Jangan lupa vote dan komen nya temen temen. Boleh banget buat spam comment kalo ada adegan yg gemoy buat kalian. Author cuma minta supportnya aja dari kalian dengan vote dan komen. Itu bakalan berharga banget buat aku. Enjoy!💖
Typo bertebaran
So, tandai ya kalo ada, secepatnya akan di betulkan😍"Huft....."
Seorang lelaki kini tengah merebahkan dirinya di sofa yang terdapat di kantornya. Ia merebahkan dirinya dengan balutan kemeja kantor yang bagian lengannya ia gulung sampai sikunya. Ia merebahkan tubuhnya membelakangi pintu masuk. Seperti biasa, jas nya ia simpan di kursi tempat ia bekerja. Ia sendari tadi memandangi ponselnya yang menampilkan roomchat nya dengan gadisnya.
"Kenapa sih (nam) jadi kek gitu? Bukannya udah yakin?" gumam Iqbaal seolah berbicara pada gadis itu.
Ia masih menatap roomchat gadis itu lamat-lamat. Apa yang harus ia lakukan kali ini? Tolong, Iqbaal tidak tahan dengan keadaan seperti ini!
Cklek...
Terdengar suara pintu terbuka. Itu pasti pegawainya."Kalo mau masuk ha-"
"Jadi ini kantor kamu?" tanya seorang gadis yang memasuki kantornya itu.
Tunggu.... (nama kamu)? Iqbaal membelalakan matanya saat ia melihat ke arah pintu. Gadis yang tengah ia pikirkan kini ada disini.
"(nam)?" panggil Iqbaal mengedipkan matanya beberapa kali, ia takut ia hanya berkhayal.
"Kenapa?" tanya gadis itu yang kini telah berjalan mendekat padanya
Iqbaal kini bangkit dan mengubah posisinya menjadi duduk di sofa. Ia cukup terkejut dengan kedatangan (nama kamu).
"Enggak apa-apa. Kamu kok bisa disini?"
"Yaa... Aku telpon Amanda. Aku sempet tuker nomor sama dia. Trus dia kasih alamat kantor, dan ya akhirnya aku kesini"
Gadis itu menggunakan dress kotak-kotak berwarna abu yang manis saat ia pakai. Ia memakaikan ikat pinggang kecil untuk mempermanis tampilannya. Simple namun cantik outfit formal yang di kenakan oleh (nama kamu) ini.
(ootd lengkap nya enka)
Iqbaal mengangguk mengerti dengan penjelasan yang diutarakan oleh gadis itu. Ia kini berdiri lalu mengampiri (nama kamu). Ia pergi ke kebelakang tubuh gadis itu dan mendekap pinggang ramping sang gadis.
"Kamu cantik pake baju formal kaya gini. Lain kali aku harus ajak kamu ke kantor biar liat kamu pake baju formal gini lagi" ujar Iqbaal sendari mengecup rahang kiri gadis itu, ia lalu menyimpan kepalanya di bahu kiri gadis itu. Hari ini ia ingin bermanja-manja pokoknya!
Gadis itu hanya tersenyum sambil menatap Iqbaal yang tengah mendekapnya.
"(nam), kamu gak marah sama yang kemarin? Kamu kemarin sampe gamau aku anter pulang"
"Aku udah punya keputusan untuk ambil jalan yang harusnya aku jalanin dari dulu"
"Maksud kamu gimana? Kamu gak akan ninggalin aku lagi kan?" Iqbaal bertanya dengan nada yang manja. Sungguh, ia tak mau lagi gadis itu pergi seperti waktu itu!
Gadis itu menggeleng, bukan itu yang ia maksud.
"Aku memutuskan bertahan sama kamu kali ini. Dulu aku terlalu lemah dan rapuh lalu pergi. Aku dulu terlalu naif kalo aku harus nerima apa yang jadi takdir kamu saat itu. Salsha bikin aku yakin bahwa aku udah punya takdir buat terus sama kamu. Pada akhirnya aku sadar, takdir itu bisa di ubah dan itu tergantung bagaimana kita mewujudkan takdir itu sendiri" jelas (nama kamu).
Iqbaal kini membalikkan tubuh gadis itu agar menghadap kepadanya. Ia kini mengangkat kedua tangannya dan memegang tengkuk gadis itu. Dengan perasaan senang, Iqbaal mengecup seluruh wajah gadis itu dengan ritme yang cepat. Gadis itu terkekeh di sela sela Iqbaal mengecup seluruh wajah nya, ia tahu harusnya ia sudah melakukan ini sejak dulu. Ia percaya tidak ada kata terlambat sebelum janur kuning melengkung.
"udah ih, muka aku basah tau nanti. Make up aku juga nanti malah ilang di makan kamu" tegur gadis itu agar Iqbaal berhenti mengecup nya.
Iqbaal menuruti apa yang di katakan oleh gadis itu, ia berhenti.
"Kamu udah makan?"
Lelaki itu menggeleng menandakan 'belum'.
"mau keluar buat makan?" tanya gadis itu lagi.
"Ayo, mumpung masih jam istirahat."
Iqbaal menggenggam tangan kanan (nama kamu) dengan tangan kirinya, ia lalu mengecup punggung tangan gadis itu. Mereka lalu mulai berjalan keluar dari ruangan Iqbaal dan pergi ke lift. Sesampai nya di lift, Iqbaal menekan tombol ke lantai dasar.
"Jadi, apa kita balikan?" tanya Iqbaal dengan antusias.
Gadis itu berpikir sejenak, ia memikirkan bagaimana ia mengutarakan apa yang ia pikirkan sebelumnya.
"aku cuma pengen kita berhubungan baik, bukan pacaran lagi. Biar kita ke arah yang lebih dewasa aja. Kamu gak keberatan kan dengan hilangnya statement pacaran?"
"yang terpenting kamu udah kembali, urusan itu aku ga akan mempermasalahkan selama kamu selalu ada di samping aku"
(nama kamu) tersenyum dengan jawaban Iqbaal. Ia kini menghadap ke arah Iqbaal dan mengecup pipi lelaki itu. Sontak, Iqbaal terkejut dengan perlakuan gadis itu kepadanya. Astaga, kenapa gadis ini jadi manis sekali?
Mereka kini keluar dari lift setelah sampai di lantai dasar. Dua sejoli itu berjalan ke arah parkiran lalu masuk ke dalam mobil Iqbaal. Tak menunggu lama, merekapun segera pergi untuk mencari makanan yang mereka inginkan.
"Kamu mau makan apa?" tanya Iqbaal yang tengah menyetir.
"Aku lagi pengen ayam serundeng"
"Belinya dimana?"
"kamu gak tau ya ayam serundeng yang kaya gimana?"
"ehehehehe... Enggak" ucap Iqbaal sambil memberikan gadis itu senyuman konyolnya.
Bersambung gais!
Siapa yg kangen? Kaga ada
Saddd. But no problem, semoga masih ada yg baca yak:v
See u next page💖
KAMU SEDANG MEMBACA
One And Only You × IDR
Fanfiction[Sekuel Coldgirl And Badboy] Wajib baca dulu Coldgirl And Badboy ya! Bagaimanapun seseorang ingin mereka pecah, takdir mengatakan mereka akan tetap satu. Update suka-suka, gausah di tungguin