16. Gadis - Gadis

1.5K 188 14
                                    

Yu ramein sama komen! Jangan lupa vote nya juga❤

Btw nanya dong, seriusan. Coba komen di bawah kalo kalian tau UN1TY. Aku ada rencana bikin cerita juga about mereka. Kalo setuju please komen yg banyakk!

























Cklek...
Iqbaal kini membuka pintu rumah gadis itu. Bodoamat ia di kata seperti maling, lagipula sendari tadi ia mengetuk pintu namun gadis itu tak menyahut. Jadilah Iqbaal nekat untuk membuka pintu rumah gadis itu. Terlihat, gadis itu tengah tertidur di sofa dengan televisi yang menyala. Sepertinya ia tertidur menunggu Iqbaal. Ya, perjalanan dari rumah Steffi ke rumah (nama kamu) cukup memakan waktu yang lama.

Dengan perlahan Iqbaal masuk ke dalam rumah dan menghampiri gadis itu. Ia duduk di antara meja dan sofa yang (nama kamu) tiduri. Ia memandang wajah gadis itu lekat lekat. Matanya bersinarnya, hidung mancungnya, pipi chubby nya, bibir merah muda merekahnya. Astaga, ciptaan tuhan mana lagi yang akan Iqbaal cintai bila gadis ini sudah cukup sempurna untuknya?

Dengan gemas Iqbaal mengelus lembut pipi (nama kamu) dengan telunjuk kirinya. Gadis ini seperti bayi kelihatannya saat sedang tidur seperti ini. Perlahan, Iqbaal melihat mata gadis itu terbuka. Sepertinya, ia membangunkan gadis itu.

"Iqbaal? Kamu udah dateng? Maaf, aku ketiduran" ucap (nama kamu) kini mengubah posisinya menjadi duduk. Iqbaal tanpa di persilahkan duduk di sebelah gadis itu.

"Gapapa. Kamu mau tidur lagi aja?" tanya Iqbaal mengacak lembut rambut gadis itu.

"Enggak! Aku mau nagih kamu cerita"

Iqbaal terkekeh, sepenasaran itu ya?

"kamu mau tau?"

"Ngapain aku nunggu kalo gitu hm?"

"bobo lagi aja deh"

"ihh Iqbaal!"

"apa ih?"

"Ceritaaaaaaaaa!"

"tapi satu syarat"

"ko pake syarat sih, kan kamu yg tadi bilang mau cerita" ucap (nama kamu) mencebikan bibirnya.

Cup..

"gemes manyun manyun, kalo mau di cium bilang aja gausah ngode" ucap Iqbaal terkekeh.

"yaudah sana pulang"

"sama kamu"

"aku punya rumah ya maaf"

"tinggalin aja sih, kamu sama aku di apartemen"

"Cerita"

Iqbaal kini merebahkan dirinya di sofa, paha gadis itu di jadikan bantalan untuk kepalanya. Heh, orang mintanya cerita malah rebahan?

"Tadi aku dari rumah Steffi. Kita makan malem sambil mau bahas pernikahan kita. Tapi aku ngehindar. Aku vc kamu, pas aku matiin aku kacauin semuanya deh" ucap Iqbaal bercerita dengan versi singkat. Sengaja, biar ia di tanyai.

"kamu kan bisa ngomong baik baik. Trus ayah sama bunda gimana? Orang tuanya Steffi? Bahkan Steffi nya? Mereka gimana?" gadis itu mengomel sambil mengusap lembut rambut Iqbaal. Gantian awokwokwok.

"Seru (nam)" seru Iqbaal.

Kacau di kata seru, gimana sih.

"Seru gimana?"

"Ayah marah, bentak aku. Bunda diem melotot, akunya kegantengan kali ya? Trus tante Sapna sama Om Ozel cengo, kalo Steffi aku ga terlalu liat jelas. Soalnya sebelah aku" ucap Iqbaal bercerita dengan mimik wajahnya yang ia buat seheboh mungkin.

One And Only You × IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang