!"

Apa itu (nama kamu)? Ia tahu suara itu memang (nama kamu).

"(Nama kamu)!? Lo dimana?"

"Shaa, please bantuin gue"

Terdengar suara isakan tangis perempuan itu terdengar ke telinganya. Bagaimana ini? Ia tak bisa melakukan apapun selain diam agar tidak ada yang terluka. Entah itu (nama kamu) atau dirinya sendiri. Kini, terasa sebuah tangan menggenggam tangan kirinya. Ia mulai khawatir bahwa ini adalah Steffi. Tangan itu kini menuntunnya ke sebuah ruangan lain karena ia rasa cukup jauh dari tempat ia berpijak tadi. Sepertinya ini di luar. Tetapi entahlah. Yang ia tahu di luar itu banyak angin.

"Please, Steff. Jangan sakiti siapapun" ucap Salsha dengan air matanya yang turun deras. Terlihat dari kain yang menutup matanya itu basah.

It's a beautiful night, we're looking for something dumb to do

Suara seseorang bernyanyi kini terdengar oleh Salsha diiringi dengan petikan gitar yang damai. Eh, sepertinya ia mengenali suara ini?

Hey baby, I think I wanna marry you
Is it the look in your eyes, or is it this dancing juice
Who cares baby, I think I wanna marry you

Salsha mengernyitkan dahinya. sebenarnya ini apa? Tanpa ragu, Salsha kini membuka kain yang menutup matanya tersebut. Ia mengerjap-ngerjapkan matanya agar pupilnya bisa menyesuaikan cahaya di ruangan ini. Setelah jelas, ia mulai melihat sekeliling. Salsha membulatkan matanya melihat Aldi yang beberapa langkah di depannya tengah bernyanyi dengan gitar yang ia mainkan.

Well I know this little chapel on the boulevard
We can go
No one will know
Oh c'mon girl

Dari tempat ia berpijak, ia bisa melihat Aldi menatap matanya dengan penuh ketulusan disertai dengan senyum manisnya. Ah, Aldi.

Who cares if we're trashed
Got a pocket full of cash we can blow
Shots of Patron
And it's on girl

Don't say no no no no no
Just say yeah yeah yeah yeah yeah
And we'll go go go go go
If you're ready, like I'm ready

Aldi kini menyimpan gitar di bawah lantai lalu segera menghampiri Salsha.

"Aldi! Ini apa apaan sih? Gak lucu tau!" Ucap Salsha ketika Aldi telah berada di hadapannya.

"Please deh, simpen dulu marah kamu. Liat dan simak apa yang mereka bawa" ucap Aldi sedari memutarkan tubuh Salsha ke arah kolam renang.

Di atas sini, dalam dinginnya angin malam, (nama kamu), Karel, Iqbaal dan seorang perempuan yang tidak Salsha kenal berdiri di bibir kolam. Masing-masing membawa satu papan whiteboard yang ditulis satu kata. Papan yang (Nama kamu) pegang bertuliskan 'Will'. Selanjutnya, papan yang Karel pegang bertuliskan 'You'. Papan Iqbaal bertuliskan 'Marry' dan terakhir papan yg di pegang seorang perempuan bertuliskan 'Me?'.

Will you marry me?

"Will you marry me, Sha?" Ucap Aldi sambil memegang sebuah cincin di tangan kanannya sedangkan tangan kirinya menggenggam tangan kanan Salsha.

Untuk saat ini, jantung Salsha tengah berdegup kencang. Untuk saat ini, ia tak bisa mengatakan apapun. Ketahuilah, dalam keadaan ini ia tak menyangka. Aldi melamarnya di tengah gemerlapnya bintang malam ini. Adakah yang bisa membantu Salsha bicara? Dengan segenap hati bahagianya, Salsha memeluk Aldi. Itu adalah satu-satunya cara untuk mengungkapkan rasa bahagianya.

One And Only You × IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang